_29_

911 83 20
                                    

“Love hotel.”

.

.

.

.

.

Sougo memesan sebuah kamar untuknya dengan Nobume. Begitu mereka masuk, mereka disuguhi dengan pemandangan kamar dengan pencahayaan yang cukup sedikit. Kamar yang remang-remang dengan nuansa warna pink disekitarnya, menimbulkan kesan erotis.

Walaupun Sougo tampan dan cukup menggoda di mata setiap wanita, tidak ada satupun dari wanita itu ditiduri Sougo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Walaupun Sougo tampan dan cukup menggoda di mata setiap wanita, tidak ada satupun dari wanita itu ditiduri Sougo. Sougo tidak tertarik dengan wanita murahan seperti mereka. Singkatnya, Sougo masih ‘Cherry-boy’ atau ‘DT’.

Sougo berjalan memasuki kamar dan duduk di pinggiran kasur. Begitu juga dengan Nobume, dia berjalan masuk lalu duduk disamping Sougo.

"Jadi.. kau bolos sekolah hanya untuk melakukan 'nyan-nyan' denganku?" Tanya Sougo memecah kecanggungan. Sebenarnya yang canggung disini hanya Sougo.

"Tidak masalah aku bolos sekali-dua kali. Aku siswa berprestasi dan sangat dibanggakan oleh direktur EHS, Hasegawa MADAO." Nobume menyombongkan diri atas pertanyaan Sougo. "Aku mengajakmu kesini karena aku membutuhkan privasi untuk melakukannya."

'Kenapa jawaban gadis ini sangat ambigu?' Pikir Sougo.

"Karena kita tidak bisa membicarakan Isaburo dan tentangmu di tempat publik" lanjut Nobume.

"Kenapa harus di love hotel? Kita bisa melakukannya di tempatku." Kata Sougo. Dia mengutuk dirinya sendiri karena memikirkan hal-hal aneh dan melupakan tujuan utama mereka bertemu.

"Aku tidak mempercayaimu. Mungkin saja kau sudah merencanakan jebakan untukku." Jawab Nobume datar dan cukup masuk akal.

"Bagaimana dengan dirimu? Mungkin saja saat ini kau sedang memakai alat penyadap atau semacamnya bukan?" Tanya Sougo curiga.

Nobume bangun dari posisi duduknya lalu berdiri di depan Sougo. Dia melepaskan cardigan yang dia pakai dan melemparkannya ke Sougo.

"Kau bisa memeriksa barangku, pakaianku, dan tubuhku. Tapi aku juga akan melakukan hal yang sama." Kata Nobume dan dengan santainya dia melepaskan kancing kemejanya satu persatu.

"Tunggu!" Sougo bangkit lalu memegang kedua tangan Nobume untuk menghentikan aktivitasnya yang sedang melepaskan kancing kemejanya.

"Apa kau sudah gila? Aku mungkin saja menyerangmu." Kata Sougo menyadarkan Nobume, gadis yang sangat tidak peka dengan suasana disekitarnya.

"Jika kau berani melakukannya, akan aku potong kemaluanmu dan melemparnya ke penangkaran buaya." Jawab Nobume santai membuat Sougo merinding mendengarnya.

Nobume melepaskan pegangan tangan Sougo lalu mengancing kembali kemejanya. "Lagipula yang kau sukai itu Kagura kan?"

"AP- HAAH?!" Sougo baru saja dikejutkan dengan tingkah gadis dihadapannya itu dan sekarang dikejutkan oleh pertanyaan yang tidak mendasar.

Yours & Mine [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang