Hye Sun melihat ke arah kaca mobil, saat ini dia sedang berada di dalam mobil menuju bandara.
Dia melihat hujan turun sangat deras malam ini.
Sepertinya cuaca mengerti akan perasaan nya saat ini. Langit terlihat ikut bersedih akan semua yang terjadi pada Hye Sun.
"Aiisshh... Kenapa harus hujan? Sepertinya penerbangan akan di tunda. "Ucap Eomma.
"Itu benar, terlihat tidak baik untuk melakukan penerbangan di tengah hujan seperti ini. "Ucap Appa.
"Hye, lo mau? "Tanya Chanyeol oppa memberikan snack. "Tidak terimakasih. "Jawab gue.
"Baiklah, gue akan memberinya ke pika saja. "Ucap Chanyeol oppa. "Kyakk, kuciny tidak makan snack. "Ucap gue.
Chanyeol oppa hanya terkekeh mendengarnya.
"Appa. Kapan kita akan kembali ke sini lagi? "Tanya Hye Sun. "Appa tidak tau. Tapi tunggu sampai appa mendapatkan tugas lagi di sini. "Jawab appa Hye Sun.
"Aku akan sangat merindukan negara ini. "Ucap gue pelan.
"Merindukan negara ini atau merindukan.... "Ucap Chanyeol oppa menebak.
"Keduanya. "Jawab Hye Sun.
Selang beberapa menit akhirnya mereka tiba di bandara, hujan masih terlihat sangat deras.
Mereka duduk di kursi tunggu sambil menunggu hujan reda.
"Lo kedinginan? "Tanya Chanyeol oppa ke Hye Sun.
Hye Sun cuman ngangguk pelan. "Nih pakai jaket gue. "Jawab Chanyeol oppa.
Hye Sun ngelihat cewek cewek yang ada di bandara itu terlihat sedikit histeris dan ngelihat ke arah kami berdua.
"Masih dingin? "Tanya Chanyeol oppa. "Sedikit. "Jawab gue. Chanyeol oppa tiba tiba saja memeluk Hye Sun.
Hye sun ngelihat cewek cewek itu semakin histeris.
"Kalian pasangan yang cocok. Jaga dia tampan. "Ucap salah satu cewek yang lewat dekat mereka lalu pergi.
"Kyakk... Lepaskan. Orang orang mengira kita ini pacaran. "Ucap Hye Sun melepaskan pelukan Chanyeol oppa.
Hye sun melihati jam tangan di tangannya. Dia berharap akan ada yang mengucapkan selamat tinggal untuk nya hari ini.
Dan menghampirinya di bandara, tapi sepertinya itu semua hanya hayalan semata.
"Oppa. Gue mau mencari makanan. Hujan membuat gue jadi lapar. "Ucap Hye Sun.
"Ya udah gue juga ikut. "Ucap Chanyeol oppa.
"Appa eomma, kalian ingin menitip sesuatu? "Tanya Hye Sun. "Appa hanya ingin snack. "Jawab Appa Hye Sun.
"Eomma ingin air mineral. "Jawab eomma Hye Sun.
Dengan segera kami lansung pergi mencari makanan. "Sepertinya lebih enak makan yang hangat hangat. "Ucap Chanyeol oppa.
"Lo bener. Ayo beli Ramyeon instan itu. "Ajak Hye Sun.
Selang beberapa menit mereka kembali dengan membawa Ramyeon yang sudah masak ,snack dan air mineral.
"Yaampun, mereka banyak sekali menelpon ku hari ini, dan ngucapkam salam perpisahan. "Ucap Eomma Hye Sun.
"Aku juga, rekan kerja ku mengucapkan salam perpisahan. "Ucap Appa Hye Sun.
"Aku juga, banyak yang mengucapkan salam perpisahan dari teman teman kampus. "Ucap Chanyeol oppa.
"Bagaimana dengan mu Hye Sun sayang? "Tanya Eomma Hye Sun.
Hye Sun melihat ke arah hp nya, dan nihil tidak ada notifikasi dari siapa pun.
"Kurasa tidak ada. "Jawab Hye Sun menunduk.
Brakk....
"Eoh, ada apa itu? "Tanya Eomma Hye Sun.
"Ayo kita lihat. "Ucap Eomma Hye Sun. Mereka semua lansung menuju ke tempat orang orang yang sedang berkumpul itu.
"Pak, biarkan saya masuk sebentar saja! Ini penting! "Ucap pria itu.
"Maaf tapi anda tidak memiliki tiket! "Ucap petugas tersebut.
"Sapam, bawa dia pergi. "Ucap petugas.
"Tidak, tunggu apa? Lepaskan aku. Aku hanya ingin melihatnya sebentar! "Ucap pria itu.
Tapi satpam terus terusan menarik mereka untuk pergi. Hye Sun dengan keluarganya tidak dapat melihat dengan jelas siapa orang tersebut.
"HYE SUN! AKU TAU KAU ADA DI SANA! INI AKU TAEHYUNG. KIM TAEHYUNG! "
Hye Sun yang tadinya berniat ingin pergi tapi dengan segera berbalik arah dan menerobos kerumunan tersebut.
Dia melihat Taehyung dan teman temannya di tahan oleh satpam.
"Tae~" Ucap Hye Sun lirih.
"Hye~"
"Pak, lepaskan dia, saya mengenal mereka semua. "Ucap Hye Sun.
"Jika anda mengenal mereka, dan ingin berbicara dengan mereka. Di harapkan untuk berbicara di luar. "Ucap Petugas.
Hye Sun mematuhi perintahnya.
Mata Hye Sun kali ini terlihat berkaca kaca.
****
TBC 🍒🍓

KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy
Fiksi RemajaHanya untuk pelampiasan semata atau benar benar cinta? Atau mungkin hanya Fake Love? {BELUM DI REVISI }