_48_

983 84 4
                                    

“Sou-chan!”

“Aneue!” Sougo menghampiri Mitsuba yang sedang melambaikan tangannya. “Maaf, Aneue. Apa kau sudah lama menunggu?”

“Tidak. Aku juga baru sampai, kok.” Kata Mitsuba sambil menggelengkan kepalanya. Dia mengelus puncak kepala adiknya itu dengan lembut.

Sougo melihat barang bawaan Mitsuba. Dia menghela nafas kemudian menatap kakak perempuannya itu. “Padahal aku bisa menjemputmu ke rumah dengan mobilku, Aneue. Sini, biar aku bawakan barang-barangnya.” Kata Sougo sambil mengambil barang-barang Mitsuba.

“Terima kasih, Sou-chan.” Mitsuba mengikuti Sougo menuju mobil adiknya. Dia memperhatikan pakaian kerja Sougo lalu tersenyum. “Kau terlihat tampan, Sou-chan. Pasti pacarmu sangat bangga memiliki pacar tampan seperti mu.”

“Terima kasih. Tidak, aku tidak punya pacar.” Kata Sougo sambil memasukkan barang-barang Mitsuba ke dalam bagasi mobilnya.

“Eh? Bukankah kau dan Kagura-chan…”

Gerakan Sougo berhenti sesaat. Dia menghela nafas lalu menghadap Mitsuba sambil tersenyum. “Tidak ada apa-apa diantara kami, Aneue.”

“Benarkah? Tapi dari apa yang kudengar dari Kamui-kun, kau menyatakan perasaanmu pada Kagura-chan.”

Perempatan imajiner muncul di pelipis Sougo. Laki-laki siscon itu selalu mencari masalah dengannya. “Aneue.. jangan dengarkan apapun yang dikatakan laki-laki itu.” Kata Sougo sambil menutup pintu bagasi mobilnya dengan keras.

“Sou-chan… apa karena hal itu, kau tidak bisa menerima perasaanmu dan Kagura-chan?” tanya Mitsuba.

Sougo berjalan mendekati Mitsuba. Kakaknya itu terlihat khawatir dengan kondisinya. “Aku baik-baik saja, A-”

“AWAS!!”

Sougo menoleh ke arah sumber suara dan melihat sebuah mobil sedang kehilangan kendali melaju cepat ke arahnya dan Mitsuba. Menyadari kondisi mereka sedang dalam bahaya, Sougo melompat ke arah Mitsuba tepat sebelum mobil itu menabrak mereka berdua.

Berkat Sougo, nyawa mereka berdua selamat. Tapi mobil itu masih melaju dan menerobos ke arah stasiun. Menabrak orang-orang yang sebelumnya berlalu lalang di depan stasiun. Mobil itu baru berhenti setelah menghantam tembok stasiun.

Kepanikan terjadi di sekitar lokasi kejadian. Ada yang berteriak dan ada yang menolong korban tabrakan. Sougo dan Mitsuba yang selamat dari hantaman mobil itu hanya bisa melihat kepanikan di depan stasiun.

“Kalian tidak apa-apa?” tanya seseorang yang saat itu kebetulan lewat dan melihat apa yang terjadi. Wajah orang itu terlihat sangat pucat. Dia sangat syok dengan apa yang dia lihat tadi.

Sougo menoleh ke arah Mitsuba. Kakaknya juga terlihat pucat sambil melihat ke arah keramaian itu. Sougo berdiri lalu menoleh ke arah orang yang menanyakan keadaannya tadi.

“Tolong jaga kakakku!” pinta Sougo lalu dia berlari ke arah keramaiannya itu.

“Sou-chan!” teriak Mitsuba memanggil adiknya tapi tidak terdengar oleh Sougo karena keributan di sekitarnya.

0o0o0o0

“Permisi!” Sougo menerobos kerumunan dan melihat korban-korban kecelakaan itu sedang diberi pertolongan pertama oleh seorang laki-laki. “Apakah ada yang sudah menelpon ambulans?”

“A- aku sudah menelponnya.” Jawab seseorang.

Sougo tidak memedulikan wajah orang yang menjawab pertanyaannya itu. Dia mengeluarkan ponselnya lalu menelpon Hijikata.

Yours & Mine [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang