_54_

937 70 13
                                    

Selesai dari pertemuannya di bar, Sougo segera pergi ke tempat kakaknya, Mitsuba. Tidak peduli dengan Hijikata yang terus memanggilnya, Sougo keluar dari bar dan masuk ke dalam mobilnya lalu mengendarainya meninggalkan bar. Semua orang di dalam ruangan pertemuan itu hanya bisa bertanya-tanya dengan sikap Sougo.

“Ada apa dengannya?” tanya Gintoki sambil menggali tambang emasnya dengan jari kelingkingnya. Begitu dia berhasil mendapatkannya, dia membersihkan jari kelingkingnya itu dengan baju Kondo.

“Apa dia teringat sesuatu?” tanya Tsukuyo yang baru kembali dari toilet dan melihat kepergian Sougo dengan terburu-buru. Di belakangnya ada Kagura yang sedang bersembunyi dari Gintoki dan Kamui.

“Dia pergi begitu saja setelah kami membahas met.” Jawab Kamui lalu memiringkan kepalanya dan tersenyum. “Jangan bersembunyi seperti itu, Imouto-chan!”

Menakutkan. Senyuman Kamui itu terlihat sangat menakutkan. Kagura ingin segera pergi dari tempat itu sekarang juga.

Menyadari ketakutan Kagura, Tsukuyo menepuk puncak kepala Kagura lalu mengalihkan pembicaraan. “Met? Maksudnya metamfetamin?”

“Ya, begitulah.” Jawab Kondo. “Sougo menebak sebelum terjadinya kecelakaan di depan stasiun kereta itu, pengemudi meminum obat yang membuatnya terkena serangan jantung.”

“Dan kami menduga obat yang diminumnya adalah jenis met.” Lanjut Hijikata. “Dari hasil otopsi, tidak ditemukan kandungan narkotika di tubuh pengemudi itu. Tapi jika itu adalah Naraku, kemungkinan mereka membuat narkoba yang seperti itu sangat besar. Narkoba yang dapat membuat pengguna ”

Sambil mendengarkan pembicaraan orang-orang dewasa, Kagura melirik Gintoki dan Kamui bergantian. Dia bersyukur karena perhatian mereka tidak tertuju padanya. Kalau saja sebelum pergi Sougo tidak membahas met, mungkin saat ini dia akan diinterogasi oleh Gintoki dan Kamui.

“Jangan lupa kalau kau masih dalam masalah, Kagura.” Kata Gintoki tiba-tiba. “Pulang dari sini, aku akan memberikan banyak pertanyaan untuk kau jawab.”

Kagura terkesiap. Wajah kontan memucat. Memang terlalu cepat untuk Kagura bernafas lega. “Baik, Gin-chan.”

0o0o0o0

Sesampainya di rumah tempat tinggal Mitsuba sekarang, Sougo segera keluar dari mobil dan berjalan ke pintu masuk rumah. Saat Sougo memegang gagang pintu, ternyata rumah itu tidak terkunci. Mitsuba sedang pergi bekerja, jadi seharusnya pintu rumah itu terkunci.

Mengingat keadaannya, Sougo seharusnya berjaga-jaga dan tidak bertindak sembarangan. Tapi karena Mitsuba, kakaknya dan keluarga satu-satunya tinggal di rumah itu, mau tidak mau dia harus melakukan sesuatu. Sambil bersiaga, Sougo membuka pintu rumah dan perlahan masuk ke dalam. Sougo meraih benda apapun yang berguna untuk melindunginya karena dia saat ini tidak membawa senjata apinya.

Sougo berjalan mengendap-endap sambil memperketat penjagaannya. Dia mengecek satu persatu ruangan di rumah itu dan sesampainya di kamar lamanya, seorang pria sedang membuka lemari di kamar itu.

Sougo memperhatikan fisik pria itu. Rambutnya sedikit panjang dan berwarna hitam. Tubuhnya tidak terlalu tinggi dan ramping. Dan saat kaki pria itu kejatuhan benda, Sougo sangat yakin siapa pria itu. “Yamazaki!”

“O- Okita-san?! Kau mengagetkanku, Okita-san.” Kata Yamazaki sambil mengelus dada.

“Apa yang kau lakukan disini?”

“Wadan (Wakil Komandan -Hijikata-), menyuruhku untuk menjaga rumah ini disaat Mitsuba-san pergi bekerja.” jawab Yamazaki.

“Lalu apa yang kau lakukan di kamar ini?”

Yours & Mine [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang