_57_

858 65 1
                                    


“Kalau begitu bersiaplah untuk memberinya pelajaran. Karena malam ini kita akan menjemputnya.”

.

.

“Kita mau kemana, Abuto-dono?” tanya Kondo. Mereka; Kondo, Hijikata, Gintoki, dan Abuto menaiki sebuah mobil van hitam dan mengenakan rompi anti peluru.

“Kita akan ke Yokohama. Ke sanalah Naraku membawa Sougo.” Jawab Abuto. Dia duduk di kursi pengemudi, Kondo duduk disebelahnya, Hijikata dan Gintoki duduk di kursi belakang. Begitu Hijikata dan Gintoki masuk, benda pertama yang mereka lihat adalah sebuah koper hitam besar.

“Jadi Sougo benar-benar masih hidup?” tanya Kondo kembali.

“Ya. Sepertinya Naraku ingin mengintrogasi Sougo terlebih dahulu lalu membunuhnya.” Jawab Abuto. Dia melirik ke belakang, melihat Hijikata dan Gintoki yang terlihat penasaran dengan isi koper hitam besar. “Di dalam koper itu ada beberapa senjata, amunisi, dan granat.”

Hijikata dan Gintoki kontan menatap tidak percaya Abuto yang melirik mereka melalui spion.

“Jika di tengah perjalanan ada razia polisi, kita semua akan dipenjara.” Kata Gintoki dengan wajah yang sedikit pucat.

“Kita tidak akan dipenjara karena kita bersama dua polisi dari kesatuan anti teroris, Shinsengumi.” Jawab Abuto. “Ditambah mereka berdua adalah pemimpinnya. Pasti polisi berpikir kita akan menyerang markas teroris.”

Hijikata dan Kondo menatap datar Abuto. Dengan kata lain keberadaan mereka dimanfaatkan olehnya. Tapi jika dipikir-pikir, aktivitas Naraku tidak jauh seperti terorisme. Keberadaan Naraku sama saja dengan teroris. Keduanya sama-sama membahayakan negara.

“Tapi bagaimana kau tau Sougo dibawa ke Yokohama?” kali ini Hijikata yang bertanya. “Apakah hanya kita yang akan menyerang Naraku?”

“Informan Rin yang memberitahu. Ada beberapa anggota Harusame yang sudah siap di Yokohama. Dan daripada disebut menyerang, kurasa misi kita  ini lebih tepatnya disebut penyelamatan.” Jawab Abuto mulai menjalankan mobil van itu.

“Informan Rin-san?”

Dari awal Kondo mendengar informasi dari Rin, Kondo selalu takjub dengan kehebatan informannya Rin. Entah kenapa dia jadi ingin merekrut informan itu untuk menjadi bagian dari Shinsengumi. “Apa kau tau namanya, Abuto-dono?”

“Hmm… aku tidak tau. Lagipula kau akan bertemu dengannya, kau nanti bisa menanyakannya langsung.”

“Apa dia anggota Harusame?” Hijikata kembali bertanya. Dia pun merasakan hal yang sama dengan Kondo. Dia juga ingin merekrutnya sebagai anggota Shinsengumi.

“Tidak, dia bukan anggota Harusame.” Jawab Abuto membuat Hijikata dan Kondo sedikit kecewa. “Tunggu- kenapa kalian penasaran sekali dengan informan itu?”

“Aku yakin mereka ingin merekrutnya, Abuto.” Tebak Gintoki tepat sasaran. “Kehebatannya bahkan menghilangkan rasa khawatir mereka akan keselamatan Souichiro-kun.”

“Namanya Sougo!” Kondo membenarkan Gintoki yang salah memanggil nama Sougo. “Siapa bilang rasa khawatir kami hilang?!”

“Aku yang bilang. Kenapa? Tidak suka?” jawab Gintoki

“Aku lebih tidak suka dengan keberadaanmu disini.” Balas Hijikata.

Merasa perdebatan antara Hijikata dan Gintoki akan mulai, Abuto melancarkan serangan yang dapat membungkam mereka berdua. “Jika kalian mulai berdebat, akan kuturunkan kalian di tol.”

Yours & Mine [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang