_28_

970 85 17
                                    

Sougo melirik kontak yang ada di ponselnya. Dia mengilirkan nama-nama kontaknya satu-persatu lalu berhenti ketika dia melihat satu nama. Imai Nobume.

Imai Nobume adalah anak angkat dari Sasaki Isaburo, orang yang dicurigai terlibat dengan Naraku dan Tendoshuu. Sasaki dicurigai karena dia bisa mengetahui siapa saja yang terlibat dalam kecelakaan yang dialami Sougo. Karena se-elit apapun orang yang dimiliki Sasaki dan setajam apapun instingnya, cukup mustahil  sampai menemukan informasi sedalam ini.

Saat Sougo pergi ke rumah Sasaki untuk pertama kalinya, Sasaki menunjukkan beberapa foto. Beberapa dari foto-foto itu ternyata adalah foto orang-orang yang tergabung dalam kelompok yang menyerang Naraku dan sisanya diyakini adalah Naraku. Dan empat foto yang ditunjuk oleh Sougo saat itu adalah Kankou, Abuto, Shouyou, dan orang yang datang ke rumah Sougo dan mengancam keluarganya.

Sougo sudah mencurigai Sasaki sejak saat itu. Dan begitu Sougo menceritakannya pada Kondo dan Hijikata, mereka memiliki pemikiran yang sama dengan Sougo. Oleh karena itulah Yamazaki ditunjuk Kondo untuk menyelidiki kediaman Sasaki.

Ketika Sougo bersama dengan Kagura dan yang lainnya, Yamazaki mencari informasi tentang Sasaki. Tapi pergerakan Yamazaki terbatasi karena ada CCTV yang terpasang dalam rumahnya.

Sougo mematikan layar ponselnya dan melempar ponsel ke sampingnya. Dia merebahkan tubuhnya di kasur. Memejamkan matanya untuk tidur.

PING!

Dengan gerakan malas Sougo mengambil ponsel dan membuka pesan masuk. Begitu melihat siapa yang mengirim pesan itu, Sougo terbangun dari posisi tidurnya. Pesan itu dari Nobume.

Nobume : “Ada yang ingin aku bicarakan.”

0o0o0o0

Kagura memandangi ponselnya tanpa melakukan apapun. Dia sedang belajar, tapi entah mengapa dia sama sekali tidak bisa fokus. Sejak mengetahui Sougo yang sudah kembali entah kenapa..

PING!

Buru-buru Kagura menyalakan layar ponselnya untuk melihat notifikasi. Begitu melihat nama yang mengiriminya pesan, dadanya berdebar-debar. Dia pun membuka pesan itu dan membacanya.

Sougo: “Bolehkah aku meneleponmu?”

Betapa kagetnya Kagura membaca pesan dari Sougo. Detak jantungnya berdebar semakin kencang. Dia ingin membalas pesannya, tapi untuk apa Sougo menelepon?

Kagura yang masih belum bisa menenangkan dirinya, kembali kaget begitu ponselnya berdering.

Kagura mengambil nafas dalam-dalam lalu mengeluarkannya. Setelah merasa tenang dia mengangkat telepon dari Sougo.

“Ha..lo?”

“Lama! Kenapa kau lama sekali mengangkat teleponnya? Aku ini sedang sibuk, kalau aku telepon harus langsung diangkat!” kata Sougo terdengar kesal di seberang sana.

“Heh- kam.pret! Kau pi.kir aku tidak sibuk?!” Kagura menyesal karena sempat berdebar-debar tidak karuan karena ditelepon pangeran sadis dari planet sadis di galaxy sadis. Seketika Kagura teringat dengan makanan yang dibawa Sougo tadi sore.

“Dan a.pa-apaan ..kau-”

“Nee, China. Aku tutup teleponnya.”

“Haah?! Tung-” Sougo sudah menutup teleponnya sebelum Kagura menyelesaikan protesnya.

“Apa-apaan dia itu?!” bentak Kagura kesal sambil membanting ponselnya ke kasur. “Dia bertanya tapi dia sudah meneleponku duluan sebelum aku menjawabnya. Dan sekarang dia seenaknya memutuskan telepon. Dasar sadist sialan!!”

Yours & Mine [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang