Hari ini adalah hari pertunangan Taehyung dan Irene.
Gue makai baju seadaanya aja. Bodo amat mah gue.
Gue pakai sweter warna hitam putih , celana jeans warna hitam, topi warna putih dan sepatu warna abu abu.
Bodo amat mah gue.
Make up? Natural ae dah.
Hp? Uang? masuk saku ae dah.
"ADEK... TAEYONG UDAH DATENG. "
Astagfirullah...
Telinga, yang sabar ya ((:
Btw, ternyata gak cuman gue yang di undang. Taeyong, Seulgi, dan Minhyun juga di undang.
Gue segera turun dari kamar gue dan menuju pintu depan.
Etdah, tuh Taeyong berdiri di depan pintu aja? Kagak di suruh masuk apa tuh ya calon imam gue?
Astagfirullah...
Halu mulu gue.
Taeyong gans bat dah malam ini. Pakai jas. Etss, tapi emang tiap hari gans kok. Hehehe.
"Hye, lo gini aja? "Tanya Seulgi. Ternyata Seulgi juga jemput gue.
"Iya, emang napa? "Tanya gue. "Pakai nanya lagi. Hye, kita nih mau pergi ke acara kondangan. Bukan mau hangout. "Ucap Seulgi.
"Bodo. "Ucap gue. "Udah biarin aja Gi. Lagi pula kan itu yang nyaman buat dia. "Ucap Taeyong.
"Ya udah, oppa gue pergi dulu ya? "Ucap gue permisi. "Iya, pulang tuh ingat waktu dek... Jan baru tengah malam lo balik. Gue kurung lo di luar. "Ucap Chanyeol oppa.
"Aman. "Jawab gue.
***
Ternyata halaman belakang rumah Taehyung cukup besar juga ya.
Ada kolam renangnya juga.
"Hye. "
Eh gue kenal nih suaranya.
"Eh, oppa. "
"Ini lo kan? Gak pakai dress kek yang lainnya juga Hye? "Tanya J-hope oppa.
"Gak oppa. Gue lebih nyaman yang kek beginian. "Jawab gue.
"Cakep tuh, beda dari yang lain. "Ucap J-hope oppa.
"Oh jelas. Park Hye Sun tuh kan limited edition. "Ucap gue.
"Mana yang lain? "Tanya gue.
"Ada tuh, nih gue lagi nyariin mereka tapi tiba tiba ketemu sama lo. "Jawab J-hope oppa. Gue cuman terkekeh."Oh iya, kenapa yang datang keknya sedikit bat ya oppa? "Tanya gue.
"Pertunangan ini sebenarnya di lakukan secara tertutup. Taehyung hanya mengundang orang orang yang menurutnya penting saja. "Jawab J-hope oppa.
"Terutama untuk orang yang penting dalam hidupnya. "Lanjut J-hope oppa.
Gue cuman diam...
"Ya udah ya Hye. Gue mau pergi dulu. Masih ada yang harus di urus. "Ucap J-hope oppa. "Oh iya oppa. "Jawab gue.
Taeyong tiba tiba berdiri di samping gue. "Ingin bergandengan? "Tanya Taeyong.
Dia melingkarkan tangannya. Memberi aba aba ke gue agar gue merangkul tangannya.
Gue ngelihat Seulgi mengangguk semangat. "Terus nanti Seulgi rangkul sama siapa? "Tanya gue.
"Ah, gue mah bisa sendiri. "Ucap Seulgi.
Gue akhirnya merangkul tangan Taeyong.
"Hai. "Ucap Minhyun tiba tiba datang ke arah kami.
"Lo emang beda dari yang lain ya Hye. "Ucap Minhyun. Gue cuman bisa terkekeh pelan.
Acaranya segera di mulai. Gue dengan Taeyong berdiri di dekat kolam.
"Hye, jangan terlalu pinggir entar jatuh. "Ucap Taeyong. "Ah iya. "Ucap gue.
Gue ngelihat Taehyung memasangkan cincinnya ke jari manis Irene. Akan kah ini semua memang takdir?
Tiba tiba saja Taehyung melihat ke arah gue.
Mata kami saling tertatap satu sama lain di keadaan yang jauh.
Gue ngerasakan mata gue mulai berkaca kaca.
Gue sesegera menghapus air mata gue agar gak kelihatan oleh Taeyong.
"Hye, kenapa? "Tanya Taeyong.
"Gak, ini kelilipan mata gue. "
"Mau gue hembuskan? "Tanya Taeyong.
"Gak usah Yong. "Jawab gue.
Saat gue lagi membersihkan air mata gue, tiba tiba ada yang lari kearah gue dan gak sengaja nabrak gue.
Yang ngebuat gue jatuh ke kolam renang.
Byuurrrr....
"Tolong... "
"Tolo... Tolong... "
****
TBC ❤💜
![](https://img.wattpad.com/cover/151461256-288-k342101.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy
Teen FictionHanya untuk pelampiasan semata atau benar benar cinta? Atau mungkin hanya Fake Love? {BELUM DI REVISI }