Gue lagi di dalam mobil bareng Taeyong dan Seulgi menuju ke rumah Irene.
Setengah jam kami pun sampai di rumah Irene.
Gue ngelihat Irene lagi menyeret kopernya dengan muka yang gembira.
"Sini Ren biar gue bantu. "Ucap Taeyong sambil membantu membawa tas Irene.
Sekilas gue ngelihat Minhyun berjalan menuju ke arah kami. "Eh, Minhyun? Lo jadi ikut juga? "Tanya gue.
"Iya, setelah gue pikir pikir seperti nya akan menyenangkan. "Ucap Minhyun.
Selang beberapa menit gue ngelihat Taehyung mulai berjalan juga ke arah kami. Gue cuman tersenyum ke arahnya.
"Udah kuy berangkat. Semua barang udah masuk ke bagasi nih. "Ucap Taeyong. "Kuyyyy.... "Teriak Seulgi dan Irene.
"Irene. "Panggil wanita tua yang bisa gue tebak kalau itu eomma dia.
Dia memakaikan syall di leher Irene dan terlihat sedikit berbincang bincang.
***
Akhirnya setelah menempuh waktu beberapa jam, kami sampai juga di tempat tujuan. Tempatnya bagus. Ini akan menjadi liburan musim dingin yang menyenangkan."Di sini kamarnya ada 2. Jadi satu kamar bakal di isi 3 orang ya? "Ucap Irene.
"Sip. "Jawab kami semua.
Gue dan yang lain segera masuk ke dalam Villa. Dengan segera gue merebahkan diri di kasur.
"Sangat melelahkan. "Ucap gue. Irene cuman terkekeh.
"Gue juga. "Ucap Irene. "Ini akan menjadi liburan terhebat dalam hidup gue. Menghabiskan waktu bareng dengan kalian semua. "Ucap Irene senang.
Gue cuman membalasnya dengan senyuman.
"Waktu sebentar lagi akan malam. Kita mau makan apa? "Tanya Seulgi.
"Gue gak tau. "Jawab gue. Soalnya gue masih capek, kepikiran untuk makan aja belum. Lah Seulgi udah di pikirkannya aja.
"Bagaimana dengan BBQ? "Tanya Irene. "Gue ada banyak bawa daging. "Ucap Irene. "Ya udah, setuju. "Jawab kami berdua.
***
Akhirnya malam tiba, semuanya mulai memasak makan malam di taman belakang Villa.
Saat makanan sudah selesai dengan segera kami menyajikannya di meja makan yang ada di taman.
"Tampak enak. "Ucap Minhyun. "Oh jelas. Lihat dulu siapa yang masak. "Ucap Seulgi.
Gue berjalan menuju tempat duduk yang ada di samping Taehyung, tapi sudah di ambil duluan oleh Irene.
"Hye, sini sini duduk. "Ucap Minhyun. Dengan segera gue duduk di sebelah Minhyun. Gue duduknya berhadapan dengan Taehyung.
Gue ngelihat mukanya terlihat tidak suka. Tapi masa bodo gue. Kan dia bukan siapa siapa gue.
Gue tau kemarin dia ngajak balikan, tapi gue pengen nguji dia dulu. Karena gue gak mau mengulangi kesalahan seperti sebelumnya.
"Hye, lo cobain ini. "Ucap Minhyun sambil suapin sepotong daging ke arah gue. Lansung aja gue makan dagingnya.
"Enak Hyun. "Ucap gue senang. Gue lihat dia lebih mesra dengan Irene. Sambil peluk pelukan segala. Di kata hati gue kagak panas apa?  ̄ω ̄
Dia nguji gue juga nih ceritanya? Ok sip. "Eh, Hyun. Itu anu. A, ada di bibir lo. "Ucap gue.
"Apaan? "Tanya Minhyun. Lansung aja gue lap sudut bibirnya. "Makasih ya Hye. "Ucap Minhyun sambil ngacak ngacak rambut gue.
"Aiisshh... Hyun, rambut gue berantakan. "Ucap gue sambil cemberut. "Aiisshhh... Gemas gue. "Ucap Minhyun sambil nyubit kedua pipi gue.
Gue lihat ke arah Taehyung dia memandang gue tidak suka. Taehyung mendekatkan kursi nya kearah Irene, hingga jarak mereka saat ini sangat dekat. Bahkan mereka memainkan ujung hidung satu sama lain.
Sabar Hye...
Lo sedang di uji...
***
Gue berjalan menuju ingin masuk ke kamar. Tapi tiba tiba...
Sreettt....
"Kyakkkk.....!!! Mmmppp..."
"Diam. Bising ae lo. "
"Ini gue Taehyung. "Ucap Taehyung.
"Ngapain lo narik gue malam malam gini nyettt?! "Tanya gue.
"Sssttttt.... Ngerti diam gak sih? "Tanya Taehyung.
Gue lansung diam. Nih anak kek mau nyulik gue aja. "Gue mau tanya sama lo. Maksud lo mesra mesraan dengan Minhyun di depan gue tadi tuh apa? "Tanya Taehyung tiba tiba.
Lah kok tiba tiba nanya?
Cemburu?
Kagak mungkin.
Eh... Tapi gak tau deng. Gak mau kegeeran.
"Terus kenapa? Apa masalahnya dengan lo? Kan dia sahabat gue. "Jawab gue.
"Sahabat tapi kok kayak pacaran? "Tanya Taehyung. "Apa beda dengan lo? Mesra mesraan di depan gue. "Ucap gue.
"Di kata hati gue kagak panas apa ngelihatnya? "Gumam gue, dan ternyata itu terdengar oleh Taehyung.
"Lo bilang apa? "Tanya Taehyung sambil menaikan alisnya. "K, kagak. Aiisshh, awas deh lo gue mau tidur ngantuk. "Ucap gue menyingkirkan Taehyung dari hadapan gue.
Tapi tangan gue di tahan oleh Taehyung. Lansung aja dia narik gue ke pelukannya.
Wait...
Ini apa apaan ?
Tapi gue merindukan ini semua. Pelukan hangat.
"Gue sayang sama Lo. "
***
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boy
Teen FictionHanya untuk pelampiasan semata atau benar benar cinta? Atau mungkin hanya Fake Love? {BELUM DI REVISI }