Yours & Mine [HIATUS]

_36_

“Gadis donat itu, Imai Nobume menaruh alat penyadap pada dirimu.”
.
.
.
.
.
Kagura terkejut mendengar apa yang dikatakan Sougo. Nobume menaruh alat penyadap pada dirinya?

Kagura menahan nafasnya, mengepalkan kedua tangannya, dan menatap tajam Sougo. Dia marah dan tidak percaya dengan apa yang baru saja dikatakan Sougo.

Sougo menghela nafas. Dia sudah bisa menebak kalau Kagura tidak akan percaya dengan penjelasannya barusan.

“China.. mungkin kau belum tau karena tidak ada yang memberitahumu. Sasaki Isaburo, ayah angkat sahabatmu itu dicurigai organisasi terlibat dengan Tendoshuu dan Naraku. Kecurigaan itu tepat. Dan sahabatmu itu pernah menjadi bagian dari Naraku.”

Kagura menekuk alisnya. Dia semakin tidak percaya dengan penjelasan Sougo.

“Kalau tidak percaya, tanyakan saja pada Gadis donat itu.”

Kagura menggigit bibir bawahnya. “Aku sudah sepuluh tahun berteman dengannya.. kalau Nobutas memang Naraku, seharusnya dia sudah..”

“Tanyakan saja padanya jika kau penasaran.” kata Sougo. “Aku tidak mau jadi penggosip yang menceritakan masa lalu orang lain.”

0o0o0o0

Sesampainya Kagura di rumah, dia disambut oleh Shinpachi.

“Oh, Kagura-chan. Selamat datang!” kata Shinpachi. Setiap hari Sabtu dan Minggu -tidak, setiap hari Shinpachi membantu membereskan rumah Gintoki karena Gintoki orangnya sembarangan dan Kagura tidak dapat diandalkan dalam urusan rumah tangga.

“Dimana Gin-chan?” tanya Kagura begitu melihat tidak ada Gintoki di rumah.

“Ah, Gin-san.. dia pergi ke tempat Hijikata-san. Ada apa?”

Kagura mengabaikan pertanyaan Shinpachi. Dia mengambil ponselnya lalu mencari nama Gintoki. Setelah menemukan nama Gintoki, dia menelponnya. Tapi sayangnya yang ditelepon itu tidak mengangkatnya.

Kagura berdecak. Dia mencari nama Hijikata. Tapi begitu menyadari kalau mereka berdua tidak pernah bertukar kontak, dia mengacak-ngacak rambutnya.

“Aaah.. Sial! Kenapa aku tidak pernah menanyakan kontak Toshii, sih?!” gerutu Kagura.

“Aku punya kontak Hijikata-san. Kalau kau mau..”

“Kenapa kau tidak bilang dari tadi?!” bentak Kagura.

“Kau tidak menanyakannya padaku! Lagipula aku tadi menanyakan ada apa, kau tidak menjawabnya.” balas Shinpachi.

“Sebagai laki-laki kau harus peka, Patchie! Kalau begini terus kau akan selamanya menjadi forever DT!” ledek Kagura.

“Siapa yang kau sebut DT?!” bentak Shinpachi. Dia selalu mudah kesal jika berhadapan dengan Kagura dan Gintoki. Entah karena sikap mereka atau karena ledekan mereka yang selalu tepat sasaran.

“Sudahlah itu tidak penting! Berikan kontak Toshii padaku!” perintah Kagura sambil menyodorkan tangannya untuk meminta ponsel Shinpachi.

Shinpachi mengerutkan alis dan memajukan bibirnya tanda dia kesal pada Kagura. Tapi walaupun dia kesal, dia masih memberikan ponselnya pada Kagura. Benar-benar kacamata berwujud orang yang baik hati.

Kagura menyalakan layar ponsel Shinpachi lalu membuka buku kontak yang berada di ponsel itu. Dia mencari kontak Hijikata lalu mengirim kontak itu ke ponselnya.

“Terima kasih, Patchie!” kata Kagura sambil melempar ponsel Shinpachi.

“Hei!” Shinpachi kaget dengan Kagura yang tiba-tiba melempar ponselnya. Dan untung saja ponselnya itu berhasil ditangkap. “Kenapa kau melempar ponselku?”