_14_

1K 107 11
                                    

Suasana sunyi terasa di sekitar ruangan tengah kediaman Sasaki. Walaupun di ruangan tengah ada Sougo, Kagura, Soyo, dan Nobume, tidak ada satu pun dari mereka yang memulai pembicaraan sejak Sasaki pergi ke ruangannya meninggalkan mereka.

“Ano.. Okita-senpai?” Soyo memanggil Sougo memecah ke sunyian di ruang tengah. “Kenapa kau duduk di sebelahku?” tanya Soyo yang saat ini merasa tidak nyaman karena Sougo duduk di sebelahnya.

“Kenapa kau bilang? Karena jika aku duduk di sebelahmu, aku jadi lebih mudah mengajarimu.” jawab Sougo datar. “Lagi pula aku lebih merasa nyaman duduk di sebelahmu daripada di sebelah mereka.” Sougo menunjuk Kagura dan Nobume yang duduk di seberang mereka dengan dagunya. Matanya Sougo tertuju pada soal yang dikerjakan Soyo.

“E, eh?” wajah Soyo memerah mendengar jawaban Sougo dan membuat Soyo menjadi salah tingkah. Dia tidak tau harus merespon bagaimana. Dan ketika Soyo melirik kedua sahabatnya itu Kagura sedang menggembungkan pipinya dan Nobume sedang menatap lurus ke arah Sougo. “Eeeh?!”

“Apa?”

“ Ada apa, Soyo-chan?”

“Ada apa?”

Mereka bertiga menengok ke arah Soyo ketika Soyo berteriak. Soyo yang saat ini menjadi pusat perhatian menutup mulutnya.

“Kamu tidak apa-apa Soyo-chan?” tanya Kagura kembali.

“Tidak, tidak apa-apa. Hehehe.” Soyo menggeleng-gelengkan kepalanya lalu tertawa canggung. Mendengar jawaban Soyo, ketiganya kembali menatap buku materi yang ada di depan mereka. Dan suasana ruangan itu kembali sunyi.

“Jadi, pembelajarannya dimulai dari sekarang?” Soyo kembali memecah kesunyian. Kagura dan Nobume menengok ke arah Sougo.

“Saat ini aku hanya akan mengajarimu karena untuk membuang waktu sampai si breng- Hijikata-san datang.” jawab Sougo.

‘Brengsek.. dia ingin berkata brengsek kan?’ pikir Soyo. “Hijikata-san itu.. apa pria yang naik mobil denganmu?” tanya Soyo.

“Ya.. dia orangnya.” jawab Sougo singkat.

“Hee.. apa hubunganmu dengannya?” tanya Soyo kembali.

“Dia…”

Kagura memperhatikan Sougo dan Soyo yang berbicara dengan santai. Satu persatu pertanyaan Soyo dijawab oleh Sougo. Soyo bertanya dengan semangat dan dijawab Sougo ramah. Pemandangan ini entah kenapa membuatnya kesal.

“Dia berbicara ramah ketika dengan Soyo.” bisik Nobume. Pandangannya lurus ke buku materi.

“Benar. Dia bahkan menjawab pertanyaan Soyo satu persatu.” Kagura kembali menggembungkan pipinya.

“Kau cemburu?” kali ini Nobume menatap Kagura.

“HAAH?!” suara terkejut Kagura membuat Sougo dan Soyo melihat ke arahnya.

Sadar mereka berdua sedang melihatnya, Kagura tersenyum pada Soyo lalu membuat wajah kesal pada Sougo. Perempatan imajiner muncul di wajah tampan Sougo.

“Oi, China! Apa-apaan wajahmu tadi? Kau sedang mencari masalah denganku?”

“Ada apa dengan wajahku? Cantik? Ooh.. terima kasih.”

“Hah! Piggy sepertimu tidak mungkin berwajah cantik!”

“Apa kau bilang, Cihuahua?!” Kagura menggebrak meja di depannya.

“Piggy! Dasar tuli!” Sougo juga menggebrak meja di depannya.

Posisi Kagura saat ini adalah kedua tangannya di meja dan tubuhnya condong ke depan. Begitu juga Sougo. Mereka saling berpandangan dengan wajah yang sangat dekat.

Yours & Mine [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang