34

2K 137 0
                                    

Gue jalan di lorong pagi ini, Chanyeol oppa ngantarin gue pagi bat ke sekolah. Katanya sih dia ada urusan penting, makannya dia ngantarin gue pagi pagi bat.

Sepi bat nih lorong.

Gue lagi mikir dengan tawaran yang di gue terima beberpa hari yang lalu.
Gue takut kalau gue salah ngambil tindakan kali ini.

FLASHBACK ON.

"Mau bicara apaan sih lo? Sok iya penting. "Ucap gue duduk di sebelah Minhyun.

"Jadi pacar gue. "

Gue lansung aja natap tajam ke arah Minhyun. "Kenak tonjok habis habisan sama Taehyung kagak nanggung dah gue. "Ucap gue.

"Lo kalau bicara tuh mikir mikir dikit napa Hyun. "Sambung gue.

"Bukan. Maksud gue, jadi pacar pura pura gue. "Ucap Minhyun.

"Ha? Untuk apa? "Tanya gue heran. Nih ada lagi ngigau atau apa dah?

"Lo di sakiti terus sama Tae, terus lo gak mau marah gitu? Lo gak pengen ngebuat dia ngerasakan apa yang lo rasakan? "Tanya Minhyun ke gue. Gue cuman diam ngedengarkannya.

"Gue gak di sakiti sama Taehyung. "Ucap gue. "Gak usah bohong lo. Gue ngelihat Taehyung akhir akhir ini lebih dekat dengan Irene. Lo gak cemburu? "Tanya Minhyun.

Memang benar apa yang di kata kan minhyun. Taehyung lebih dekat dengan Irene akhir akhir ini ketimbang gue.

Bahkan dengan gue lagi berantem gini dengan Taehyung, pasti aja ngebuat jarak gue dengan Taehyung bakal semakin menjauh nantinya.

"Sorry aja nih ya, tapi kata kata cemburu itu gak ada di dalam kamus kehidupan gue. "Ucap gue.

"Bacot. Udah ah, susah amat terima tawaran gue. "Ucap Minhyun.

"Gue juga tau apa hubungan Taehyung dan Irene. "Ucap Minhyun.
Gue cuman terdiam mendengarkannya sambil menatap Minhyun serius.

"Apa? "Tanya gue. "Ada Syaratnya. Lo harus terima tawaran gue. Baru nanti gue ceritakan. "Ucap Minhyun.

"Terima gak nih? Atau lo cuman mau ngebacot aja lagi? "

Bug...

Gue mukul dia pakai bantal sofa. "Sakit sat. "Ucap Minhyun. "Bodo. "

"Gimana? Terima? "Tanya Minhyun. Gue mencoba berfikir lagi. Kalau gue tetap kek ginian terus, gue gak bakal tau apa hubungan Taehyung dan Irene itu seperti apa.

"Gue terima. Etss... Tapi sampai kapan dulu ini? "Tanya gue.

"Cuman 1 bulan. "Jawab Minhyun. Gue cuman ngangguk meng-iya kan.

Gue tau mungkin ini hal yang gila. Tapi kalau gue gak seperti ini, dan tetap diam gue gak bakal tau apa hubungan Taehyung dan Irene yang sesungguhnya.

Walau gue tau Irene mungkin cuman teman nya Taehyung, tapi gue tetap penasaran apa hubungan mereka berdua.

"Oh iya, kita manggilnya dengan sebutan 'Chagiia ' Ya? Biar terlihat lebih asli gitu. "Ucap Minhyun. "Geli sat. "Ucap gue.

"Bodo, yang penting harus manggil gitu. Ok gue mau pulang dulu bye. "Ucap Minhyun ingin beranjak pergi dari sofa.

Tapi segera gue tahan. "Lo lupa? Cerita nya. "Ucap gue. "Oh iya, kalau waktunya sudah tepat, bakal gue ceritakan sama Lo. "Ucap Minhyun lalu pergi.

FLASHBACK OFF.

Gue menghelakan nafas gue kasar dan menutup muka gue dengan telapak tangan gue.

Bug...

Gue gak sengaja nabrak seseorang. "Ah, maaf maaf. "Ucap gue sambil membungkukan badan.

Gue mencoba menatap siapa orang yang gue tabrak barusan.

"Taehyung. "Gumam gue kecil.

Gue lihat dia cuman natap gue sambil nunjukan senyum merendahkannya ke gue.

"M, maaf. "Ucap gue. Tapi dia malah membuang muka dari gue.

Tiba tiba aja ada yang ngerangkul gue dari belakang. "Chagiia. Datangnya tumben pagi pagi bener? Kenapa tadi gak tun... "Oh ayolah Minhyun kau datang di saat yang tidak tepat.

Minhyun melihat ke arah Taehyung, gue lihat Taehyung natap tajam ke arah Minhyun.

"Ah, chagiia lo ketemu sama pacar lo keknya. "Ucap Minhyun. "Atau boleh gue bilang, mantan pacar. "Ucap Minhyun.

"Oh iya, gue pacar Hye Sun sekarang." Ucap Minhyun.

Gue ngelihat Taehyung udah ngepal tangannya kuat, siap ingin memukul Minhyun.

Gue ngerasa Minhyun makin mengeratkan rangkulannya ke gue. "Hye Sun, ikut gue. "Ucap Taehyung.

"Kenapa mesti ikut lo? Dia kan bukannya siapa siapa lo. "Ucap Minhyun.

"Gue pacarnya. "

"Lo mantan pacarnya. "

"Gue belum pernah menjadi mantan pacarnya. "

"Bacot. Lo ninggalin dia aja bisanya. Lo mau jadikan dia bahan pelampiasan selanjutnya? "

Bug...

Tepat perkiraan gue, Taehyung memukul Minhyun.

"Gue gak pernah menjadikan dia bahan pelampiasan! " Ucap Taehyung marah.

"Cuman segitu? Sini sini pukul lagi. "Ucap Minhyun. Gue lansung menghalang mereka berdua saat Taehyung hendak memukul Minhyun.

"Tae, stop. Gue sering ngelihat lo lebih banyak ngabiskan waktu dengan Irene. Kalau lo bisa ngelakukan itu ke gue, kenapa gue gak? Gue bisa juga Tae. Jadi minggir lo. "Ucap gue sambil ngedorong Taehyung dari Minhyun.

Lansung aja gue tarik Minhyun buat pergi. Gue ngerasakan air mata gue jatuh saat berjalan pergi.

Mulut gue berbicara seakan membenci dia, tapi tidak dengan hati gue.

****

Sekarang nih jam istirahat, semua nya pada keluar dari kelasnya buat kekantin.

"Chagiia. "

Astagfirullah, nih anak ngapain dah pakai datang ke kelas gue segala? Malah manggilnya kek begituan lagi.

Gue ngelihat Taehyung yang duduk di depan gue cuman diam. "Ha? Chagiia? Eh, tolong ya Hye Sun itu udah ada yang punya. "Ucap Seulgi.

"Lo belum tau? Gue pacar Hye Sun sekarang. "Ucap Minhyun, yang ngebuat sebagian anak di dalam kelas natap ke arah gue dan Minhyun, tak terkecuali Taeyong dan Seulgi.

Bug...

Gue sama Seulgi kaget saat Taehyung menendang meja nya.

Bug...

Taehyung ngedorong Minhyun ke dinding dengan keras. Gue sama Seulgi kaget ngelihatnya.

My Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang