PERINGATAN!! Bab ini mungkin cukup sadis dan menjijikan untuk dibaca. Jadi jangan baca saat lagi makan atau sesudah makan.
.
.
.
.
.
.
Sepulang sekolah Nobume langsung pergi ke kamarnya dan meletakkan tas di meja belajarnya. Dia membuka seragamnya lalu menggantungnya. Mengambil pakaian rumah lalu memakainya. Menghampiri kasurnya lalu merebahkan tubuhnya di atas kasur.
Sougo sudah kembali dan itu artinya perannya sudah berganti. Dia tidak mau pergi dari sisi kedua sahabatnya. Tidak mau mengkhianati mereka tapi juga tidak mau menolak permintaan Sasaki. Karena Sasaki sudah menyelamatkannya dari kumpulan orang-orang busuk yang bernama Naraku.
0o0o0o0 Flashback 0o0o0o0
Ketika Nobume masih bayi, dia dibuang oleh orang tuanya dan dipungut Naraku. Selama tiga tahun sejak Harusame menyerang markas Naraku, sisa anggota Naraku yang masih hidup membangun kembali Naraku dan berencana untuk membalaskan dendam pada Harusame.
Naraku menciptakan bibit-bibit yang akan menjadi pembunuh, sebagai salah satu cara untuk melawan dan menghancurkan Harusame. Naraku memungungut anak-anak buangan kemudian akan mendidik dan menjadikan mereka sebagai mesin pembunuh. Dan Nobume adalah salah satu bibit Naraku yang akan dijadikan sebagai mesin pembunuh.
Saat umur Nobume empat tahun, Naraku menaruh sebuah kotak di depan Nobume. Kotak itu berisikan serangga-serangga yang masih hidup. Naraku memerintah Nobume untuk membunuh serangga-serangga itu. Jika Nobume menolak maka dia akan dikurung di sebuah kamar yang tidak ada pencahayaan dan tidak diberi makan selama tiga hari. Dan jika Nobume menangis, Naraku akan memukulnya sampai dia berhenti menangis.
Saat Nobume berumur empat setengah tahun, dia harus mengumpulkan katak dan tikus seorang diri. Setelah sudah cukup banyak, Naraku memerintahkan Nobume untuk membunuhnya dengan cara memukulnya dengan batu dengan ancaman yang seperti biasa.
Berbeda seperti saat membunuh serangga-serangga, katak dan tikus yang dibunuh dengan cara dipukul itu menimbulkan cipratan darah. Darah katak dan tikus itu sesekali mengenai wajah mungil Nobume. Pada awalnya Nobume cukup terkejut dengan darah yang mengenai wajahnya. Darah yang ada di tangannya itu lengket dan berbau amis. Nobume sebenarnya sempat mual melihat cairan pekat yang berwarna merah dan berbau amis itu. Tapi dia tidak mau dikurung dan tidak diberi makan selama tiga hari, oleh karena itu dia akan bertahan. Dan begitu untuk yang ketiga kalinya Nobume membunuh katak dan tikus itu, Nobume sudah terbiasa.
Lalu pada umur lima tahun, Nobume harus membunuh hewan-hewan seperti anjing dan kucing liar. Kali ini Nobume harus membunuhnya dengan menggunakan pisau.
Sebelum membunuh hewan itu, dia mengikat kaki dan menutup mulut hewan itu agar tidak mencakar atau menggigitnya. Setelah mengikat kaki dan menutup mulutnya, hewan itu dikuliti hidup-hidup. Perut hewan itu ditusuk-tusuk dan dikeluarkan isinya. Setelah itu dia memotong anggota tubuh dari hewan itu dan membuangnya ke penangkaran buaya milik Naraku.
Terkadang selain membunuh dengan pisau atau batu, Nobume juga membunuh hewan-hewan itu dengan menggunakan racun. Sambil memandangi hewan yang sudah diracuni, Nobume hanya melihat tubuh hewan itu kejang-kejang dan mati perlahan sambil memakan donatnya. Nobume sudah terbiasa melihat kematian di depan matanya sehingga dia sudah tidak merasa mual atau takut lagi.
Selama satu setengah tahun, yang dilakukan Nobume adalah membunuh serang dan hewan. Ancaman Naraku yang akan mengurung dan tidak akan diberikan makan selama tiga hari itu sudah tidak berlaku untuk Nobume karena dia sudah terbiasa membunuh serangga-serangga dan hewan-hewan. Oleh karena itu hukuman diganti menjadi sebuah hadiah. Jika Nobume menuruti semua perkataan Naraku, maka Nobume akan diberikan donat, makanan kesukaannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yours & Mine [HIATUS]
Aléatoire*Mengandung Adegan Lemon* **Hiatus. Fokus untuk menamatkan FF yang lain dulu.** #1 in Gintama 13.08.18 & 14.09.18 #1 in Sougo 13.08.18 #1 in Okikagu 22.10.18 Kagura dan keluarganya baru saja pindah rumah untuk mencoba hidup di lingkungan yang baru...