Part. 61

1.8K 109 0
                                    

Gue berusaha ngusir pikiran gue dengan apa yang terjadi kemarin malam.

Brak...

"Hye, ngelamun ae... "Ucap Seulgi mukul meja cafe.

"Ada masalah lagi Hye? "Tanya Taeyong.

Sebenarnya gue mau aja ngeceritain semuanya ke Taeyong Dan Seulgi tapi gue urungkan.

Gue cuman menggeleng pelan sambil tersenyum, untuk membuat mereka yakin.

TAEHYUNG :

Tae(T)
Hye(H)

T: Temui gue di taman sekarang.

H: Ngapain?

T: penting.

H: gak, mager.

T:Hye!

H:Gak. Yang butuh siapa?

T:oh, ok... Gue tau lo di mana sekarang. Mau gue buat lo malu?

Gue sedikit ngelirik kiri dan kanan mencari keberadaan Taehyung. Tapi gak gue temui.

H: Gue gak takut. :p

T:lihat aja lo ya.

H:ok ,gue lihat. :v

T: Lo hitung aja satu sampai lima gue bakal datang.

H: Bacot...

Gue lansung aja tuh ya ngitung 1 sampai 5.

"Satu... "

"Ha? "Seulgi natap gue heran.

"Dua... "

"Hye, lo napa ngitung gitu? "Tanya Taeyong. Tapi gue mah kagak ngedengerin mereka.

"Tiga... "

"Iya iya Hye, gue tau kok lo dulu paud, belajar ngitung kan? Gue tau kok. "Ucap Seulgi.

"Empat.. "

"Hye, mau gue temanin balik ke paud kagak? "

"Lima... "

Seketika Seulgi diam seketika. "Napa gi? Kok lo terdiam? "Tanya gue.

"Mending lo lihat ke belakang? "Ucap Seulgi.

Dengan segera gue ngelihat ke belakang. "Gue kagak kenal dia. Gue amnesia seketika. "Ucap gue sambil nutup muka gue.

"Hye,Mending lo pulang. Atau lo mau gue seret? "Tanya Taehyung dengan suarnya yang keras,membuat orang orang yang ada di cafe itu ngelirik ke arah gue.

"Ha? Lo ngapa sih? Emang lo siapa gue? "Tanya gue heran. "Hye, gue bilang lo ke eomma ya? "Tanya Taehyung. "Sssttt... Berisik. "

"Makanya cepatan pulang! "Ucap Taehyung. "Kagak. Kalau mau pulang. Pulang aja sana sendiri. "Ucap gue.

Seketika gue ngerasain telinga gue di tarik. "Aawww... S.. Sakit. "Ucap gue.

Dia diam, lalu menarik gue untuk pergi. Di arah menuju pintu cafe ada seseorang yang bertanya.

"Adeknya? "Tanya orang tersebut. Taehyung ngelirik ke arah gue. "Iya, dia sangat nakal, dia juga mempunya kelainan otak atau bisa di bilang kurang waras. Jangan mau dengan dia. "Ucap Taehyung.

Wait?

Dia ngaku ngaku sebagai hyung gue? Terus bilang gue nakal? Kelainan otak? Kurang waras?

"Sejak kapan lo ja.... "

Seketika Taehyung lansung nutup mulut gue. "Lihat sendiri kan?dia memang suka berteriak seperti ini. "Ucap Taehyung.

"Ada lebih baiknya kalau lo bawa dia ke rumah sakit jiwa. Ada dekat dari sini. "Ucap orang tersebut. Taehyung hanya mengangguk paham dan tersenyum.

"Itu idea bagus. "Ucap Taehyung lalu membawa gue keluar dari cafe.

Saat di luar cafe gue lansung ngelepasin tangan dia dari mulut gue.

"TANGAN LO ASIN NYET. "Ucap gue.

"Ya iyalah, gue kan tadi barusan pegang sampah itu. "Ucap Taehyung sambil nunjuk tongsampah yang dekat dari situ.

"Pantes asin woi. Mulung lo ternyata. "Ucap gue. "Kagak elah, tangan gue nih steril. "Ucap Taehyung.

"Udah ah, lo mua bicara apa? Sok penting. "Tanya gue. "Gue gak mau bicara di sini. "Ucap Taehyung.

"Aiisshh... "

"Ikut gue. "Taehyung lansung aja narik gue buat masuk ke dalam mobilnya.

***

Author pov

"Gue khawatir dengan hubungan mereka gi. "Ucap Taeyong ke Seulgi.

"Kenapa? Bukanya waktu itu lo yang gak ngerestuin hubungan mereka? "Tanya Seulgi. "Gue tau gi. Karna waktu itu gue suka dengan Hye sun, dan gue gak mau dia milih yang salah. "Ucap Taeyong.

"Tapi sekarang beda Gi, gue udah memutuskan untuk move on dari Hye Sun, dan hanya menganggap Hye Sun adek gue. Hye Sun juga manusia. Gue gak berhak buat maksa dia suka dengan gue. "Lanjut Taeyong.

"Gue juga tau kalau Hye Sun itu masih suka dengan Taehyung. Oleh karena itu gue gak mau hubungan mereka kandas secepat ini. Gue yakin Taehyung yang terbaik buat dia. "Lanjut Taeyong.

Seulgi mengangguk paham. "Yong, menurut lo gue berhak gak buat mencintai orang? "Tanya Seulgi.

"Ya. Setiap orang itu berhak untuk mencintai dan di cintai. Namun terkadang cinta lah yang lari entah kemana. Tapi percayalah, cinta yang tulus akan datang dengan sendirinya. "Jawab Taeyong sambil menunjukan senyuman manisnya.

"Gue selama cukup dekat dengan dia. Tapi Yong, gue kagak yakin bisa bersama dengan nya. "Ucap Seulgi. "Lah kenapa? Harus yakin dong. Gue yakin lo pasti bisa. "Ucap Taeyong sambil ngacak ngacak rambut Seulgi.

"Kyak... Taeyong... Rambut gue kusut lagi. "Kesal Seulgi. "Gak apa apa. Orang cantik mah kalau di apain aja tetap cantik. "Ucap Taeyong.

"Ngerdus teroz. "Ucap Seulgi. "Ngerdus itu tempat yang warnanya coklat itu bukan sih? Tempat letak barang kalau mau ngirimkan paket. ?" Tanya Taeyong.

"Itu KARDUS nyet. "

"Lah ngegas. "

"Hahaha lucu. "

"Yang ngelucu juga siapa? "

"Lo. "

"Kagak. "

"Serius? "

"Pengen bat lo di seriusin? "

"Au ah. "

****

TBC 😘😘😘

My Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang