Kecelakaan yang hampir menimpa Sougo dan Mitsuba yang juga menyebabkan kematian lima orang itu, dinyatakan murni sebuah kecelakaan tanpa motif apapun. Penyebab mobil itu hilang kendali dan menabrak orang-orang adalah karena sang pengemudi mengalami serangan jantung.
Tentu saja Sougo, Hijikata, Kondo, Sasaki, dan beberapa orang lainnya yang mengetahui tentang Naraku merasa kecelakaan itu tidak biasa. Jika dilihat dari fisik, pengemudi itu adalah tipe orang yang tidak akan terkena serangan jantung. Ditambah tato burung yang pernah Sougo lihat entah kapan dan dimana. Semuanya nampak mencurigakan.
"Sepertinya kita harus melarang Sougo-kun untuk pergi keluar kantor." Kata Sasaki menyampaikan idenya yang asal dia ucapkan.
"Kenapa kalian tidak memenjarakanku saja?" tanya Sougo sarkas mendengar saran dari Sasaki. Setelah dia dilarang ikut penyerbuan, sekarang dia akan dilarang meninggalkan kantor Shinsengumi. Yang benar saja.
"Kami tidak bisa memenjarakanmu sampai kau melakukan sebuah tindakan yang melawan hukum. Jadi lakukan sesuatu agar kami bisa menangkapmu, Sougo." Jawab Hijikata.
"Kalau begitu biarkan aku membunuhmu, Hijikata-kono-yaro." Balas Sougo dengan ekspresi dan nada bicara yang sangat datar.
"Apa kau bilang, Bocah Nakal?!" bentak Hijikata. Hijikata ingin sekali memukul Sougo yang sedang membuang muka darinya. Kalau saja tidak ada Mitsuba di Tokyo, mungkin Sougo sudah diberi pelajaran olehnya.
"Maa.. maa.. Wadan. Okita-san." Yamazaki mencoba menenangkan dua- tidak, Hijikata yang kesal. Sejak tinggal di asrama Shinsengumi bersama kedua orang itu, kehidupannya menjadi tidak biasa. Walaupun sampai sekarang dia menjadi tokoh yang biasa-biasa saja.
Ponsel Sougo bergetar karena ada panggilan masuk. Dia beranjak dari tempat duduknya dan keluar ruangan Kondo untuk menjawab telepon itu.
"Ya?"
"Apa kabar, Sougo-kun? Merindukanku?"
Sougo mengangkat sebelah alisnya saat mendengar suara orang yang meneleponnya itu. Dia menjauhkan ponsel dari telinganya dan melihat nama yang menelponnya. 'Siscon Stalker', nama itu lah yang ditampilkan di layar ponselnya. Yang menelponnya adalah Kamui. Tanpa menunda-nunda, dia langsung mau menyentuh lambang lingkaran berwarna merah yang didalamnya ada gambar telepon.
"Tunggu, Sougo-kun! Jangan tutup teleponnya!" kata Kamui dari seberang sana yang sadar Sougo mau menutup teleponnya.
Sougo mendengus kesal lalu mendekatkan kembali ponselnya ke telinganya. "Apa maumu?"
"Malam ini bisakah kau menemaniku?"
0o0o0o0
"Waaah dia benar-benar tampan!"
"Siapa namamu?"
"Kalau semua polisi tampan sepertinya, aku rela ditangkap dan dipenjarakan di dalam hatinya."
Ketika Sougo masuk ke dalam sebuah bar, wanita-wanita bar itu mengelilinginya, berteriak memujinya dan menggodanya. Sougo melirik kesal Kamui yang sedang tersenyum ke wanita-wanita yang menyambut kedatangan mereka.
"Dimana Rin-san?" tanya Kamui ke salah satu wanita yang mengerumuni mereka.
"Rin-san?" tanya Sougo menaikkan sebelah alisnya.
"Pemilik bar ini." Jawab Kamui tersenyum ke arah Kamui. Senyuman yang membuat Sougo sangat ingin menendang wajah manis pemilik senyuman itu. "Kita akan bertemu dengannya."
"Sebelah sini." Tunjuk salah satu wanita menunjukkan jalan. Sougo dan Kamui mengikuti wanita itu dari belakang.
Mereka berhenti di depan sebuah ruangan yang memiliki pintu berwarna merah. Wanita yang mengantar Sougo dan Kamui membuka pintu merah itu, memasukinya dan Kamui ikut di belakangnya. Sougo ragu untuk masuk ke dalam ruangan itu sampai Kamui mengajaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yours & Mine [HIATUS]
Random*Mengandung Adegan Lemon* **Hiatus. Fokus untuk menamatkan FF yang lain dulu.** #1 in Gintama 13.08.18 & 14.09.18 #1 in Sougo 13.08.18 #1 in Okikagu 22.10.18 Kagura dan keluarganya baru saja pindah rumah untuk mencoba hidup di lingkungan yang baru...