Part. 62

1.8K 118 4
                                    

HYE SUN POV

Tiba tiba aja Taehyung memberhentikan mobilnya di jalan yang menurut gue lumayan sepi.

"Tae, lo ngapain berhenti di sini? "Tanya gue heran.

...

Gak ada jawaban. "Tae, lo tadi juga ngapa kek bilang kalau gue nih adek lo? "Tanya gue lagi.

Masih gak ada jawaban. Nih anak bisu tiba tiba atau gimana dah?

"Tae, gue bertanya loh. Tapi lo cuman diam. "Kesal gue.

"Kenapa lo masih bertanya? Kalau lo udah tau jawabannya? "Tanya Taehyung.

Gue natap dia heran.

Penuh dengan tanda tanya.

"Maksud lo apa? To the point aja dah. "Ucap gue.

"Lo masih aja lemot. "Ucap Taehyung sambil menjitak kepala gue.

"Aww... "Ringis gue.

"Itu tandanya gue masih suka sama lo. Gue masih merhatiin lo dari jauh. Buktinya gue tau lo berada di mana. " Ucap Taehyung.

"Itu tandanya lo masih berharga di kehidupan gue. "Ucap Taehyung dengan suaranya yang sedikit meninggi.

"Gue masih sayang sama lo. Gak bisa kah lo buat ngertiin itu? "Tanya Taehyung.

"Lo hanya Sayang sama gue, tapi tidak cinta. Lo nanti hanya akan nyakitin lagi. Melukai hati yang belum sembuh sempurna. Gue juga yakin lo pasti masih belum sembuh luka lo dari perbuatan gue. "Ucap gue.

"Sayang sudah pasti cinta. Tapi cinta belum tentu sayang. Karena rasa cinta tumbuh di saat rasa sayang muncul. "Ucap Taehyung.

"Tapi apa salahnya kita untuk memulai lembaran baru?" Tanya Taehyung.

"Tae, semuanya tak semuda yang lo bayangkan. Gue gak mau hal yang sama nantinya bakal terulang kembali. "Ucap gue sambil menundukan kepala gue.

Tiba tiba gue ngerasa Taehyung menggengam tangan gue. "Percaya sama gue. Gue tau gue possesive, tapi semua itu untuk kebaikan hubungan kita juga. "Ucap Taehyung.

Gue tetap diam.

Gak tau harus bilang apa.

Cup...

Tiba tiba aja Taehyung ngecup bibir gue. Please siapa pun tolong gue...

Gue berusaha mendorong badannya... Tapi rasanya percuma, dia lebih kuat ketimbang gue.

Dia semakin memperdalam kecupannya.

Gue menutup mata gue perlahan. Gue mulai menikmatinya.

****

IRENE POV

"Eomma... Sebentar lagi akan musim dingin bukan? "Tanya gue senang.

Eomma gue mengangguk sambil tersenyum.

"Irene ingin melihat salju secara asli untuk kali ini. "Ucap gue.

"Tapi ren..."

"Eomma, Irene tau. Irene gak akan pernah bisa bermain di luar rumah di saat salju turun. Semuanya itu nyata, tapi hanya seperti hayalan semata bagi Irene saat melihat salju turun. "

"Please eomma, Irene udah merasakan musim panas, musim gugur, musim semi, dan biarkan Irene merasakan musim dingin ini untuk yang terakhir kalinya. "Ucap gue sambil membujuk eomma gue.

Gue ngelihat mata eomma gue berkaca kaca. "Eomma... Kenapa? Irene salah? Kalau begitu, Irene gak akan main salju di saat salju turun nanti. "Ucap gue.

"Gak sayang, kamu berhak merasakan semua musim itu. Eomma akan memberikan penghangatan yang pas buat kamu, dan ini bukan lah musim dingin terakhir mu."Ucap Eomma gue.

Gue tersenyum senang setelah mendengarkannya.

My Diary :

Appa...
Eomma...
Semuanya pasti akan pergi, tidak ada yang kekal di dunia ini.
Mungkin sebentar lagi Irene akan mengunjungi Eonni.
Irene gak mau ninggalin appa dan eomma. Tapi sepertinya eonni sangat merindukan Irene.
Irene juga merasakan rindu dengan eonni.
Makasih atas semua yang telah kalian korbankan.
Irene selalu ada di dekat kalian. Irene akan selalu dekat di hati kalian semua.
Yang membuat Irene dekat dengan kalian hanya lah kasih sayang.
Irene hanya bisa di mengerti dengan kasih sayang.
Jaga kesehatan Appa dan Eomma. ^^
Gomawo...

***

Akhirnya ujian telah selesai. 😅
Baru bisa updet.
Maaf ya kalau g nyambung + hancur + byk typo. ((":

TBC 😘💜



My Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang