AUTHOR POV
Taehyung seketika terdiam memikir kan jawaban yang akan dia berikan ke Hye Sun.
"T,teman. Ah iya, dia teman gue. "Jawab Taehyung.
"Teman? Apa kalian sudah lama saling mengenal? Gue lihat kalian terlihat akrab sekali. "Ucap Hye Sun.
Taehyung menelan air ludahnya kasar. 'Menyebalkan,kenapa anak ini harus bertanya tentang itu? ' Batin Taehyung.
"Ah I, iya. Kami kebetulan sudah lama saling mengenal. "Jawab Taehyung. "Owh. "Hye Sun mengalihkan pandangannya ke Yeotan yang sedang ada di pangkuannya.
"Lo ngapain nanya kek begituan? "Tanya Taehyung. "Gak ada. "Jawab Hye Sun.
Taehyung memicingkan matanya. "Lo cemburu? "Tanya Taehyung. "Ha? Apa? Cemburu? Kata kata macam apa itu? Sangat bodoh. "Jawab Hye Sun.
"Jujur. Lo pasti cemburu kan? "Tanya Taehyung. "Yang benar saja. Kata 'cemburu' tidak ada di dalam kamus kehidupan seorang Park Hye Sun. "Jawab Hye Sun sambil sedikit tertawa.
"Lagi pula Irene kan cuman teman lo. Gue juga gak terlalu mempermasalahkan itu semua. "Lanjut Hye Sun.
Taehyung cuman ngangguk mengiyakan.
AUTHOR POV END
HYE SUN POV.
Gue lagi Video Call dengan teman teman gue yang ada di Landon. Mereka lagi ngumpul di cafe pasti seru bisa ngumpul kek begituan, sedangkan gue cuman ngelihat dari Video Call, sunggu menyebalkan.
Tapi mau gimana lagi? Nasib.
"Hye, ke sini. Enak nih makanannya. Mumpung di traktir sama Markonah."- Lucas.
"Gak gak. gue anti traktir traktir club."- Mark.
"Emang lo kata dari Seoul ke Landon itu dekat Cas. "- Gue.
"Ya udah, biar gue aja yang traktir. Mumpung baik nih. "-Guanlin.
"Huuaa, di traktir sama Khong Guan Makaci Guanlin ku. "- Daehwi.
"Jijik bangke. "- Guanlin.
Di traktir sama Holkay yaallah. (((:
"Huuaa... Gue juga mau. "-Gue.
"Makanya ke sini. "-Ren.
"Jauh. ): " -Gue.
"Kapan lo balik ke Landon Hye? "-Guanlin.
"Gue gak tau. Gue rindu ngumpul bareng kalian. "- Gue.
"Ululu, Yang beb rindu ya? Sini sini peyuk dulu. "-Daehwi.
Gue ngelihat Jenni lansung mukul kepala Daehwi dengan sendok.
"Salah gue apaan sih Jen? "
"Lo bilang peluk? Lo mau peluk tuh laptop? Lama lama kami tinggalin juga lo di sini Dae. "-Jenni.
"Nyai satu nih garang bener dah. "- Daehwi.
Gue cuman ketawa ngelihat mereka. Kangen ngumpul bareng mereka, ribut bareng. Kalau udah ngumpul, tuh tempat serasa milik kami.
"Hye, kalau balik kabar kabarin ya. "-Daniel.
"Sip itu mah."-Gue.
"Hye, gimana hubungan lo? "-Lisa.
"Ya gitu. '-Gue.
"Gitu gimana? "-Jisoo.
"Kepo deh anda. "-Gue.
"Hye, lo selama tinggal di sana lo gak makin pendek kan? Lo tumbuh kan? "- Ren.
"Ya tumbuh lah geblek. Emang lo kata gue apaan? Kerdil?"- Gue.
"Ya kan siapa tau aja Hye. "-Ren.
Gue lansung cemberut ngedengar perkataan Ren barusan.
"Jihoon lo kok makin imut? Gemas gue sama pipi lo. "-Gue.
"Gue tau kok kalau pipi gue imut dari lahir. "- Jihoon.
"Nyesel gue ngebilangnya. "-Gue.
"Makannya gak usah di puji. Entar hidungnya ngebang. "- Daniel.
"Laknat lo ya Niel. "-Jihoon.
Gue lagi lagi ketawa ngedengarnya. Tiba tiba aja tuh ya Chanyeol oppa manggil gue.
"ADEEKK...ADA YANG NYARIN NIH. "
Siapa sih yang nyarin gue?
"Eh, udah dulu ya. Fans gue nyarin gue tuh. "-Gue.
"Cam iya aja lo punya fans Hye. "-Mark.
"Eh, punya dunkss... Orang cantik kan selalu mempunyai fans. "-Gue.
"Serah Hye. Asal lo senang aja dengan halu lo. "- Daniel.
Lansung aja gue akhiri Video Call gue. Siapa sih ya yang cariin aing malam malam gini?
Gue lansung menuruni anak tangga menuju ruang tamu. Dan gue menemui seseorang.
"Eh,Lo? "Dia lansung tersenyum ke arah gue.
"Hai. "
***
Siapa nih? Hayo? Cewek or cowok?
Like nya jangan lupa ya manteman. Kalau mau komen gue terima terima aja. Hehehe.
Tbc.
💜
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy
Подростковая литератураHanya untuk pelampiasan semata atau benar benar cinta? Atau mungkin hanya Fake Love? {BELUM DI REVISI }