HYE SUN POV
Hari ini senang bat rasanya gue bisa beraktifitas seperti biasanya. Jam istirahat adalah jam yang bagus buat berjalan jalan di sekolah atau lain sebagainya.
Gue ngelihat Taehyung duduk di kursi taman. Tapi ada yang lain dari nya.
Tangannya kenapa?
Gue mencoba buat menghampirinya dan menyapanya. Kira kira bakal di jawab gak ya? Kan gue kagak mau di kacangin.
"Umm... T, tae. "
Satu kali. Ok sip, masih kuat.
"Tet. "
Dua kali. Mulai melemah.
"Taetae. "
Tiga kali. Udah ah, gue nyerah aja kali ya?
Dia lansung berlalu pergi dari gue. Gue di anggap kek angin lalu aja sama dia? Sabar ((: .
Gue mencoba mengejar dia lagi, kali ini gue mencoba buat narik tangannya.
"Tae. "
"Aw. Apaan sih lo? "
Dia marah saat gue tarik tangannya. Mungkin gue pikir itu sakit.
"Maaf. Tangan lo kenapa? "Gue mencoba buat menanya.
"Bukan urusan lo! "
Dia tiba tiba aja ngebentak gue.
"Lo gak harus meninggikan suara lo ke cewek. "
Gue tau ini suara siapa.
"Pacar lo udah datang. Pastinya lo juga gak butuh gue lagi. "Ucap Taehyung lalu pergi dengan tatapan sinisnya.
"Gue dengar lo masuk rumah sakit kemaren? "Tanya Minhyun sama gue.
"Iya. "Jawab gue. "Maaf gue gak bisa jenguk lo. "Ucap Minhyun. "Gak apa apa. Lagi pula siapa juga yang mau jenguk cewek gak penting kek gue. "Jawab gue.
"Udah ah, lo jangan sedih gara gara tadi. Gue traktir es krim deh lo. "Ucap Minhyun. Gue cuman bisa senyum rapuh.
***
Hari ini gue main main kerumah Minhyun sehabis pulang sekolah. Gue juga udah minta izin dengan eomma tadinya.
"Hyun, ini rumah lo? Besar bat. Cantik juga."Ucap gue takjub.
"Ah, gak kok. Menurut gue semuanya ini biasa aja. "Ucap Minhyun.
"Biasa apa nya nyet? Bagus gini di bilang biasa aja. "Ucap gue.
"Hehehe. "Dia cuman bisa nyengir.
"Tinggal sendiri lo Hyun? "Tanya Gue. "Gak, tuh berdua sama bibi. "Ucap Minhyun.
"Ah. "
"Umm.. Gue mau ganti baju dulu. Anggap aja rumah sendiri. "Ucap Minhyun menuju pergi menuju kamarnya.
Gue mencoba buat melihat lihat foto foto yang ada di meja ruang tamu Minhyun.
Gue ngelihat ada salah satu foto yang di tutupi. Gue mencoba buat ngambil foto tersebut.
"Ini kan... "
"Apakah itu sopan jika lo melihatnya tanpa izin? "
"Ah, maafkan gue. Gue cuman pengen tau tentang foto ini. "Ucap gue.
Gue ngelihat Minhyun menghelakan nafasnya.
"Kami dulu sahabat dekat. Taehyung, Dan gue. Tapi semenjak Irene masuk ke kehidupan kami. Semuanya itu berubah. "Ucap Minhyun.
"Maksud lo? "Tanya gue bingung.
"Gue dulu pernah pacaran dengan Irene. Tapi gue dan Irene putus di saat Taehyung mulai dekat dengan Irene. Dan dari situ gue juga tau kalau Taehyung juga menyukai Irene. "Jelas Minhyun.
"Jadi selama ini lo bertengkar dengan dia cuman karena hal sepele itu? "Tanya gue.
Minhyun cuman ngangguk. "Terus guna lo jadikan gue sebagai pacar pura pura lo buat apa? "Tanya gue lagi.
"Gue pengen dia ngerasakan apa yang gue rasakan. "Ucap Minhyun. "Maaf kalau gue udah ngerusak hubungan kalian. Tapi gue cuman pengen dia tuh ngerasakan apa yang gue rasakan. "Ucap Minhyun.
"Gue juga pengen dia berubah. Gak mempermainkan hati cewek lagi. "Lanjut Minhyun.
Hyun, lo sebenarnya baik. Cuman dendam di hati lo yang ngebuat lo jadi berubah. Lo orang yang lembut.
"Jadi, Hubungan Irene dengan Taehyung itu... "Gue menjedah.
"Cinta pertama. Irene adalah cinta pertama Taehyung. Tapi dari yang gue dengar, Irene mutusin dia hanya karena ingin keluar negeri pada saat itu. Tapi nyatanya dia kembali lagi. "Ucap Minhyun.
"Bukan bermaksud ngebuat lo benci dengan Taehyung. Tapi sepertinya mereka masih saling suka. "Jelas Minhyun.
Cinta pertama? Saling suka?
Jadi selama ini semua perkataanya hanya bullshit?
Sekarusnya gue gak harus terlalu berharap lebih dengannya.
***
Tbc💜❤

KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy
Teen FictionHanya untuk pelampiasan semata atau benar benar cinta? Atau mungkin hanya Fake Love? {BELUM DI REVISI }