Ah, senang bat gue akhirnya bisa balik lagi ke kamar dan rumah kesayangan gue.
"Adek, jangan banyak gerak dulu ya. Kan baru keluar dari rumah sakit. "Ucap eomma gue.
"Iya eomma. Oh iya, appa mana? "Tanya gue. "Appa lagi memindahkan barang barang yang ada dalam bagasi mobil tadi. "Jawab eomma.
Meoww... Meoww...
"Noh, Ika induk lo baru pulang dari Rumah Sakit tuh. "Ucap Chanyeol oppa ke Ika.
"Aiisshh.. "Kesal gue.
"Kenapa? Gue benarkan? Kan lo kek Induknya tuh. "Jawab Chanyeol oppa.
"Ika ringan bat ya? Oppa pasti gak bagi Ika makan. Jujur. "Kesal gue.
"A... Aa... Anu.. "Ucap Chanyeol oppa.
"Anu apaan? "Tanya gue.
"Aa... Aa.. A"
"Aaa, kalau gitu selama adek di rs siapa yang kasih Ika makan? "Tanya gue cemberut.
"Gue yang ngasih makan Ika. "Ucap seseorang yang suaranya Familiar bat nih di telinga gue.
Taeyong.
Chanyeol oppa? Dia lansung keluar dari kamar gue. Karena dia tau gue butuh bicara dengan sahabat gue.
Dia masuk ke kamar gue, dia datang gak sendiri dia datang dengan Seulgi.
"Selama lo gak di rumah, gue minta izin ke Chanyeol hyung buat ngebawa Ika ke rumah gue. "Ucap Taeyong.
"Chanyeol hyung sibuk dengan Kuliahnya. Dan pastinya orang tua lo juga sibuk kan? Jadi gue bawa aja Ika ke rumah gue. "Ucap Taeyong lagi.
Dia emang baik bat. Gue kasihan sama dia yang selalu jadi sasaran Taehyung karena gue.
"Hye, Ika nya kurusan ya? Maaf ya, gue ngasih dia makan cuman pagi sama pas pulang sekolah. Malamnya gak. Malamnya gue cuman ngasih dia susu."Ucap Taeyong.
"Ah, gak kok Yong. Makasih ya Yong udah ngejaga Ika. "Ucap gue. Dia cuman ngebalasnya dengan senyuman. Manis bat dah.
"Eh, Hye. Nih kami barusan siap buat kue tadi. Ini khusus buat lo. Itu kami buat berdua tadi. Moga suka ya Hye. "Ucap Seulgi.
Gue ngambil kotak yang di serahkan Seulgi ke gue. Isi kotaknya itu rainbow cake.
Gue lansung ngeluarkan Rainbow cakenya dari kotak. "Ini kalian yang buat? "Tanya gue.
Mereka cuman ngangguk. "Maaf ya Hye, kuenya agak berantakan. "Ucap Taeyong.
"Gak kok, ini menurut gue kuenya udah bagus bat. Mengalahkan yang udah profesionalnya. "Ucap gue.
"Lo suka kan? "Tanya Seulgi. "Pakai nanya lagi, udah pasti suka bat lah. "Ucap Gue.
Gue lansung memakan sepotong raibow cake tadi.
Apa saja yang di buat dengan kasih sayang akan terasa sangat enak walau bentuknya tak seindah yang kita perkirakan. Tapi dengan kasih sayang dan sedikit cinta semua itu akan ngerubah segalanya.
Gue memeluk kedua sahabat gue. Gue beruntung bertemu dengan mereka.
"Eh, kalian gak sekolah? "Tanya gue. "Kan hari ini Sabtu Hye. Jadi libur. "Ucap Taeyong. "Eh, iya. Lupa gue. "Ucap Gue.
"Duh, gue kira dengan terbenturnya kepala lo, pikun lo bakal hilang. Ternyata kagak. "Ucap Seulgi. Gue cuman bisa nyengir.
HYE SUN POV END.
****
AUTHOR POV.
Taehyung meletakan gelas nya di meja. Sudah 3 botol dia meminum bir.
"Apa dia masih sadar hyung? "Tanya Jimin kepada Jin.
"Gue dengar pertanyaan lo J...Jim. Gue masih s.. Sadar. "Ucap Taehyung.
"Lo lihat sendiri kan? Dia masih sadar. "Ucap Jin.
Sedangkan Suga yang melihat prilaku Taehyung hanya bisa menghelakan nafasnya.
"Jadi Lo hanya bakal pasrah dengan semuanya? "Tanya Jin.
"Kenapa gue harus tetap memperjuanginya? Dan berharap dia membalas perasaan gue. Sedangkan dia gak pernah ngebalas perasaan gue. "Ucap Taehyunh sambil bersandar pada sofanya.
"Untuk mendapatkan apa yang kita ingin kan memang harus butuh perjuangan. "Ucap Suga. "Dan lo bakal berhenti sampai sini? Lo lemah.
"Ucap Suga."Gue emang lemah. Gue lemah, gue gak berguna. Melepaskan dia, mengorbankan nyawa dia demi gue. Hikkss.. Haha. "Ucap Taehyung dengan rada nangis dan ketawa.
Taehyung meneguk satu botol penuh lagi Bir. Kali ini sudah botol yang ke 4 yang di dia minum.
"Hikkss... Gue udah selesai dengan Hye Sun. "
"Lo gak boleh minum semuanya. "Ucap Jimin.
"Kenapa? Gak ada yang peduli sama gue. "Ucap Taehyung.Taehyung beranjak dari sofanya dan ingin menuju ke kamarnya, tapi jalannya tidak stabil. Sempoyongan.
Buk...
Dia terjatuh saat ingin menaiki tangga. Suga, Jimin, dan Jin segera membantunya. Tapi di elakan Taehyung. "Arrgghhh, gue bisa sendiri. "Ucap Taehyung.
Mereka hanya menghelakan nafas melihat Taehyung.
Sementara itu ...
"Apakah dia sudah gila? "
"Jangan berbicara seperti itu, sekarang dia butuh waktu untuk sendiri. "
"Jika kita siap untuk jatuh cinta, maka kita juga harus siap untuk tersakiti. "
Taehyung mendengar semua perkataan teman temannya.
"Aarrgghh... "
Buk...
***
Sampai di sini dulu ya guyyss...
💜
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy
Genç KurguHanya untuk pelampiasan semata atau benar benar cinta? Atau mungkin hanya Fake Love? {BELUM DI REVISI }