Gue lihat Taeyong mencoba memberhentikan mereka berdua. Tapi malah Taeyong yang kenak dorong balek ke sudut meja.
Lansung aja gue bantuin Taeyong berdiri. "Yong, lo gak apa apa? "Tanya gue.
"Gue gak apa apa Hye. "Ucap Taeyong.
Bug...
Minhyun memukul sudut bibir Taehyung. Gue lihat sudut bibirnya ngeluarkan darah.
"Cuman segitu aja? Lemah lo. " Ucap Taehyung. Gue lihat Minhyun semakin geram di buatnya.
"Stop, kalian kek bocah. Ingat umur kalian tuh udah berapa? "Ucap gue sambil meleraikan mereka.
Tiba tiba tuh Taehyung lansung narik tangan gue buat pergi.
"Au. " Taehyung ngedorong gue ke kursi yang ada di uks. Gue gak ngerti nih anak mau apaan.
"Aaarrgghh... "
Gue kaget, dia teriak tiba tiba. Untungnya di uks lagi gak ada orang yang sakit.
Dia duduk di sebelah gue. Diam. "Tae." Gue coba memanggil dia, tapi sama sekali gak ada jawaban.
"Tae, apa ini sakit? "Tanya gue sambil megang sedikit sudut bibirnya yang terluka.
"Ck."Gue dengar dia sedikit meringis, tapi setelah itu dia menyingkirkan tangan gue dengan kasar dari bibirnya.
Gue menghelakan nafas. Lansung aja gue ambil kotak P3K. "Sini mana luka lo. "Ucap gue sambil narik muka dia supaya ngelihat ke arah gue.
Dia tetap gak natap gue. Gue tau mungkin ini semua salah, tapi apa boleh buat. Maaf kan gue.
"Udah selesai. "Gue gak ngedengarkan jawaban dari dia. Gue cuman mencoba untuk sedikit tersenyum,gue tau keadaan sekarang kek apa.
Lansung aja dia beranjak dari kursi Uks dan ingin berjalan menuju pintu keluar."Tae. "Gue mencoba manggil dia lagi.
Dia menghentikan langkahnya. Gue mencoba menghampiri nya. "Maaf. "Ucap gue.
Gue dengar Taehyung menghelakan nafasnya. "Gue capek Hye. "Ucap Taehyung.
Lansung aja dia pergi menuju ke parkiran, gak tau kenapa tapi gue ngikutin dia. "Tae, lo mau kemana? Lo mau bolos? "Tanya gue.
Taehyung menghidupkan mobilnya. Gue lansung ngalangin dia dari depan. "Tae, ini masih jam sekolah, lo gak boleh bolos. "Teriak gue.
Gue lihat dia cuman natap gue datar, dia mencoba ngancam gue dengan memajukan mobilnya secara mendadak. Tapi gue tetap berdiri di depan mobilnya.
Brruummm...
Dia melajukan mobilnya, hampir aja gue kelanggar untung dengan cepat gue lansung minggir dari jalannya. Gue juga masih sayang sama nyawa gue kali. Dia melajukan mobilnya menuju pagar depan.
Gue gak tau dia bakal pergi kemana setelah ini.
Dia gak kek Tae yang gue kenal. "Tae. "Saat ini hanya namanya yang bisa gue ucap.
****
"Akkhh... Pelan pelan Hye. "
Taeyeong meringis kesakitan saat gue mencoba mengobati bekas pukulan dari Taehyung tadi pagi saat di sekolah.
"I, iya maaf. "Ucap gue.
"Sakit gak sih Yong? "Tanya Seulgi. "Mau coba Gi? "Tanya Taeyong bercanda. "Hehehe, makasih tapi gak usah. "Jawab Seulgi.
Gue lagi di rumah Taeyong btw. Tadi kebetulan juga Seulgi lagi main ke rumah gue, tapi gue pengen ke rumah Taeyong juga. Ya udah gue ajak aja dia sekali.
"Yong, laper nih. "Ucap Seulgi. "Ya udah coba cek di dapur aja gih. "Ucap Taeyong.
Selang beberapa menit Seulgi datang sambil membawa nampan yang berisikan beberapa cemilan dan tiga minuman bersoda rasa Strawberry.
Seketika gue lansung ke ingat Taehyung. Dia sangat suka dengan minuman bersoda rasa Strawberry.
Di mana dia sekarang?
Gue dengan segera membereskan obat yang ada di P3K.
"Hye Sun. "
Gue lansung ngelihat ke arah Taeyong. "Lo beneran pacaran dengan Minhyun? "Tanya Taeyong yang bisa gue artikan tatapannya saat ini ke arah gue adalah tatapan sedikit sedih.
"Gue juga baru mau nanyain hal yang sama. "Ucap Seulgi.Gue bingung harus jawab apa saat ini. Gue gak pengen mereka tau, apa lagi kalau Taeyong tau dia pasti bakal kecewa sama gue. Tapi gue harus jujur.
"K, kalian kenapa malah nanya kek gituan? "Tanya gue sedikit gugup.
"Jadi benar Hye? "Tanya Taeyong.Gue cuman nundukan kepala dan ngangguk mengiyakan.
" Tapi ini semua bagian dari rencana."Lanjut gue.Mereka seketika lansung natap gue.
"Rencana? "
****
Tbc 💜
![](https://img.wattpad.com/cover/151461256-288-k342101.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy
Teen FictionHanya untuk pelampiasan semata atau benar benar cinta? Atau mungkin hanya Fake Love? {BELUM DI REVISI }