38

2K 129 4
                                    

HYE SUN POV

Gue nutup buku gue, baru aja selesai gue ngerjakan tugas yang di kasih sasaem.

Gue natap ke luar jendela yang ada di dekat meja belajar gue. Gue pengen balik ke Landon, dan melupakan semua masalah ini.

Gue akan menganggap jika masalah ini takakan pernah ada. Tapi di sisi lain gue khwatir dengan keadaan Taehyung sekarang.

Gue pengen ketemu dia.

Gue...

Rindu dia.

Gue ngebuka laptop gue. Dan ngebuka grup chat gue.

Mereka lagi Video Call ternyata. Ikut gabung juga lah.

Grup Unfaedah.

"Malam manteman. "-Gue.

"Eh, orang jauh datang. "-Daniel.

"Kenapa jarang aktif sekarang Hye? "-Jenni.

"Maaf ya manteman, gue lagi ada masalah akhir akhir ini, terus di tambah dengan tugas yang menumpuk kek gunung. "-Gue.

"Masalah apa Hye? Cerita dong. Kepo nih. "-Lucas.

Gue cuman senyum.

"Gak kok, gue bisa nyelesain masalahnya. Gak masalah besar kok. "-Gue.

"Oh iya, Mark kemana nih? "-lanjut gue.

"Katanya sih dia lagi ada urusan. "
"Cutee ihhh.... "-Daehwi.

Daehwi masang stiker di Video Callnya. Yang ngebuat si pemiliknya terlihat imut dan lucu.

"Imutan juga gue. "-Lucas.

"Yap, bakal ada KDRT lagi keknya nih. "- Guanlin.

Lucas gak mau kalah, dia juga menggunakan stiker di Video Callnya.

"Apaan sih lo. Imutan juga gue. Lo tuh gak ada apa apanya. "-Daehwi.

"Eh eh. Gue nih primadona di sekolah ya. "-Lucas.

"Diam ah lu kulkas. "-Daehwi.

Gue sama yang lain ngelihatnya cuman ketawa ketawa. Mereka kelahi kelahi gak jelas. Tapi nanti akhirnya juga baikan dengan sendiri.

Gue sama yang lain cuman ngedengarkan mereka saling adu bacot.

"AU AH BODO AMAT MAH GUE. "-Daehwi.

"SITU JUGA NGAPA NGURUS GUE? "-Lucas.

"BODO AMAT. "-Daehwi.

"AU AH GAK PEDULI GUE. "-Lucas.

"Udah selesai bertengkarnya? "-Daniel.

"DIAM!! "-Lucas and Daehwi.

"Mpoz lo Niel. Lo sih ganggu emak emak lagi pms aja. "-Guanlin.

"Guanlin lo lama lama gue lempar juga pakai panci. "-Daehwi.

"WOI, Main lempar lempar aja. Entar kalau penyot gimana? Malah tuh kredit pancinya belum lo lunasin lagi."-Ren.

Ketawa gue dengan teman teman gue seketika pecah.

"Ren, mulut lo di rem dikit napa? "-Daehwi.

Tiba tiba aja tuh ya pintu kamar gue terbuka, dan memperlihatkan orangnya.

LEE TAEYONG.

"Ada perlu apa? "Tanya gue dengan Taeyong yang mulai berjalan ke arah gue. "Itu tadi, nyokap gue suruh ngantarkan buah buahan ke rumah lo. Jadi gak ada salahnya juga lah kan kalau gue sekaligus main ke rumah lo. "Jawab Taeyong.

Gue cuman ngangguk paham. "Lo lagi ngapain? "Tanya Taeyong. "Video Call sama teman teman gue yang ada di Landon. "Jawab gue.

"Hye, di belakang lo ada penampakan! "-Jisoo.

"Katarak lo. Jelas jelas itu orang. "-Ren.

"Eh orang? Cakep bat sih ya? "-Jisoo.

"Siapa tuh Hye? "-Jenni.

"Ah, ini teman gue. Dia teman gue dari gue kecil saat gue tinggal di Seoul dulu. Namanya Lee Taeyong. "-Gue.

"Annyeonghaseo. "Taeyong membungkukkan badannya sambil tersenyum.

"Gila ini mah woi. Cakep bat dah tuh cowok. "-Jisoo.

"Yeu, giliran lihat yang ganteng lansung terang mata lo. "-Daniel.

Karena keasikan bicara, tanpa sadar kotak pensil yang ada di samping gue tersenggol karna tangan gue, dan ngebuat kotak pensil gue jatuh

Baru aja gue mau ngambil kotak pensil gue. Tapi udah di ambil duluan sama Taeyong.

"Aw. "Kepala gue gak sengaja kebentur meja saat akan mengambil kotak pensil.

"Nih kotak pensil lo. "Taeyong natap gue lekat. Gue natap dia balik. Tapi...

Deg...

Gue gak bisa natap dia lama lama. Lansung aja gue ngambil kotak pensil gue. "M, makasih. "

Dan sialnya, kejadian tadi di lihat sama teman teman gue.

"KYAKK, JANGAN NATAP LAMA LAMA NAPA WOI. SERASA NYAMUK NIH. "-Lucas.

"Kyakk... Dedek Hye Sun sudah dewasa ternyata. "-Guanlin.

"Lain kali tuh jangan ceroboh. Kagak hilang hilang ceroboh lo dari dulu. Lihat jadi kebentur meja kan? Untung gak bengkak. Kalau bengkak, terus kalau luka gimana? "Omel Taeyong sambil ngusap kepala gue dan pastinya natap gue.

"Apaan sih Yong, ini kan cuman kebentur dikit. "Ucap gue sambil megang tangan dia buat ngeberhentiin ngusap kepala gue.

Dan lagi lagi di lihat sama teman teman gue.

"DIA YANG DI GITUIN GUE YANG BAPER ANJAY. "-Lucas.

"Baper?Makan gih. "-Daehwi.

"ITU LAPER. "-Lucas.

"Selow bang. "-Daehwi.

"Makanya cepatan gih cari pacar. "-Ren.

"Udah kok, noh ayang beb Jenni. "-Lucas.

"Idih, kagak. "-Jenni.

"Dedek masih kecil kakak, dedek masih polos. "-Daniel.

"Sok iye lo. "-Jisoo.

"Gue pulang dulu ya. Jangan ceroboh lagi. Bye. "Dia senyum ke gue. Lalu berlalu pergi meninggalkan kamar gue.

Muka teman teman gue? Kgk usah di tanya kek apa tampang mereka semua saat ini.
( ̄∀ ̄)<(‾︶‾)>(*¯︶¯*)╰( ̄▽ ̄)╭
Pada kek gitu semua tampang mereka.

"Apaan lo pada? "-Gue

"HYE SUN PJ. "-All

"BERISIK AH. "-Gue.

Lansung aja gue nutup muka gue pakai kedua telapak tangan gue.

Muka gue serasa panas sekarang, gue yakin muka gue udah merah sekarang. Setiap gue ngingat kejadian tadi selalu ada rasa panas di muka gue.

Perlakuannya yang lembut sama gue, berbeda dengan Taehyung. Tapi...

'Untuk siapa hati gue? '

***

MAAF BARU UPDET. MAAF JUGA KALAU HANCUR. KARENA ADA BEBERAPA KALI EROR TADI. (╥_╥)

VOTE YA MANTEMAN. KALAU MAU KASIH SARAN ATAU KOMEN YANG LAINNYA. SIHLAHKAN. ^^

TBC 💜

My Boy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang