Chapter 87

7.6K 468 79
                                    

Seorang pelayan menghampiri Morgan dan Anne yang baru saja duduk.

"Silakan Tuan, Nona. Ingin pesan apa?" Wanita itu memberikan buku menu dan sesekali mencuri pandang ke arah Morgan.

Anne mendelik tajam menatap pelayan itu.

Morgan yang melihat Anne tiba-tiba melotot pada wanita di sebelahnya pun ikut menoleh dan mendapati pelayan itu menunduk malu.

Morgan kembali menatap Anne yang masih memasang wajah garang. "Ada apa?" tanya Morgan tak mengerti.

"Aku ingin pelayan lain!"

"Kenapa? Kenapa dengan dia?" tanya Morgan terang-terangan. Ia bahkan tak peduli pada perasaan wanita di sebelahnya yang tidak ia kenal ini.

"Pokoknya aku ingin yang lain." Anne meletakkan buku menu dengan sadis lalu melipat kedua tangannya. Tak lupa gadis itu juga membuang mukanya judes.

Meski bingung, Morgan akhirnya menyuruh wanita itu pergi dan seorang pelayan lain menghampirinya. Apa pun untuk kesenangan istrinya tercinta.

"Sudah ingin pesan?" tanya Morgan begitu lembut. Jelas sekali mood Anne sedang tidak baik walau ia tak tahu apa penyebabnya. Morgan juga tidak melihat pelayan pertama melakukan sesuatu yang salah. Jemarinya memainkan rambut Anne dengan tenang.

Anne mendengkus jengkel dan kembali meraih buku menu. "Aku ingin 2 cone ice cream vanilla latte dengan blueberry. eum... strawberry milkshake, 1 marble almond cheese cake dan... 1 rainbow cake juga 2 pancake coklat."

Morgan menautkan alisnya mendengar semua pesanan Anne. Apa gadis itu ingin naik berat badan dalam semalam?

Si pelayan mencatat semua pesanan Anne dengan teliti. "Ada lagi nona?"

"Nyonya." Morgan mengoreksi tidak senang. Meski ia sadar Anne masih terlihat sangat mudadan kekanakan, ia ingin semua orang tahu bahwa wanita ini telah bersuami dan ialah pria yang bisa mengubah status gadis kecil ini.

"Maaf, Tuan. Apa Anda menginginkan pesanan lain, Nyonya? tanyanya sembari mengalihkan perhatiannya penuh pada Anne.

Anne melirik jenaka pada Morgan di sambpingnya dan pria itu membala dengan tatapan santai. "Satu lagi, aku ingin coconut cheese cake. Morgan, kamu?"

"coffe latte dan chocolate cake," ucap Morgan tanpa melihat buku menu.

"Ada lagi, Tuan?"

"Tidak."

"Ah Morgan, ice cream di sini sangat enak. Kamu harus mencobanya." Anne membujuk. Seenarnya ia hanya ingn Morgan memesan menu lainnya agar ia bisa mencicipi semua menu di tempat ini.

"Kau pernah mencobanya?"

Anne langsung menutupi wajahnya dengan buku menu dan menendang kaki Morgan di bawah meja.

Tak merasa sakit, Morgan malah terkekeh geli melihat aksi malu istrinya. Morgan ingat tempat ini rekomendasi dari teman Anne dan Anne memang sangat penasaran dengan hidangan di sini yang katanya harus merogoh kantung cukup dalam untuk satu cone es krim saja.

"Kata teman-temanku," ucap Anne akhirnya. "Kamu tidak akan jatuh miskin hanya karena-"

"Sekali lagi kau mengatakannya, aku benar-benar akan membeli tempat ini, Anne."

Anne melotot mendengar ancaman Morgan. "Baiklah, terserah-"

"Dan 1 cone ice cream coklat," potong Morgan.

PSYCHOPATH✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang