_15_

1.1K 104 4
                                    

“Kau tidak apa-apa, Sougo?” Hijikata dari tadi memperhatikan Sougo yang memegangi kepalanya.

“Hijikata-san.. kepalaku sangat sakit.” kata Sougo. Wajahnya sangat pucat.

“Kau tidak membawa obat penahan rasa sakitmu?” Hijikata membuka dashboard mobilnya lalu mengambil sebotol obat. “Apa yang kau lakukan sampai kepalamu sakit seperti itu?”

“Kau lihat anak yang memakai kacamata dan mengikat rambutnya seperti orang China? Dia anak yang pindah ke sebelah rumahku di Saitama lima tahun yang lalu.” Sougo mengambil botol obat yang diberikan Hijikata. Dia mengeluarkan beberapa pil obat lalu menelannya.

“Apa? Bukankah mereka yang dicari oleh pria yang mendatangi rumahmu sebelum kecelakaan?”

“Ya.. dan dia sekarang tinggal dengan kenalan ayahnya.” Sougo menyandarkan kepalanya yang sudah sedikit hilang sakitnya.

“Jika itu lima tahun yang lalu, berarti dia masih sangat kecil. Dan dia pasti tidak tau apa-apa.” Hijikata bersedekap dada. “Tapi kenapa kau bisa sampai seperti ini? Biasanya kau hanya akan linglung jika melihat orang yang pernah kau temui sebelum kecelakaan kan?”

“Siapa yang kau sebut ‘linglung’, Hijikata-konoyaro? Maka dari itu aku tidak membawa obat.” Sougo menghela nafas dan menutup mata dengan lengan nya. “Entah kenapa melihat wajahnya membuat kepalaku sakit. Dan dari tadi aku menahannya.”

Hijikata menghela nafas. “Dan kau akan terus bertemu dengannya. Oh, ya.. kapan kau akan mengajari mereka?”

“Sabtu dan Minggu..” tiba-tiba Sougo membuka matanya. “Akhir pekan seharusnya aku pergi ke tempat aneue!”

*+*+*+*

“Aaah.. aku mengantuk!” Kagura berjalan lemas memasuki pekarangan EHS. Karena kemarin dia pulang terlalu malam, dia harus diomeli semalaman oleh ayah angkatnya, Sakata Gintoki. Kagura dan yang lainnya terlalu asik ngobrol sampai lupa waktu dan tidak melanjutkan belajarnya.

Kagura melihat ke sekelilingnya. EHS masih cukup sepi. Dia datang terlalu pagi.

“Argh! Ini salah Gin-chan yang membangunkanku sepagi ini! Kalau begini aku tidak akan tumbuh tinggi!” teriak Kagura sambil mengacak-acak rambutnya.

“Apakah kau sudah gila, teriak-teriak sepagi ini?”

Kagura menoleh ke belakang, ke arah sumber suara yang dia kenal. Dan ternyata memang benar dia adalah si kacamata-Shimura Shinpachi. Dia adalah kakak kelas Kagura dan yang lainnya saat di SD dulu dan sekarang kembali menjadi kakak kelas mereka bertiga.

“Patchie!!” Kagura berlari ke arah Shinpachi lalu merangkul lengannya.

“Berhenti memanggilku seperti itu!” kata Shinpachi sambil membenarkan kacamatanya. “Dan tolong lepaskan!” Shinpachi berusaha melepaskan rangkulan Kagura tapi tidak berhasil. Walaupun Kagura itu perempuan, dia jauh lebih kuat dari Shinpachi.

“Gendong aku sampai kelasku!” pinta Kagura sambil memamerkan serentetan gigi putihnya.

“Haaah?!”

“Oi, China. Apa yang sedang kau lakukan?”

Kagura dan Shinpachi menoleh ke arah sumber suara. Mereka mendapati laki-laki dengan seragam SMA berdiri di belakang mereka. Laki-laki yang sudah terkenal di hari pertama masuk. Okita Sougo.

“Pagi-pagi begini kau sudah bermesraan dengan pacarmu?” kata Sougo sarkasme.

“Ka-kami tidak pacaran.” jawab Shinpachi.

“Kenapa kau gugup begitu, Patchie?” tanya Kagura melihat tingkah Shinpachi yang gugup berhadapan dengan Sougo.

“Karena aku jarang berbicara dengan siswa SMA. Siswa SMP dan SMA itu hanya saling berbicara jika ada event besar EHS atau ekstrakulikuler yang digabung.” jelas Shinpachi.

Yours & Mine [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang