_33_

1K 99 10
                                    

Kagura memandangi ponselnya. Sudah satu jam sejak dia mencium Sougo, tapi laki-laki itu tidak mengirimkan pesan atau meneleponnya.

Kagura melempar ponselnya ke samping. Jari telunjuknya menyentuh bibirnya. Sensasi bibirnya ketika bertemu dengan bibir Sougo masih terasa jelas. Lembut dan hangat namun bau alkohol sedikit tercium.

Kagura menangkup wajah dengan kedua tangannya. Tubuhnya terasa panah. Wajahnya memerah sampai ke telinga.

“Harus seperti apa wajahku jika bertemu dengannya? Kenapa aku harus menciumnya?”

Kagura terus menyesal dengan apa yang baru saja dia lakukan satu jam yang lalu. Dia bertanya-tanya kenapa dia sampai bisa melakukannya. Dan dia juga bertanya-tanya bagaimana respon Sougo setelah dicium olehnya.

Kagura kembali mengambil ponselnya. Sekarang sudah jam sebelas malam dan dia tidak mengantuk sama sekali. Untung saja hari ini adalah hari Jumat, jadi dia tidak perlu bersekolah besok.

0o0o0o0

“Sougo, kau tidak siap-siap untuk pergi mengunjungi Mitsuba-dono?” tanya Kondo bingung yang melihat Sougo masih tiduran di sofa.

“Tidak.. aku hari ini sedang tidak mau keluar rumah.” jawab Sougo sambil membuka eyepatch merahnya. “Kondo-san dan Hijikata-san hari ini mengambil cuti?”

“Yaah.. Senin besok Shinsengumi akan resmi dibentuk. Ada beberapa hal yang harus kami urus, jadi kami meminta cuti.” jelas Kondo.

“Senin besok kau harus berada di kantor dan tidak bisa berkeliaran seperti minggu-minggu ini. Mulai senin besok kau sudah resmi jadi polisi, mengerti?” tegas Hijikata.

“Tanpa kau beritahu pun aku sudah tau, Hijikata-kono-yaro.” jawab Sougo sambil memakai eyepatchnya kembali.

“Kau sedih karena tidak bisa mengganggu gadis China itu lagi ya, Sougo?” tanya Kondo sambil tertawa garing.

Mendengar panggilan Kagura, Sougo bangun mengambil posisi duduk. Melepaskan eyepatch nya lalu menatap Kondo.

“Kondo-san, candaanmu sangat tidak lucu. Bagaimana kalau kau pergi ke klub kabaret untuk bertemu wanita-wanita yang bisa melayani candaanmu?” kata Sougo lalu pergi meninggalkan Kondo dan Hijikata yang tercengang.

“Ada apa dengan bocah nakal itu?” tanya Hijikata heran pada dirinya sendiri.

“Toushi.. apa benar candaanku sangat membosankan?” tanya Kondo dengan tatapan seperti gorila yang sedang sedih.

0o0o0o0

Sougo membuka kran lalu membasuh wajahnya. Dia melihat wajahnya yang basah di cermin yang ada di depannya. Wajahnya itu terlihat memerah. Apa karena nama panggilan Kagura disebut?

Ketika terbayang Kagura, dia jadi teringat kejadian di malam sebelumnya. Dia yang bercanda dengan mendekap tubuh mungil Kagura. Dan dia yang dicium bibirnya oleh Kagura.

Sougo menyentuh bibirnya dengan jari-jarinya. Dia mengakui kalau candaan nya di malam itu memang sedikit berlebihan. Dia terlalu banyak melakukan skinship.

Saat dia mengatakan Kagura manis, itu bukanlah candaan. Dia mengatakan sejujurnya bahwa saat itu Kagura memang terlihat manis. Dan dia benar-benar ingin menciumnya saat itu.

Pikirannya berhasil mengalahkan hawa nafsunya di detik-detik terakhir sebelum dia benar-benar mencium Kagura. Jika saja saat itu dia melakukannya, mungkin dia tidak bisa mengisengi Kagura lagi.

Tapi siapa sangka, gadis itu memejamkan mata untuk menunggu ciuman darinya.

Saat itu Sougo tergoda untuk meledeknya. Dan alangkah terkejutnya Sougo ketika Kagura menariknya dan mencium bibirnya.

Yours & Mine [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang