Chapter 20

17.8K 610 64
                                    

Makasih buat yang masih setia nungguin cerita abal-abal ini 😚

Happy reading😍😊

Key melepaskan pelukannya pada Anisa lalu menatap gadis itu.
"terimakasih Nis, aku akan membuat Bisma lebih baik bersamaku"
Anisa mengangguk lalu tersenyum "aku percaya padamu Key"
*
*
*
Key melihat Bisma sedang duduk di ruang tamu dengan laptop di pangkuannya. Key mendekati pria itu lalu memeluk lehernya dari belakang.

Bisma menoleh kemudian tersenyum melihat gadisnya sudah tampak lebih baik padanya. Pilihan Bisma untuk tidak keluar rumah hari ini ternyata tepat.
Key menutup laptop Bisma dan berjalan memutari sofa.
Bisma menyimpan laptopnya di meja dan terus menatap ke arah Key.

Key berdiri tepat di depannya dan menatap Pria itu dengan dalam.
Key mengulurkan tangannya pada Bisma yang disambut cepat oleh Bisma lantas duduk di pangkuannya.

 Key mengulurkan tangannya pada Bisma yang disambut cepat oleh Bisma lantas duduk di pangkuannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"sudah memaafkanku?" tanya Bisma yang langsung merengkuh pinggang Key agar lebih merapat.
"aku tidak marah. hanya sedikit kesal"
"hari sabtu, ingin kemana?" Bisma tak ingin memperpanjang masalah mereka kemarin agar Key tak berubah pikiran dan segera melupakannya.
"di rumah saja. ayo berenang" ajak Key lalu menyingkir dari pangkuan Bisma.
Bisma ikut berdiri "dengan senang hati sayang"

Diatas tangga sana, sepasang mata sedang menatap mereka dengan miris.
"apa aku rela melepasmu teman kecilku? Padahal aku sudah mencintaimu"
*
*
"udaranya sedang bagus" ucap Key sambil merentangkan tangannya di tepi kolam.
"aku merindukanmu Key" Bisma memeluk Key dari samping. Menyandarkan dagunya di bahu Key. "ini terakhir kalinya kamu mendiamiku ya. 2 hari bukan waktu yang singkat tanpa celotehanmu"

"Bisma" Key melepas pelukan hangat itu lalu berbalik dan menatap Bisma serius "aku sudah memberikan semuanya untukmu. Jadi berjanjilah untuk tetap di sisiku. Aku tidak akan membiarkan seorangpun menyentuhmu. Kau milikku Bisma Karisma" Key mengecup pipi kiri Bisma.
Sedangkan pria itu tersenyum lembut.
"aku mendengarnya nona. dan kau, hanya milikku jadi jangan macam-macam bila memandang pria lain. Morgan sekalipun"
"kamu cemburu?" goda Key
"aku serius nona Vallerey"
"aku lebih suka panggilan dari Morgan"
"apa? panggilan apa maksudmu? jangan membuatku-
"hey tuan muda Bisma Karisma, kamu sedang panik ya? dimana tuan muda yang selalu tenang itu? kamu membuatku geli" Key terkekeh lalu memukul pelan lengan Bisma.
"aku serius Key, panggilan apa maksudmu?" tanya Bisma tak sabar.
"Morgan suka memanggilku nona Karisma"
Bisma tertawa pelan "aku kira panggilan apa"

Key mendorong Bisma dan
byurrrrr

"hahahahaha" Key tertawa puas melihat Bisma yang tercebur.
"dasar gadis nakal! cepat turun" Bisma berdecak jengkel lalu merogoh saku celananya untuk mengambil ponselnya.
Untung anti air. Bisma melempar ponselnya ke atas dan Key memungutnya lalu meletakkannya di meja.

"cepat Key" ucap Bisma semakin tak sabar.
Key kembali tertawa lalu duduk di tepi kolam.

"turun sayang" Bisma menarik kakinya agar Key bergabung dengannya.
"stop Bisma!" Key mencegahnya karena kakinya sudah masuk ke air.
"kau curang" keluh Bisma tak terima.
"berenanglah. aku akan mengawasimu dari sini"

PSYCHOPATH✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang