"Sougo. Okita Sougo akan bergabung dalam kelompok kecil itu." kata Hijikata
.
.
.
.
.
"Eh?" Kagura terkejut. Bukan karena mendengar kabar itu. Tapi terkejut karena Gintoki, Tsukuyo, dan Hijikata menatapnya. Tatapan yang tidak biasa.
"Bukankah itu bagus Kagura-chan?" tanya Tsukuyo tersenyum.
"Eh? Kenapa?" tanya Kagura tidak mengerti dengan tatapan Tsukuyo.
"Ano nee Kagura.. Seorang anak mengalami pubertas karena tertarik pada lawan jenisnya. Dan kau tau maksudku. Kau tumbuh tepat setelah Okita-kun pergi." kata Gintoki datar sambil menunjuk ke arah tubuh Kagura.
"Apa maksudnya itu?!" teriak Kagura lalu menyilangkan tangan menutupi dadanya. "Dasa Gin-chan hentai!"
Wajah Kagura memerah. Dia berlari menghampiri Tsukuyo lalu memeluknya. Tsukuyo membalas pelukan Kagura lalu menatap tajam Gintoki. Begitu juga Hijikata.
"Eh? Kenapa? Apa bicaraku salah?" kata Gintoki dengan wajah malasnya yang datar.
"Kau bisa memilih kata-kata yang lebih baik kan, Gintoki?" kata Tsukuyo.
"Aku bisa memenjarakan kau karena pelecehan, kau tau?" kata Hijikata sambil menepuk pundak Gintoki.
"Penjarakan saja dia!" kata Kagura menatap tajam Gintoki dari balik pelukan Tsukuyo. "Apa kalian juga memikirkan hal seperti itu juga?"
"Tentu saja tidak! Jangan samakan aku dengan pikiran mesum bola bulu ini!" bantah Hijikata langsung sambil menunjuk ke wajah Gintoki. Gintoki menatap malas Hijikata dengan perempatan imajiner di pipinya.
"Jangan dengarkan omongan si bodoh itu. Kau selama ini sangat khawatir padanya kan? Sekarang kau bisa melihat sendiri bagaimana keadaannya." kata Tsukuyo mendorong lembut Kagura agar Kagura melepaskan pelukannya.
Wajah Kagura merah. Dia mengangguk-anggukkan kepalanya. Dia mengakui bahwa dirinya sangat khawatir walaupun dia bisa mendengar keadaannya dari Hijikata atau Mitsuba. Tapi mendengar perkataan Gintoki sebelumnya...
Kagura menjadi sangat malu. Kedua sahabatnya itu pun selalu meledeknya seperti itu. Apa benar kalau dia merindukan Sougo? Apa benar dia tertarik pada Sougo?
"Bagaimana kalau sekarang kita ke kantin? Tiga menit lagi bel istirahat berbunyi." kata Tsukuyo sambil melihat jam tangannya. "Ayo!"
Kagura mengangguk menyetujui ajakan Tsukuyo. Mereka berdua keluar ruangan itu bersama dan diikuti Gintoki dan Hijikata.
"Aku harus pergi. Aku masih harus membereskan berkas-berkas untuk pembentukan Shinsengumi di kantor." kata Hijikata berjalan berlawanan arah dengan Kagura dan yang lainnya.
"Hati-hati di jalan, Toushi!"
"Ya.." Hijikata berjalan sambil mengangkat tangan kanannya.
"Cih dasar sok keren" cibir Gintoki melihat punggung Hijikata yang semakin menjauh.
0o0o0o0o0
TOK TOK TOK!
Seorang mengetuk pintu ruangan Hijikata. Begitu Hijikata mempersilahkan masuk, orang itu masuk dan memperlihatkan rambut abu-abu dan muka lonjongnya. Yang mengetuk pintu itu adalah Sasaki Isaburo.
"Kau sudah makan, Toushi-chan? Ayo, makan bersama." kata Sasaki seperti perempuan yang mengajak pacarnya.
"Aku sudah makan. Pergi saja dengan Totsan, Kondo-san, atau mungkin pergi sendiri, aku masih sibuk mengurus berkas-berkas ini." tolak Hijikata.

KAMU SEDANG MEMBACA
Yours & Mine [HIATUS]
Random*Mengandung Adegan Lemon* **Hiatus. Fokus untuk menamatkan FF yang lain dulu.** #1 in Gintama 13.08.18 & 14.09.18 #1 in Sougo 13.08.18 #1 in Okikagu 22.10.18 Kagura dan keluarganya baru saja pindah rumah untuk mencoba hidup di lingkungan yang baru...