_13_

1K 117 7
                                    

“Siapa kau sebenarnya?” tanya Sougo menatap wajah Kagura. Kepalanya terasa sakit lagi begitu melihat wajah Kagura.

Mendengar pertanyaan Sougo, Kagura duduk seiza untuk bersikap formal.

“Namaku Kagura, umur sebelas tahun. Kelas 1-A di SMP EHS.Musim semi lima tahun yang lalu aku pindah ke sebelah rumahmu. Tapi karena suatu alasan yang bahkan aku tidak ketahui, aku pindah ke Tokyo bersama kenalan ayahku. Tapi dua tahun yang lalu kenalan ayahku meninggal dan sekarang aku tinggal dengan muridnya.” Kagura memperkenalkan dirinya dengan sopan.

“Aku bertanya seperti itu bukan untuk.. haa sudahlah.” perkenalan tidak penting Kagura membuat sakit kepala Sougo terasa mendingan. “Kalian sedang apa?” tanya Sougo begitu melihat buku pelajaran di meja.

“Kami sedang belajar Okita-senpai..” jawab Soyo.

“Di hari pertama masuk?” Sougo menatap Kagura, Soyo, dan Nobume bergantian. Tapi begitu melihat Nobume, tatapan nya berubah menjadi sangat datar. “sesuai yang diharapkan dari perwakilan murid baru.”

“Memangnya kau tidak belajar, ‘senpai’?” tanya Nobume dengan wajahnya yang sangat datar seperti papan penggiling.

“Aku sudah membaca dan mempelajari semua pelajaran SMA, jadi aku tidak perlu belajar lagi.” Sougo mengambil salah satu buku materi yang ada di meja.

“Eh? Kenapa?” tanya Soyo bingung.

“Walaupun aku seperti ini, aku memiliki ingatan yang bagus. Aku bisa mengingat apapun yang pernah aku lihat.” jawab Sougo. “Ah, bagian ini salah. Yang ini dan ini juga.”

“Eh? Eeeh? Yang mana?” Soyo menyadari buku yang sedang di pegang Sougo adalah miliknya. Dan ketika mendengar Sougo mengoreksi jawabannya, Soyo duduk di sebelah Sougo. “Eeeh.. padahal aku sudah mengerjakannya sesuai yang diajari Kagura-chan.”

“Kau bisa mengingat apapun yang pernah kau lihat ya, Sougo-kun.. tapi ketika di kantor kau tidak mengingatku.” kata Sasaki yang baru saja keluar dari ruangannya.

“Aku juga langsung melupakan sesuatu yang tidak penting bagiku.” jawab Sougo datar.

“Jadi kau menganggapku tidak penting? Jahatnyaa..” Sasaki mengeluarkan suara seperti rengekan walaupun wajahnya tidak berekspresi seperti sedang merengek. Wajahnya datar.

“Apa yang dia lakukan di kantormu, Isaburo?” tanya Nobume.

“Dia adalah kenalan Matsudaira Katakuriko, salah satu Komisaris Kepolisian.” jawaban Sasaki. Jawaban Sasaki itu membuat Sougo terkejut.

“Tottsan.. Komisaris Kepolisian? Orang tua itu?” tanya Sougo tidak percaya.

“Ya, dia juga Komisaris Kepolisian. Oh, yaa Sougo-kun. Waktu itu kau menolak untuk ikut ke Tokyo kan? Dan alasannya adalah karena biaya.” Sasaki tersenyum. “Padahal kau sudah mendapatkan beasiswa, tapi kenapa Matsudaira masih membayar uang sekolahmu? Aku yakin masalah biaya sehari-hari Kondo-san, Hijikata-san, dan kakakmu yang menanggungnya.”

Sougo memalingkan wajahnya. Dia mengutuk Sasaki dan Matsudaira dalam hati.

Sasaki tersenyum melihat Sougo yang kesal. Dia menebak Sougo tidak mau berhutang pada Kondo, Hijikata, dan kakaknya. Lalu dia mendapatkan ide.

“Kalau kau masih membutuhkan uang, bagaimana kau menjadi guru mereka?” tanya Sasaki.

“Hah?”

“Tentu saja aku akan membayarmu.” bujuk Sasaki.

“Aku tidak mau. Aku tidak membutuhkan uangmu. Aku akan mencari uang sendiri.” tolak Sougo.

Yours & Mine [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang