_39(2)_

1.2K 99 12
                                    

Perhatian!! Bab ini mengandung soft lemon! Bagi yang belum cukup umur, jangan coba-coba membacanya!!
Walaupun aku tidak cukup yakin bagus atau tidaknya.. tetap saja yang dibawah umur jangan mencoba membacanya.

.
.
.
.
.


“Hijikata-san.. kapan aku bisa pulang?” tanya Sougo sambil membaringkan kepalanya di meja kerjanya.

“Sampai kau menyelesaikan tugasmu.” Jawab Hijikata yang perhatiannya tertuju pada berkas yang ada di tangannya.

“Jaa.. Hijikata-san, selesaikan tugas-tugasku. Nanti akan kuberikan 300 Yen untukmu.” Kata Sougo datar sambil menyodorkan berkas yang menjadi tugasnya.

“Kerjakan tugasmu sendiri! Bukankah kau dijuluki jenius di Akademi Kepolisian? Sekarang kerjakan tugasmu, atau kau mau ku berikan hukuman?” bentak Hijikata.

“Padahal aku sudah berbaik hati mau memberikan 300 Yen untukmu lho, Hijikata-san.” Sougo kembali mengerjakan berkas-berkasnya. Melihat satu persatu kata yang ada di berkas itu. Tapi karena Sougo adalah tipe orang yang tidak bisa diam duduk dibalik meja kerja, dia kembali membaringkan kepalanya.

“Sougo! Cepat selesaikan tugasmu!” bentak Hijikata sambil memukul kepala Sougo dengan berkas yang ada di tangannya.

Sougo tidak memedulikan omelan Hijikata. Dia mengambil ponselnya dan melihat notifikasi-notifikasi yang masuk. Menghela nafas ketika tidak menemukan notifikasi yang dia inginkan.

“Toushi.. Sougo.. Kemarilah!” panggil Kondo menyuruh keduanya untuk masuk ke dalam ruangannya.

“Ada apa Kondo-san?” tanya Hijikata begitu dia dan Sougo sudah berada di ruangannya Kondo.

“Apa kalian tau tentang Kiheitai dan Jouishishi?”

“Ya, mereka adalah kelompok teroris yang dipimpin oleh Takasugi Shinsuke dan Katsura Kotaro. Ada apa?”

“Aku mendapatkan sebuah informasi yang mengatakan Kiheitai pernah bekerjasama dengan Naraku…” kata Kondo. Dia mengambil jeda untuk memperhatikan dua orang bawahan nya yang sedang terkejut mendengar informasi darinya.

“... Dan Sasaki yang memberikan informasi tersebut.”

“Tung- Apa? Kenapa dia semudah itu memberikan informasi tentang Naraku. Bukankah dia adalah bagian dari Tendoshuu? Dan Tendoshuu bekerjasama dengan Naraku, bukan?” tanya Hijikata tidak bisa menebak tindak tanduk Sasaki.

“Hijikata-san dia pernah mengatakan padaku bahwa dia ingin menghancurkan Tendoshuu. Dan dari apa yang kudengar dari Gadis Donat itu, sepertinya Sasaki memiliki dendam pada Naraku.” Kata Sougo menjawab pertanyaan Hijikata.

“Dendam?” tanya Kondo memastikan pendengarannya.

“Naraku pernah membunuh keluarga Sasaki. Mungkin karena itulah Sasaki-”

“Tapi kita masih belum bisa mempercayai nya. Untuk saat ini kita laporkan dulu pada organisasi. Apa ada yang belum kau beritahu pada kami, Sougo?” tanya Hijikata setelah menyela perkataan Sougo.

“Tidak ada yang penting, matilah kau Hijikata-kono-yaro.” Kutuk Sougo kesal karena sudah di sela Hijikata.

Hijikata berdecak dan menatap tajam Sougo. Begitu juga sebaliknya. Kondo merasa kalau mereka berdua akan mulai berdebat, tapi wajahnya masih sakit karena pukulan Hijikata yang mengenainya saat dia ingin melerai mereka berdua.

Yours & Mine [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang