_9_

1.2K 113 12
                                    

Peringatan!
Cerita ini dapat membuat kalian ngantuk membacanya karena garing jadi sediakan segelas kopi hangat di samping kalian
.
.
.

Upacara penerimaan murid baru EHS sedang berjalan. Upacara ini diawali dengan hymne EHS yang dinyanyikan oleh paduan suara gabungan EHS. Setelah hymne EHS dinyanyikan, ketua OSIS SMP dan SMA naik ke atas panggung untuk membacakan naskah ‘Janji Siswa EHS’ yang diucap ulang oleh murid baru. Kemudian dilanjut dengan pidato dari direktur EHS.

Pidato dari direktur EHS, Hasegawa Taizou berlangsung selama lebih dari 45 menit. Tentu saja siapapun yang mendengarkan pidatonya merasakan kantuk yang luar biasa. Jika saja pembawa acara/MC tidak mengingatkan waktu mungkin direktur EHS akan terus melanjutkan pidatonya.

Kagura sudah sangat mengantuk dan hampir tertidur. Tapi ketika MC membacakan acara selanjutnya, Kagura membuka matanya.

“Acara selanjutnya adalah pidato dari wakil murid baru SMP dan SMA EHS, Imai Nobume dan Okita Sougo.”

Okita Sougo. Mendengar nama itu, Kagura menengok ke tempat duduk wakil murid baru. Dia melihat laki-laki yang dikenalnya itu berdiri. Laki-laki berambut coklat pasir berjalan dengan sahabatnya ke atas panggung. Okita Sougo, laki-laki yang sudah lima tahun lamanya tidak dia temui.

Saat Nobume dan Sougo naik ke atas panggung, semua murid baru memperhatikan mereka. Wakil dari SMP Imai Nobume dan wakil dari SMA Okita Sougo, keduanya cantik dan tampan.

“Nee.. nee bukankah dia cantik?”

“wakil dari SMA sangat tampan!”

“aku tidak peduli dia masih SMP, aku jatuh cinta padanya.”

“aku iri dia bisa berdiri di samping cowo tampan itu”

Murid baru membicarakan kedua wakil murid baru. Membuat aula utama menjadi berisik. MC mencoba menenangkan tapi tidak berhasil menenangkan murid baru yang berisik membicarakan kedua wakil. Mereka baru bisa didiamkan setelah ditenangkan langsung oleh guru-guru yang hadir di aula.

“Tolong tidak berisik untuk kelancaran upacara penerimaan murib baru ini.” tegur MC.

Setelah semuanya diam, kedua wakil berpidato di depan guru-guru dan murid baru. Mereka berpidato dengan lancar dan tidak gugup. Ketika mereka berdua selesai berpidato dan turun dari panggung, semua murid baru bertepuk tangan meriah.

“Kenapa saat aku turun dari panggung tidak ada yang bertepuk tangan untukku?” kata Hasegawa pelan yang hanya bisa didengar oleh orang yang berada disampingnya.

“Itu karena Anda terlalu lama berpidato, Hasegawa-san.” kata mereka yang mendengar perkataan Hasegawa. Tentu saja mereka mengucapkannya dalam hati.

*+*+*+*

Kagura sangat ingin menyapa wakil dari SMA itu. Menyapa Okita Sougo. Dia sangat ingin menanyakan kabar keluarga Okita. Menanyakan kabar Souma, Mitsuki, dan juga Souko. Tanpa sadar tangannya bergetar dan pandangannya menjadi kabur karena air mata. Dia sangat ingin menyapa Sougo.

“Kamu kenapa? Apa kamu tidak enak badan? Mau ku panggilkan guru?” tanya gadis yang duduk di sebelah Kagura. Dia khawatir melihat tubuh Kagura yang gemetaran.

Yours & Mine [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang