Part. 67

1.7K 119 0
                                    

Akhirnya udah tiga hari kami di Villa. Ada banyak hal Yang terjadi. Sedih, kecewa, tapi selalu di tutupi dengan senyuman, canda dan tawa.

"Eomma adek pulang. "Ucap gue memasuki rumah dengan lelah.
"Eh, lo udah pulang dek? Kenapa lo gak usah aja balik? "Tanya Chanyeol oppa.

Oppa laknat emang. Untung sayang. Untung ganteng, untung baik.
= ̄ω ̄=

"Entar adek pergi malah di cariin. "Ucap gue. "Kagak geer bat lo. Udah gih sana beresin barang barang lo. "Ucap Chanyeol oppa.

Gue ngelihat eomma gue lagi ngebuatin minuman buat appa. Lansung aja gue samperin tuh eomma.

"Eomma. "Ucap gue manja. "Hm? "

"Kenapa kita harus pulang ke Landon? "Tanya gue. "Karna tugas appa di sini sudah selesai. "Jawab eomma. Pertanyaan bodoh emang.

"Tapi adek gak mau pulang. "Ucap gue. "Lah? Bukannya kamu rindu dengan teman teman kamu yang ada di Landon? "Tanya eomma gue. "Rindu. Cuman kan, kalau adek pergi bakal ada banyak kenangan yang bakal adek tinggalkan. "Ucap gue.

"Jangan sedih. Entar lain waktu kita bakal ke sini lagi. "Ucap appa gue.

Gue cuman ngangguk malas.

***

Author Pov.

"Eomma... E, eomma... "

"Irene. "

Terlihat dua orang tua sedang mengiringi anaknya menuju UGD.
Terlihat isak tangis dan khawatir dari kedua nya.

"Tolong selamatkan dia. "Ucap wanita tua yang bisa di bilang jika itu eomma nya Irene.

"Akan kami usahakan. Berdoa lah. "Jawab Dr. Baekhyun.

"Hikksss... Hikksss... "

"Bersabarlah, dia akan baik baik saja. Percaya itu. "Ucap Pria yang sudah tua bisa di bilang itu appa nya Irene.

"Irene gak boleh pergi. "

"Ssttt.... Dia gak akan pergi. "Jawab pria tua itu sambil memeluk istrinya erat.

"Dia akan selalu bersama kita. "Lanjutnya.

Selang 1 jam akhirnya dokter keluar dari ruangan. Terlihat raut sedih di muka sang dokter.

"Pasien sedang mengalami masa kritis. Dia sedang mengalami koma. Saya harap anda sebagai orang tuanya dapat menerima dengan lapang dada apa pun yang terjadi. "Ucap Dr. Baekhyun.

"Kami akan mengatasinya dengan smaksimal mungkin. Karna hanya ada sedikit harap hidup baginya saat ini. Karna penyakitnya sudah di stadium akhir. "Lanjut Dr. Baekhyun.

"Saya permisi dulu. "Ucap Dr. Baekhyun.

Terlihat eomma Irene menangis tiada henti. "Kita sudah kehilangan anak pertama kita. Apa kita juga akan kehilangan Irene? Hikkss... "Tanya wanita tua itu.

"Ssttt... Tidak, kita tidak akan kehilangan dia. "Jawab pria tua itu.

****

Irene Pov.

"Irene. "

"Irene... "

Gue ngelihat ke sana sini. Di mana gue? Kenapa semuanya putih? Di mana eomma dan appa?

"Irene... "

Lagi lagi gue ngedengar suara itu. "Pergi. "Teriak gue.

"Siapa lo? Kenapa selalu memanggil nama gue? "Tanya gue.

"Irene... "

"Kyakk.... Hikksss... "

Gue menutup muka gue. Tiba tiba gue merasa bingung dan sedih.

"Irene. "Tiba tiba gue ngerasakan ada seseorang yang ngelus kepala gue.

"Eonni? "Tiba tiba dia tersenyum ke arah gue. Dia sangat cantik sekarang. Gue lansung memeluknya erat.

"Eonni, sangat cantik. "Ucap gue. "Terimakasih. Kau juga tumbuh menjadi sangat cantik Irene. "Jawab eonni.

"Apa kau merindukan ku? "Gue mengangguk pelan. "Hikkss... Iya, Irene sangat merindukan eonni. "Jawab gue.

"Hey... Kenapa menangis? Jangan bersedih, mulai sekarang aku akan selalu bersama dengan mu. "Ucap eonni. "Benarkah? "Tanya gue. Eonni mengangguk sambil tersenyum.

"Eonni... Ayo pulang. Ayo kita pulang, appa dan eomma sedang menunggu kita. Kita harus keluar dari sini. "Ucap gue.

"Gak Ren. Di sana bukan lah tempat ku. Di sini adalah tempat ku. "Jawab eonni.

"Kenapa eonni? Bukan kah eonni merindukan kami semua? Sekarang eonni sudah bisa. Ayo eonni. "Ucap gue.

"Gak Ren. Aku tdak bisa. Itu bukan dunia ku lagi. "Jawab nya.

"Ayo lah kita pergi Irene. Aku tau di mana tempat yang bagus. Kau ingin bermain selamanya dengan ku bukan? "Tanya Eonni. "Iya. "Jawab gue.

Dia menggenggam tangan gue lalu membawa gue pergi.

****

Tbc. 😘


My Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang