_19_

1K 104 11
                                    

“Ada yang mau kami bicarakan.” kata Kondo serius.

.

.

.

.

Kondo dan Hijikata saat ini sedang makan malam, sedangkan Sougo dan Yamazaki sedang di ruang tengah menunggu Kondo dan Hijikata selesai makan. Yamazaki yang duduk di depan Sougo cemas, karena Sougo menunjukkan muka kesalnya.

“Kenapa kau melihatku seperti itu, Zaki?!” kata Sougo kesal. “Cih! Kenapa mereka lama sekali makannya!” Sougo bersedekap dada. Dia benar-benar kesal.

Sebenarnya Sougo kesal bukan karena menunggu Kondo dan Hijikata, tapi karena pesan yang dikirim seseorang lima menit yang lalu. Pesan itu dari seorang gadis bernama Imai Nobume. Pesan itu berisikan perintah untuk membelikannya sekotak donat dan mengatai Sougo mesum. Sougo yang tidak suka diperintah oleh orang lain tentu saja langsung kesal. Dia langsung merapalkan kutukan untuk gadis itu.

“Kau kenapa Sougo? Apa terjadi sesuatu?” tanya Hijikata yang baru saja selesai makan malam.

“Mati saja kau, Hijikata!” jawab Sougo.

“Apa?!” teriak Hijikata kesal.

“Maa.. maa.. duduklah Toushi.” Kondo yang di belakang Hijikata menepuk pundak Hijikata. Kondo yang baru saja di ruang makan masuk ke ruang tengah dan duduk di samping Yamazaki. Menyisakan tempat untuk Hijikata di sebelah Sougo.

Sougo dan Hijikata hanya saling menatap tajam. Sougo yang kesal karena pesan Nobume dan Hijikata yang kesal karena perkataan Sougo. Sougo mungkin kesal karena Nobume, tapi dia akan melampiaskannya pada Hijikata yang tidak tau apa-apa. Dan jika mereka duduk bersebelahan, mungkin akan terjadi pertengkaran.

“Ah, Wadan! Kau bisa duduk disini.” Yamazaki inisiatif berdiri. Dia lebih baik duduk di sebelah Sougo daripada melihat dua monster yang ditakutinya bertengkar.

Sebenarnya Yamazaki bertanya-tanya kenapa dia juga harus ikut pembicaraan ini. Awalnya dia ingin segera pulang ke apartemennya setelah Kondo dan Hijikata datang. Tapi Kondo meminta Yamazaki ikut mendengarkan.

“Yamazaki, maaf sudah menahanmu. Tapi kau harus mendengarkan ini.” Kondo membuka pembicaraan. “Kau tidak bisa melindungi Sougo jika tidak tau siapa musuhnya.”

“Kami sudah mendengar dari Sasaki. Tendoshuu terlibat dengan kecelakaanmu.” Hijikata menghela nafas. “Pantas saja kami tidak bisa menemukannya.”

“Dan gadis China itu.. kita harus mendapatkan informasi darinya.” lanjut Kondo.

“Hah? Kenapa dia harus terlibat? Dia masih berumur sebelas tahun. Lima tahun yang lalu dia berumur enam tahun. Dia masih kecil. Dia tidak tau apa-apa.” bela Sougo.

“Dan kau waktu itu berumur sepuluh tahun Sougo. Kau terlibat- tidak. Keluargamu terlibat masalah yang bahkan mereka tidak ketahui.” jelas Hijikata. “Kalau saja mereka tidak melibatkan keluargamu, mungkin orang tuamu dan Souko masih hidup. Dan kau mungkin tidak akan seperti ini. Kau akan bebas melakukan apapun yang kau suka.”

“Sejak kapan kau jadi suka terpaku pada masa lalu, Hijikata-san.” kata Sougo sarkas.

“Aah.. sepertinya aku salah ngomong.” Kondo menggaruk-garuk belakang kepalanya. “Maksudku, mereka keluarga yang dicari Naraku, organisasi yang bekerja sama dengan Tendoshuu bukan? Jika mereka orang yang dicari Tendoshuu berarti mereka ada hubungannya dengan Harusame.”

“Lalu?” tanya Hijikata.

“Makanya.. jika kita mendapatkan informasi darinya, mungkin kita bisa mengetahui dimana Harusame dan mengajaknya untuk bekerja sama.”

Yours & Mine [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang