15

1.3K 149 25
                                    

-Bagian Limabelas-

●●●

Ada yang harus dipendam, ada yang harus diungkapkan. Lalu jika kalian jadi aku, kalian pilih yang mana? -Alfira.

●●●

"Udah ketemu?" Seorang laki-laki menghampiri gadis yang kini sedang memilah-milah buku.

"Belum nih, nggak apa-apa kan agak lama?" Gadis tersebut menengokan wajahnya ke arah laki-laki tadi.

"Cari lagi aja gih, gue juga lagi liat-liat."

"Oke, sorry ya." balas gadis tersebut tidak enak. Meski sebenarnya dalam hati ia terus menggerutu, kenapa cowo di sampingnya ini tidak peka sama sekali bahwa ia membutuhkan bantuan.

"Nggak apa-apa kali Al, santai aja." balas laki-laki tersebut, ialah Genta.

Ya, sesuai ajakan Genta beberapa hari yang lalu maka kini mereka berakhir di dalam toko buku seperti keinginan Alfira. Sedangkan gadis itu sendiri tidak tahu tujuan Genta mengajaknya pergi.

Karena tanpa Genta ketahui, Alfira sudah melewatkan malam penuh keribetan hanya gara-gara akan pergi dengan Genta, padahal biasanya ia merasa biasa saja. Mungkin karena kali ini Genta mengajaknya terlebih dahulu, tidak seperti yang sudah-sudah, langsung datang tanpa Alfira tahu dulu.

Alfira bahkan kebingungan ingin memakai pakaian apa, jadi atas rekomendasi Gita ia akhirnya hanya memakai jeans putih dengan atasan kaos putih pendek yang bertuliskan I AM GIRL dan ia tambahkan jaket jeans untuk pelengkap nya. Tidak lupa make up yang hanya terdiri dari polesan liptint dan bedak yang ditabur setipis mungkin. Itupun milik Gita.

Kini ia jadi merasa pede-pede saja pergi dengan Genta, yang notabene hanya memakai jeans dan atasan sweater, namun masih saja terlihat kece. Tidak luput dari pandangan Alfira juga, buktinya banyak gadis yang memandang kagum cowo tersebut. Alfira hanya mendecakan lidahnya saja.

Alfira sudah menemukan buku yang akan ia beli, jadi ia cepat-cepat ke kasir untuk membayarnya, ia tidak mau Genta menunggu terlalu lama. Karena menunggu itu gak enak.

"Udah?" Dari arah belakang Alfira yang sedang mengantri, Genta datang.

"Eh iya nih, lo nggak beli juga?"

"Besok-besok aja, belum ada yang gue suka."

Alfira hanya menganggukan kepalanya, kemudian ia maju ke depan dan membayar buku tersebut. Genta mengatakan kepada Alfira akan menunggunya di luar. Setelah selesai membayar ia langsung ke luar.

"Sekarang ke mana?" Tanya Alfira saat Genta menyerahkan helm kepadanya.

"Ke mall."

"O iya, katanya lo mau beli sesuatu. Beli apaan?"

"Nggak tau masih bingung."

"Gimana si, emang beli apa buat apa?"

"Kado. Udah cepetan naik." Alfira langsung naik ke atas motor dan Genta langsung melajukannya ke jalan raya.

Setelah menempuh waktu kurang lebih 15 menit mereka kini sudah sampai di salah satu tempat perbelanjaan terbesar di kota mereka itu. Kini mereka berjalan masuk ke dalam, Alfira yang tertinggal cepat-cepat menyusul Genta di depannya. Namun Genta tiba-tiba berhenti dan Alfira hampir saja membentur punggung laki-laki tersebut.

FIGURAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang