Kagura membuka matanya, terbangun dari tidurnya yang nyenyak. Tadi malam dia bermimpi indah. Rivalnya sekaligus laki-laki yang dia sukai, mengatakan dia manis dan juga menciumnya. Ya, mimpi yang sangat indah sampai rasanya terlihat seperti kenyataan.
Kagura tersenyum mengingat mimpinya. Menyentuh bibir tipis miliknya yang di dalam mimpinya dicium oleh laki-laki yang dia sukai. Kagura menertawakan dirinya sendiri karena bisa memimpikan mimpi yang seperti itu.
“Apa kau sudah gila tertawa sendiri begitu bangun dari tidur.”
Kagura terkesiap mendengar suara di belakangnya. Dia membalikkan badannya untuk memastikan siapa pemilik dari suara itu.
“Kau-” Sougo segera menutup mulut Kagura yang akan meneriakinya.
“Ini masih terlalu pagi untuk teriak.” kata Sougo.
Kagura bangkit mengambil posisi duduk dan menjauh dari Sougo. Dia mengangkat selimutnya untuk memastikan pakaiannya masih lengkap.
“Kita tidak melakukan apapun, China,” kata Sougo sambil bangun dari posisi tidurnya. “kita hanya tidur bersama.”
“Tidur bersama?! Kau menyelinap masuk saat aku tidur?” kata Kagura sambil mencengkram ujung selimut dan menutupi tubuhnya.
“Kau yang memintaku untuk menemanimu tidur, ingat?” Sougo bangkit dari posisi tidurnya.
“Jangan bohong!” bentak Kagura dengan wajahnya yang mulai memerah.
“Untuk apa aku berbohong? Kau terus memelukku bahkan setelah kau tertidur.” Jelas Sougo santai. Sougo tersenyum tipis lalu mencondongkan badannya ke Kagura.
“Apa kau pikir kejadian semalam itu mimpi? Karena itu kah kau tertawa? Hoo.. ternyata kau memang menyukaiku ya, Piggy.” Godaan Sougo berhasil membuat wajah Kagura tambah memerah. Ternyata Sougo yang menciumnya itu bukanlah mimpi.
“Aku tidak-”
Sougo kembali menutup mulut Kagura dengan tangannya. “Sudah kubilang ini masih terlalu pagi. Apa kau ingin aku menciummu lagi?”
Kagura mendorong Sougo. Dia buru-buru beranjak pergi dari tempat tidur itu dan keluar kamar. Meninggalkan Sougo yang tertawa ringan karena melihat tingkahnya.
Kagura menyandarkan punggungnya di pintu kamar yang sudah tertutup. Tangan kanannya menyentuh bibir tipisnya.
“Jadi.. itu bukan mimpi?”
0o0o0o0
“Jadi.. apakah Sou-chan sudah menjelaskan semuanya padamu?” tanya Mitsuba pada Kagura yang sedang membantunya memasak untuk membuat sarapan.
“E-eh? Un.. dia sudah menjelaskannya..” jawab Kagura tertunduk. Wajahnya kembali memerah mengingat kejadian semalam.
“Lalu apa kamu sudah mulai berpacaran dengan Sou-chan?” pertanyaan Mitsuba kali membuat Kagura tersentak kaget.
“EEH?! Tidak! Kami tidak berpacaran!” jelas Kagura salah tingkah. “Y-yaa.. kami tidak berpacaran..”
“Hmm..” Mitsuba tersenyum memperhatikan tingkah Kagura yang sedikit memajukan bibirnya dan pipinya yang merah merona. “Apa Kagura-chan juga sudah mengatakan yang sesungguhnya? Tentang perasaan Kagura-chan?”
Kagura menggelengkan kepalanya. Menghela nafas lalu melanjutkan aktivitasnya yang sedang membersihkan sayur-sayuran. “Aku.. belum mengatakannya..”
“Apa Kagura-chan takut melihat kembali reaksi dari Sou-chan?” tanya Mitsuba lalu dibalas anggukan kepala Kagura.
“Jika aku mengatakannya dan ditolak, aku mungkin tidak bisa bicara lagi seperti biasa dengannya. Tidak. Sekarang pun aku tidak bisa..” jelas Kagura.

KAMU SEDANG MEMBACA
Yours & Mine [HIATUS]
Random*Mengandung Adegan Lemon* **Hiatus. Fokus untuk menamatkan FF yang lain dulu.** #1 in Gintama 13.08.18 & 14.09.18 #1 in Sougo 13.08.18 #1 in Okikagu 22.10.18 Kagura dan keluarganya baru saja pindah rumah untuk mencoba hidup di lingkungan yang baru...