Edo High School atau EHS adalah salah satu sekolah swasta yang cukup terkenal di Tokyo. EHS terkenal dengan prestasinya (baik akademik maupun olahraga) dan wilayah sekolah yang luas. Karena wilayahnya yang luas, menjadi alasan mengapa biaya untuk sekolah disitu cukup mahal.EHS terbagi menjadi wilayah SMP (Middle High) dan wilayah SMA (Senior High). Walaupun sekolah itu terbagi, ketika acara-acara penting (seperti upacara penerimaan murid baru, festival budaya, festival olahraga, upacara pelepasan/kelulusan, dan sebagainya) kedua wilayah itu digabung. Oleh karena itulah EHS memiliki aula utama dan lapangan utama yang sangat besar.
“Bagaimana?” tanya Imai Nobume, gadis berambut biru dongker yang entah mengapa ekspresi dan nada suaranya selalu datar. Dia menghampiri kedua sahabatnya, Kagura dan Soyo yang sedang mencari nama mereka di papan pengumuman pembagian kelas.
“Kita sekelas Nobutatsu! Di kelas 1-A” kata Kagura senang.
“Eeh.. jadi Kagura-chan dan Nobume sekelas? Berarti hanya aku yang terpisah ya..” kata Tokugawa Soyo kecewa.
“Kelas apa?” tanya Nobume.
“Kelas 1-F.. kelas kita terpisah jauh. Mungkin karena kita masuk lewat jalur berbeda ya..” kata Soyo meninggalkan papan pengumuman diikuti kedua sahabatnya. Mereka berjalan menuju kelasnya masing-masing.
Untuk bisa masuk ke EHS ada tiga jalur yaitu jalur prestasi, jalur tes, dan dengan uang. Sebenarnya masuk dengan uang cukup jarang bisa dilakukan, karena sekolah hanya akan menjual tempat kosong jika ada siswa baru yang mengundurkan diri. Dan tentu saja harga dari tempat kosong itu sangatlah mahal.
Tidak seperti Kagura dan Nobume yang mengikuti tes, Soyo masuk dengan membeli tempat kosong itu. Karena Soyo berasal dari keluarga yang kaya raya.
“Seandainya aku jauh lebih pintar dari aku yang sekarang, mungkin aku bisa sekelas dengan kalian..” keluh Soyo. “Tes masuk itu sangat susah.. dan kalian bisa masuk lewat jalur tes. Kalian hebat! Aku bangga pada kedua sahabatku ini!”
“Tapi menurutku Nobutatsu jauh lebih hebat. Karena dia berhasil menempati peringkat pertama dan juga mendapatkan beasiswa. Cantik dan Pintar.. Un! Aku sangat bangga padamu Nobutatsu!!” Kagura memuji-muji sahabatnya itu seperti kakek yang memuji cucunya.
“Cara bicaramu seperti jii-chan, Kagura-chan. ” Soyo tertawa mengingat seorang kakek yang ada di rumahnya. Sedangkan Nobume yang dipuji, hanya melihat Kagura tanpa ekspresi.
“Oh, ya Nobutatsu.. kamu tidak berlatih untuk penyambutan nanti? Kamu menjadi perwakilan murid baru dari SMP kan?” Kagura mengingat beberapa hari setelah hasil tes keluar, EHS memanggil Nobume dan memintanya untuk menjadi perwakilan murid baru dari SMP.
“Tidak, aku tidak perlu latihan.” jawab Nobume dengan pandangan mata yang lurus ke depan.
“Apa kamu akan membawa teks?” kali ini Soyo yang bertanya.
“Tidak, aku juga tidak membawa teks.” Nobume sadar sahabatnya itu terkejut dengan jawabannya. Tapi Nobume tidak masalah maju tanpa membawa teks atau berlatih terlebih dahulu.
“Ah! Laki-laki yang akan jadi perwakilan dari SMA juga sepertinya tidak membawa teks.” Nobume tiba-tiba teringat pada laki-laki yang dia temui saat EHS memanggilnya.
“Laki-laki? Perwakilan dari SMA laki-laki? Apakah dia tampan?” tanya Soyo sangat penasaran.
“Entahlah.. tapi kata Isaburo laki-laki itu cukup tampan dan aku disuruh untuk tidak berurusan dengannya.” jawab Nobume dari pertanyaan bertubi-tubinya Soyo.
Mendengar nama ‘Isaburo’, Kagura dan Soyo tau bahwa yang disebutkan Nobume adalah ayah angkatnya. Sasaki Isaburo mengangkat Nobume menjadi anaknya saat Nobume berumur tujuh tahun dari panti asuhan. Walaupun Nobume sudah diangkat selama lima tahun, Nobume tidak pernah memanggilnya dengan sebutan ‘ayah’.
KAMU SEDANG MEMBACA
Yours & Mine [HIATUS]
Random*Mengandung Adegan Lemon* **Hiatus. Fokus untuk menamatkan FF yang lain dulu.** #1 in Gintama 13.08.18 & 14.09.18 #1 in Sougo 13.08.18 #1 in Okikagu 22.10.18 Kagura dan keluarganya baru saja pindah rumah untuk mencoba hidup di lingkungan yang baru...