_23 (2)_

1.1K 103 11
                                    

Sougo masih memeluk kakinya. Walaupun emosinya sekarang sudah cukup stabil, kepalanya masih terasa sakit.

"Kau sudah bangun?" kata seorang guru wanita berambut pirang. Guru yang pernah memarahinya dan Kagura saat bertengkar di depan ruang direktur EHS.

Sougo hanya mengintip guru itu dari balik tangannya. Kepalanya terlalu sakit untuk menjawab pertanyaan yang guru itu sudah tau pasti jawabannya.

"Minumlah ini. Ini akan meredakan rasa sakit kepalamu, bukan?" guru itu menunjukkan botol obat penahan rasa sakit milik Sougo. Sougo mengambil botol obat dari tangan guru itu lalu mengeluarkan beberapa obat dan meminumnya.

Guru itu menatap Sougo yang sudah terlihat lebih baik dari sebelumnya. Dia merasa lega karena kondisi Sougo lebih baik dari perkiraannya.

"Sepertinya kau pulih cukup cepat, ya?" tanya guru itu. "Aku yakin sebelum aku datang kau sedang menangis, bukan?" guru itu cukup yakin Sougo menangis melihat dari mata Sougo yang memerah.

Sougo tidak peduli dengan pertanyaan itu. Dia masih memandang tangannya yang berada di atas pahanya.

"Apa kau sudah mengingatnya?"

Pertanyaan dari guru itu akhirnya membuat Sougo menengok ke arahnya. Wajah Sougo terlihat seperti sedang bertanya-tanya. Guru itu tersenyum melihat ekspresi Sougo.

"Kenapa, sensei-"

"Panggil aku Tsukuyo." sela guru itu.

"Kenapa.. Tsukuyo-san bisa tau? Aku yakin Hijikata-san tidak memberitahukan keadaanku pada sekolah."

"Itu karena aku sudah tau siapa dirimu." Tsukuyo tersenyum sedih.

"Apa?"

"Aku adalah anggota dari organisasi yang sudah membuat keluargamu kecelakaan. Aku adalah anggota dari Harusame." jawab Tsukuyo.

"Hah?"

"Ayahnya Kamui-kun dan Kagura-chan adalah anggota dari Harusame. Tujuh belas tahun yang lalu dia bertemu dengan Kouka." kata Tsukuyo mulai menceritakan awal mula kenapa kecelakaan itu bisa terjadi.

Kouka adalah seorang peracik obat-obatan. Dia terkenal dengan keahliannya yang dapat membuat obat penawar dari penyakit yang diderita pasiennya.

Suatu hari Kankou, ayahnya Kamui datang ke tempat Kouka untuk minta dibuatkan obat penawar racun untuk koleganya yang digigit ular. Sejak saat itulah Kankou dan Kouka saling jatuh cinta.

Satu tahun kemudian, Kouka diculik oleh Naraku -organisasi yang bekerja sama dengan Tendoshuu-. Dia dipaksa untuk membuat racun berbahaya dan obat penawarnya. Walaupun sudah berulang kali menolak, akhirnya Kouka diancam akan dibunuh jika tidak menuruti perintah mereka.

Kankou yang sadar Kouka diculik Naraku dan diperintahkan untuk membuat racun, memutuskan untuk menyerang markas Naraku dan menyelamatkan Kouka. Dan Harusame memberikan izin untuk menyerang markas Naraku.

Sebuah kelompok kecil yang dipimpin Kankou, menyerang markas Naraku dan berhasil menyelamatkan Kouka. Lalu setelah memastikan tidak ada anggota yang tersisa dari Naraku, mereka pergi meninggalkan markas itu bersama Kouka.

Beberapa bulan kemudian Kankou dan Kouka menikah. Di usia pernikahannya yang sudah menginjak satu tahun, mereka diberkahi seorang anak laki-laki. Anak laki-laki itu adalah Kamui. Dan empat tahun kemudian Kagura pun terlahir. Mereka adalah keluarga ideal yang sedang berbahagia.

Enam tahun yang lalu Kankou memutuskan untuk pergi dari kehidupan berbahayanya dan memilih tinggal bersama keluarganya. Dia meninggalkan Harusame dan juga pindah ke Saitama. Pindah ke samping rumah keluarga Okita.

Yours & Mine [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang