Chapter 39

12.4K 491 29
                                    

happy reading😊😊

Pagi ini Ibu kota sudah diguyur hujan yang cukup deras. Membuat pasangan suami istri ini malas-malasan. Dengan 2 cangkir coklat hangat dan beberapa camilan, Key dan Bisma menikmati suasana turunnya hujan pagi ini di balkon kamar mereka dengan selimut tebal yang membungkus keduanya.

"Bisma"
"hm?"
"bernyanyilah"
"tidak mau"
"kenapa?" Key menoleh menatap Bisma yang bersandar di bahunya.

"takut kamu meleleh" Bisma memberikan kecupan kecil di pipi istrinya.

Key tertawa "percaya diri sekali. kalau begitu biar aku yang bernyanyi"
"jangan"
"kenapa?" Key menatap Bisma memprotesnya.
"suaramu tidak bagus"

"oh ya ampun, kamu jujur sekali ya. aku akan marah" ambek Key tak terima suaranya dihina.
Bisma mengeratkan pelukannya "aku hanya bercanda sayang. bernyanyilah"
"tidak mau" jawab Key masih cemberut.

"ayo bernyanyilah" Bisma kembali mengecup pelan pipi sang istri. Meningggalkan bekas hangat di sana untuk Key.
"tidak mau ya tidak mau"
"dasar, cepat sekali marah" Bisma melepaskan selimut mereka lalu membalik tubuh istrinya "kamu tersenyum pun itu sudah merdu untukku sayang" Bisma menyisir pelan geraian rambut Key yang hitam dan lurus pagi ini.

Key menahan senyumnya lalu mencubit pipi Bisma "modus"
"loh, kok modus sih? serius, kamu senyum-senyum gak jelas beginipun lebih manis daripada harus bernyanyi" goda Bisma semakin bersemangat.
"ishh" Key menyembunyikan wajah malunya di dada Bisma.

"ih peluk-peluk. cepat bernyanyi" Bisma mengusap punggung Key.
"jangan tertawa ya" Key memberi peringatan lalu merenggangkan jarak mereka.
Bisma mengangguk.
"kamu dulu deh" Key tersenyum malu.

"oke" Bisma menangkup salah satu sisi wajah istrinya dengan tangan kiri. Bisma menggerakkan telunjuk kanannya di dahi Key sampai ke ujung hidungnya. Menatapnya penuh minat lalu mengusap bibir sang istri. Tanpa melunturkan senyumnya, Bisma mulai bersenandung.
"Oh, matanya, matanya membuat bintang bintang tampak tak bersinar
Rambutnya, rambutnya terurai sempurna tanpa dia sengaja menguraikannya
Dia begitu cantik
Dan kukatakan itu padanya setiap hari

Yeah, aku tahu, aku tahu saat aku memujinya, dia tak percaya
Dan sungguh, sungguh menyedihkan tahu dia tak melihat apa yang kulihat
Namun tiap kali dia bertanya padaku 'apa aku tampak oke?'
Kukatakan..

Saat kulihat wajahmu
Tak ada satupun yang ingin ku ubah darimu
Karena kau mempesona
Apa adanya dirimu..

Dan saat kau tersenyum
Dunia berhenti sejenak untuk memandangimu
Karna sungguh, kau mempesona Apa adanya dirimu..

Bibirnya, bibirnya aku bisa menciuminya sepanjang hari jika ia mengizinkanku
Tawanya, tawanya, dia benci kalau aku bilang itu sangat seksi
Dia begitu cantik
Dan kukatakan itu padanya setiap hari

Oh, kau tahu, kau tahu, kau tahu aku takkan pernah memintamu untuk berubah
Jika kesempurnaan yang kau cari, maka sama saja bohong kamu mencarinya
Maka jangan lagi bertanya apakah engkau terlihat oke
Kau tahu aku 'kan berkata..

Saat kulihat wajajahmu
Tak ada satupun yang ingin ku ubah darimu
Karna kau mempesona
Apa adanya dirimu.."
"you're amazing" Bisma mengecup bibir Key sebentar setelah menyelesaikan lagu Just the way you are yang sangat Ia suka itu.

"sepertinya pipiku sedang memerah" Key memegangi wajahnya sendiri.

Bisma tersenyum ikut meletakkan tangannya di wajah Key, menekan punggung tangan Key hingga bibir wanita itu mengerucut, tampak lucu bagi Bisma.
"kamu tahu, apapun yang kamu lakukan, kamu akan terlihat selalu cantik di mataku Key" Bisma menyisir pelan rambut Key ke belakang "ketika orang bilang, jangan terlalu erat menggenggam sesuatu, aku tak peduli. aku akan menggenggam jemarimu dengan erat dan memastikan kau tetap disisiku selamanya karena kamu percaya aku bisa membahagiakanmu" mata mereka saling mengunci dalam perasaan yang sama-sama dalam. Hati mereka menghangat karena sentuhan-sentuhan kecil dan sederhana keduanya.
"saat orang bilang, cinta tak butuh alasan. tapi aku butuh, alasanku mencintaimu adalah aku bahagia mencintaimu dan bisa membuatmu mencintaiku dengan bahagia" jari Bisma bergerak sedikit agar Key menurunkan tangannya dan kini Bisma sepenuhnya yang memegang kendali wajah putih berseri itu.
"melepas orang yang kita cintai agar dia bahagia bersama orang yang ia cintai, itu bodoh. aku takkan melakukannya seandainya kamu mencintai orang lain, aku akan memaksamu mencintaiku dan membahagiakanmu sayang"

PSYCHOPATH✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang