_39(1)_

1.1K 88 4
                                    

Kagura berdiri di dapur. Memandangi masakan yang sudah dia buat. Baik bentuk dan rasa, kedua-duanya sangat tidak jelas (seperti diriku ini TvT). Kenapa dia harus setuju dengan saran Soyo untuk memberikan bekal pada Sougo? Kenapa dia tidak bisa masak padahal dia suka bantu orang memasak?

“Hua! Apa-apaan ini?! Apa yang kau lakukan, Kagura-chan? Kau mau menyantet orang?” Shinpachi terkejut dengan kondisi dapur yang berantakan dan sesuatu yang berada di depan Kagura. Sesuatu itu terlihat seperti sebuah ramuan yang dibuat oleh penyihir. Tunggu. Bagi Shinpachi Kagura itu memang sudah seperti penyihir. Jadi pas menyebut sesuatu itu dengan sebutan 'ramuan penyihir’.

BUK!

Kagura memukul pipi Shinpachi dengan keras sampai jati dirinya -alias kacamatanya- terlempar jauh. Begitupun dengan tubuh manusia Shinpachi yang jatuh tersungkur di lantai.

“Kenapa kau memukulku, Kagura-chan?!” tanya tubuh manusia Shinpachi. Saat ini dia berpose seperti seorang ibu rumah tangga yang baru saja dipukul oleh suaminya.

“Entahlah. Aku hanya merasa tadi kau menghinaku, Badan-Shinpachi-tanpa-jiwa.” Jawab Kagura memandang rendah tubuh manusia Shinpachi (dan aku pun mulai lelah menulis 'tubuh manusia Shinpachi’ -_-).

Tubuh itu mengambil kacamatanya lalu memasang kembali jiwanya dan jadilah Shinpachi utuh.

“Jangan menyebutku seperti itu!” Bentak Shinpachi.

Shinpachi berdiri lalu memperhatikan masakan Kagura yang tidak memiliki bentuk yang jelas. “Apa Kagura-chan mencoba memasak?”

“Iya. Memangnya kenapa? Aku ini perempuan.  Harus bisa masak buat suamiku nanti. Aku ingin menjadi istri yang  baik.” Kata Kagura membuat alasan.

“Apa kau membuatnya sesuai resep?”

“Memangnya harus pakai resep? Setiap kali aku bantu masak orang-orang, mereka tidak memakai resep.” Jawab Kagura polos membuat Shinpachi memukul kepalanya. Shinpachi heran kenapa gadis yang berdiri di depannya ini adalah salah satu siswa berprestasi di EHS.

“Tentu saja bodoh! Orang yang kau bantu itu sudah terbiasa memasak sampai mereka tidak perlu memakai resep lagi.” Kata Shinpachi meluruskan pikiran polos Kagura. “Ayo kita bereskan kekacauan ini dulu. Setelah itu biar aku ajarkan kau memasak.”

“Kau bisa memasak, Patchie?” tanya Kagura sambil melihat Shinpachi membereskan dapur yang berantakan akibat ulahnya tanpa membantu sedikitpun.

“Aku tidak bisa membiarkan aneue memasak dan.. bantu aku, Kagura-chan! Kau ingin menjadi istri yang baik kan? Istri yang baik harus bisa membersihkan rumah!”

Kagura mendengus kesal mendengar teguran Shinpachi yang menjadikan alasannya untuk bisa menyuruhnya. Dengan malas dia membantu Shinpachi.

“Oh, ya.. dimana Gin-san?”

“Gin-chan sedang pergi ke Supermarket untuk membeli susu strawberry kesukaannya.” Jawab Kagura yang sedang memfokuskan diri mencuci wajan kotor.

“Jadi, siapa yang ingin kau jadikan suami? Apa salah satu anggota fans club mu?” tanya Shinpachi ngasal.

“Haah? Kenapa kau bertanya seperti itu? 'fans club’ apaan?” Wajahnya Kagura sedikit memerah karena pertanyaan Shinpachi.

“Karena Kagura-chan tiba-tiba ingin menjadi 'istri yang baik’. Itu artinya ada orang yang Kagura-chan suka, kan? Tunggu..  kau tidak tau kalau kau punya fans club? Hmm.. berarti bukan salah satu diantara mereka..” kata Shinpachi sambil menebak siapa orang yang disukai Kagura.

“Ha-haah? A-aku hanya berpikir karena umurku sudah enam belas tahun dan sudah bisa menikah. Jadi jangan salah paham, ya!”

Shinpachi tidak mendengar perkataan dari Gadis Tsundere di dekatnya itu. Dia sudah terjun ke dalam pikirannya untuk menebak siapa orang yang disukai Kagura.

Yours & Mine [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang