!!Vote dan comment!!
..
Happy reading-BAGIAN TIGAPULUH DUA-
Mulai dan Akhir adalah sepasang, jadi tenang saja.
<<<|>>>
Maksudnya?
Nanti kalian tahu kalo sudah baca
H E H E H E●●●
Dira mencoba tersenyum, tapi susah. Matanya hanya memandang Alfira yang mulai berjalan mengitari tempat ini. Karena keasyikan melamun bahkan ia sampai tidak sadar sudah ada Genta di dekatnya.
Jrenggg
Petikan gitar membuat Dira tersadar dan mencari sumber suara tersebut. Ternyata ada Genta di depan sana sedang memangku gitar dan memandang ke arah Alfira sambil tersenyum lebar.
Memang dia bisa bermain gitar? Tanya Dira dalam hati.
Jrengg
Waktu pertama kali
Kulihat dirimu hadir
Rasa hati ini inginkan dirimuDira mulai mendengar Genta bernyanyi.
Tapi yang menjadi fokusnya, kenapa Genta menoleh dan tersenyum kepadanya?
Yang Dira duga pasti cowok tersebut sedang pamer kebahagiaan kepadanya. Lihat kan ia balik menoleh ke Alfira lagi.
Hati tenang mendengar
Suara indah menyapa geloranya hati ini tak ku sangka
Rasa ini tak tertahan
Hati ini selalu untukmuDira berfikir tak ada gunanya ia di sini, lagipula daripada menyiksa hati melihat mereka berdua lebih baik dirinya pergi saja.
Baru ia akan berbalik pergi, ia merasa tangannya dicekal seseorang. Menoleh ia mendapati Genta yang tersenyum kepadanya.
"Mau kemana?"
"Eh.. pergi lah."
"Kenapa pergi?" Alis Genta terangkat jahil.
"Di sini jadi obat nyamuk, mending lo lanjutin lagi kasian tuh Alfiranya udah nunggu- eh dia mau kemana?" Dira panik mengira Alfira salah paham padanya.
"Udah sana kejar Alfira lagii."
"Ngapain gue ngejar dia?"
"SUKSES TAA!! WOI DIR AWAS LO YA KALO NOLAK. HAHAHAHAHA." Alfira berteriak keras saat sudah menjauh dari mereka.
"Eh.. gimana si gue jadi bingung." Genta menarik tangan Dira dan mendudukannya ke kursi di sebelah kursinya.
"Udah diem dulu."
Terimalah lagu ini dari orang biasa
Tapi cintaku padamu luar biasaAku tak punya bunga
Aku tak punya harta
Yang kupunya hanyalah hati yang setia tulus padamu.
Dilirik terakhir Genta menatap Dira, ia kelihatan gugup.
Ah sial! Alfira pergi malah gue jadi gugup begini.
Ia berdiri di hadapan Dira.
"Mungkin menurut lo ini cheesy banget, tapi cuma ini yang bisa gue lakuin."
"Sorry, gue gak bawa bunga karena emang gak ada."
Dira masih menyimak bingung.
"Gue cuma berusaha semampu gue mewujudkan impian lo. Dan hasilnya mungkin gak sesempurna yang ada di bayangan lo."

KAMU SEDANG MEMBACA
FIGURAN (END)
Teen FictionSelain menggambar, warna biru dan Hari Sabtu, hal lain yang Alfira sukai adalah menjadi sahabat seorang Genta. Sesederhana itu, sampai Alfira tahu bahwa hatinya sendiri berkata lain yang menjadi indikator bahwa dirinya sudah masuk pada batas terlara...