_11_

1.1K 98 12
                                    

“Dia kecelakaan dan hilang ingatan.” kata Sasaki menjelaskan keadaan Sougo. Kagura, Soyo, dan Nobume tidak percaya dengan apa yang mereka dengar lalu menatap Sougo.

“Lima tahun yang lalu, aku terlibat kecelakaan dan hilang ingatan. Aku jadi tidak mengenal ataupun mengingatmu. Mengerti?” Sougo membalas tatapan tidak percaya Kagura. Tanpa sadar air mata Kagura mengalir dan Sougo melihatnya. “Tunggu.. Apa aku bertemu sekitar lima tahun terakhir? Kalau begitu-”

Kagura memeluk Sougo, membuat Soyo dan Nobume terkejut. Begitu juga Sougo.

“Kau benar-benar jahat padaku, sadis. Kenapa kau harus kecelakaan dan melupakanku?” Kagura menenggelamkan wajahnya di pundak Sougo. “Selama lima tahun aku terus mengingat kalian. Mengingatmu, sadis.” Kagura tiba-tiba melepaskan pelukannya. “Bagaimana dengan orang tuamu dan Souko-nee?”

Sougo tidak menjawab. Dia memalingkan wajahnya tidak mau menatap Kagura.

“Kecelakaan itu melibatkan satu keluarga. Tiga orang tewas dan satu terluka parah.” jawab Sasaki membuat Kagura menengok ke arahnya dengan wajah terkejut. “Tiga orang itu adalah orang tua Sougo dan kembarannya.” lanjut Sasaki.

Kagura kembali menatap Sougo. Kali ini air matanya mengalir deras. Kagura menangis. Kagura menangis seperti saat kematian ibunya. Seperti saat dia akan berpisah dengan keluarga Okita.

“Padahal.. padahal aku berjanji akan.. akan kembali dan bertemu.. dengan mereka” Kagura menutupi wajahnya. Soyo dan Nobume memeluk Kagura untuk menenangkannya.

“Dengar. Aku tidak tau hubunganmu dengan keluargaku. Tapi jika kau menangisi mereka seperti itu sama saja akan membebankan mereka.” Sougo bangun dari duduknya dan pergi menghampiri Sasaki. “Aku diajak kesini bukan untuk dimarahi dan melihat gadis China itu menangis kan?” Sougo menatap datar Sasaki.

“Ya kau benar. Ikut aku! Ada yang ingin aku tunjukkan padamu.” Sasaki mengajak Sougo untuk ikut bersamanya. Mereka masuk ke dalam ruangan Sasaki meninggalkan Kagura dan yang lainnya di ruang tengah.

“Nee.. dia tadi menyebutku ‘China’ bukan?” tanya Kagura dia masih menutup wajahnya.

“Eh? U-un.. dia menyebutmu begitu.” jawab Soyo. Kagura berhenti menangis ketika mendengar panggilannya dari Sougo.

“Hahaha.. walaupun dia hilang ingatan, dia masih mengataiku ‘China’” Kagura tersenyum. Dia menyeka air matanya lalu menatap kedua sahabatnya. “terima kasih. Aku sudah tidak apa-apa.”

Kagura mengajak Soyo dan Nobume untuk makan donat yang dibawa Sasaki kemudian melanjutkan belajar mereka. Kagura saat ini sangat sedih dan ingin melupakan apa yang baru saja dia ketahui. Dia tau sahabat-sahabatnya sedang mengkhawatirkan dirinya. Kagura kembali menatap kedua sahabatnya lalu tersenyum.

“Aku sudah tidak apa-apa. Sungguh. Ayo kita kembali belajar.”

*+*+*+*

“Sebenarnya kau mengingat wajahnya bukan?” tanya Sasaki tiba-tiba ketika pintu ruangan Sasaki sudah tertutup.

“Begitulah.” Sougo menghela nafas. Saat Sougo pertama kali melihat Kagura, dia langsung tau kalau dia dan Kagura pernah bertemu. Tapi seperti yang terjadi dengan Sasaki, dia tidak tau pernah bertemu dengan Kagura kapan dan dimana. Entah saat sebelum kecelakaan atau sesudah kecelakaan. Tapi setelah dia melihat Kagura menangis, dia langsung mengetahui dia bertemu Kagura sebelum kecelakaan. Karena entah kenapa saat melihatnya menangis dadanya sesak dan kepalanya menjadi sakit.

“Kagura-san sepertinya sangat dekat denganmu dan keluargamu.” Sasaki berjalan ke arah meja kerjanya. “Aku tidak tau seperti apa dirimu baik sebelum atau sesudah kecelakaan. Tapi apa yang kau katakan tadi padanya itu bukankah cukup kejam?”

Yours & Mine [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang