_53_

1.1K 88 2
                                    

“Naraku bukanlah sebuah organisasi. Mereka adalah sekte yang mengatasnamakan dirinya sebagai pembawa pesan Ilahi. Alasan kenapa mereka bekerjasama dengan Tendoshu adalah untuk mendapatkan bantuan dari organisasi itu dan menciptakan negara baru.”

.

.

.

“Naraku akan menyebarkan racun yang dibuat Kouka ke seluruh Jepang kemudian menggunakan penawar racun untuk menguasai Jepang. Mereka hanya akan memberikan obat penawar racun itu pada orang yang mau mengikuti sekte mereka.”

“Seperti yang diharapkan dari seorang Rin-san.” Kamui tersenyum sambil bertepuk tangan memuji kehebatan Rin yang bisa dengan cepat mendapatkan informasi tentang Naraku.

“Bagaimana Anda bisa mendapatkan informasi ini? Kami sudah mencari-cari informasi tentang mereka kurang lebih sepuluh tahun.”

Rin tersenyum ke arah Kondo yang baru saja bertanya padanya. “Hanya dengan sedikit godaan, alkohol, dan.... Sedikit layanan khusus.” Rin mengedipkan sebelah matanya. Jari telunjuknya menyentuh bibirnya yang sedang tersenyum menggoda Kondo.

Kagura mengerjapkan matanya. Dia tidak mengerti dengan 'layanan khusus’ yang dimaksudkan Rin. Kagura ingin menanyakannya pada Tsukuyo yang masih dipeluknya. Tapi dia mengurungkan niatnya saat menyadari ada dimana dia sekarang. Dalam sekejap dia menyadari maksud dari 'layanan khusus’.

“Apa diantara pelanggan mu ada mereka?” tanya Hijikata.

“Ya…. Aku bahkan tidak menyangka kalau dia adalah pelanggan tetap.” Rin menghela nafas lalu kembali tersenyum. “Bahkan beberapa pekerjaku pernah melihat tato itu saat memberikan ‘layanan khusus’.

“Lalu apakah kau tau dimana markas mereka?”

“Tidak. Sayangnya kami tidak bisa mendapatkannya.” Jawab Rin kecewa.

Kagura kembali teringat dengan tato yang pernah dia lihat di pergelangan tangan Shouyou. “Tato Yatagarasu… apakah itu artinya siapapun yang mempunyai tato itu adalah anggota Naraku?”

“Kenapa kau bertanya seperti itu, Kagura-chan? Apakah kau pernah melihatnya?” tanya Tsukuyo.

Sougo mengerti alasan kenapa Kagura diam tidak menjawab pertanyaan Tsukuyo. Karena Shouyou, ayah angkatnya sebelum Gintoki memiliki tato Yatagarasu. “Apa karena aku pernah melihat tato itu, Naraku jadi kembali mengincar nyawaku?”

“Entahlah….” Jawab Gintoki. “Tapi bukankah saat ini bukan Naraku saja yang mengincar nyawamu, Souichiro-kun?”

“Namaku Sougo, Danna.” Jawab Sougo datar tidak peduli dengan aura membunuh yang keluar dari Gintoki. Dia juga merasakan aura membunuh dari arah lainnya, aura membunuh itu berasal dari Kamui.

Kagura sadar kalau Sougo mengalihkan pembicaraan untuknya. Kalau Sougo tidak bertanya seperti itu mungkin Kagura akan diinterogasi mengenai tato Yatagarasu yang dia lihat. Dan jika dia mengatakan tentang Shouyou yang memiliki tato itu, entah bagaimana perasaan Gintoki. Apalagi Kagura sangat tau bagaimana sedihnya Gintoki saat kematian Shouyou.

Semua perhatian terpusat ke Sougo yang sedang diinterogasi Gintoki mengenai Kagura yang dibawa kabur. Sebenarnya bukan dibawa kabur, tapi Gintoki dan Kamui berpikir seperti itu.

Kagura sebenarnya ingin membantu Sougo. Tapi dia tidak mau menghadapi Gintoki dan Kamui yang sedang emosi. Lagipula Sougo terlihat santai menghadapi dua orang itu.

“Kagura-chan…” Bisik Tsukuyo memanggil Kagura. Kagura mendongakkan wajahnya. Tsukuyo membelalakkan matanya saat melihat memar di leher Kagura. Kontan Tsukuyo melepaskan pelukan Kagura dan meraih tangan gadis itu. “Temani aku ke toilet.”

Yours & Mine [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang