HYE SUN POV
"Aaa... Hyun... Ihhh... Lihat tuh kan jadi belepotan. "Kesal gue.
Dia dari tadi nyolek nyolek es krim ke wajah gue mulu.
"Biarin. Biar jadi make up lo juga sekali. "Ucap Minhyun.
"Emang lo kata ini BB criem apa? "Kesal gue.
"Ya udah sini sini gue yang elap. "Ucap Minhyun sambil ngelap wajah gue pakai tisu punya dia.
Tapi dengan sigap gue ambil tisunya. "Gak usah, gue bisa sendiri. "Ucap gue.
"Yaelah. Kagak ada romantisnya lo tuh. "Ucap Minhyun. "Biarin. Kan kita gak pacaran lagi. Jadwal pacar pura pura kita udah habis. "Ucap gue.
"Yeu... Romantisan dikit napa elah? "Tanya Minhyun. "Kagak. "Kesal gue.
Tiba tiba tuh hp Minhyun berdering. Dia terlihat sedang membaca pesan dari seseorang.
"Hye, gue pamit dulu ya. "Ucap Minhyun sedikit terlihat cemas.
"Iya. Eh Hyun. Lo kenapa kok cemas bat kelihatannya? "Tanya gue.
"Udah dulu ya Hye. Gue harus pergi. Penting. "Ucap Minhyun lalu pergi.
Perasaan gue gak enak.
Hmm...
"Hye. "
Tiba tiba ada yang memegang bahu gue.
"Eh, Taeyong. "
"Lo napa di sini sendiri? "Tanya Taeyong.
"Gak ada. Tadi gue sama Minhyun. Cuman dia udah pergi tadi. Katanya penting. "Jawab gue.
"Oh~"
"Eh, Hye. Jalan jalan kuy. Kan ini malam minggu. Gak enak kalau jalan sendiri."Ucap Taeyong.
"Yaelah, bilang aja kalau lo tuh jomblo. "Ucap gue.
"Nah tuh lo tau. Udah ah kuy. "Ucap Taeyong sambil megang bahu gue terus narik gue pergi.
***
TAEYONG POV
Gue udah mutuskan semuanya. Gue tau mungkin cinta memang terkadang tidak seperti yang kita ingin kan.
Gue memutuskan untuk menutup semua perasaan gue dengan Hye Sun. Gue perfikir lebih panjang lagi. Gue lebih nyaman untuk menjadi sahabatnya aja.
Benar kata Hye Sun. 'Di dalam persahabatan tidak ada kata putus. Tapi di dalam pacaran pasti ada kata putus. '
Dan gue gak mau hubungan gue dengan Hye Sun berakhir.
Gue cukup menganggapnya sebagai adek kecil gue. Atau mungkin kucing kecil gue. Karna gue sayang bat dengannya, bukan sebagai pacar ataupun orang yang gue suka. Melainkan sebagai sahabat.
***
HYE SUN POV
Di saat gue dengan Taeyong lagi berjalan jalan. Tiba tiba gue ngelihat ada seseorang yang terduduk lemas di antara sudut toko.
"Eh, Yong. Itu orang kenapa ya? "Tanya gue heran.
"Mabuk kali Hye. "Ucap Taeyong.
"Uhmm.. "
"Eh, Yong. Keknya gue kenal orangnya lah. "Ucap gue mulai mendekat dengan orang yang ada di sudut toko tersebut.
"Eh, Hye. Jangan bahaya. Kalau lo kenapa napa gimana? "Tanya Taeyong.
Tapi gak gue hiraukan.
"Taeyong! "
"Tolong!! "
"Tolong Yong! "
****
Maaf ya kalau hancur dan bayak Typo nya. Hehehe
TBC ❤
![](https://img.wattpad.com/cover/151461256-288-k342101.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy
Подростковая литератураHanya untuk pelampiasan semata atau benar benar cinta? Atau mungkin hanya Fake Love? {BELUM DI REVISI }