Chapter 92

7.9K 477 182
                                    

Kangen Psychopath?

Apa kangen BisKey?
Ada yang kangen Morgane?

Atau malah kangen sama Kiran?😂

Maafkan karena aku lagi sibuk-sibuknya gengs😅

happy reading😊
 

Karena bosan hanya di rumah, hari ini Anne pergi ke rumah Bisma untuk bertemu dengan Key yang memang tak ke mana-mana.
Dengan jus mangga buatannya, Anne datang bersama seorang sopir karena ia tak bisa mengemudikan mobil. Morgan memberikan 1 mobil untuknya yang bisa Anne gunakan ke manapun yang ia mau. Tapi saat Anne merengek ingin belajar mengemudi, Morgan langsung menolaknya.

Morgan saat itu menjawab Anne terlalu bodoh jika harus belajar mengemudikan mobil mahalnya hingga takut lecet jika menabrak sesuatu. Padahal Morgan hanya lebih suka menjemput Anne sepulang kuliah atau saat gadis itu keluar bersama teman-temannya.

Membuat Anne bergantung padanya termasuk kesenangan Morgan saat ini.

Dua perempuan bersuami itu tampak seru mengobrol di sofa samping rumah menghadap pada kolam renang. Sesekali mereka tertawa karena ucapan satu sama lain.
Key dan Anne memang sangat cocok sejak pertama bertemu. Seperti suami mereka.

Ponsel Anne di atas meja bergetar, gadis itu tersenyum pada Key untuk minta izin membuka pesan yang masuk.
Key tersenyum kecil lalu meraih gelas berisi jus mangga dari Anne.

Anne memutar matanya malas saat membaca pesan yang masuk.

"Siapa?" tanya Key saat tiba-tiba raut ceria Anne berubah, sedikit kesal mungkin.
"Hanya orang tak penting," ucap Anne tersenyum setenang mungkin pada Key.

"Sepertinya itu mengganggumu. Apa Morgan?"
"Bukan. Fans Morgan," ucap Anne lesu.
"Fans? Maksudmu?"

"Banyak sekali wanita tak penting yang mencoba menggoyahkan rumah tanggaku dengan Morgan sejak kami menikah, Key. Mereka mengungkit masa lalu Morgan padaku. Bahkan beberapa dari mereka berani datang langsung menemuiku. Aku sangat kesal sebenarnya, tapi aku percaya pada Morgan. Sekarang dia hanya menatapku dan menghargai aku sebagai istrinya." Anne menghela napasnya jengkel.

Key mengangguk paham. "Kau memang harus percaya pada Morgan. Meski kata-katanya selalu lebih pedas dari mulut ibu-ibu kompleks,  tapi dia terlihat sangat mencintaimu. Jangan takut," ucap Key memotivasi Anne agar Anne tak termakan omong kosong 'fans Morgan'.

"Tapi ... ah tidak jadi "
"Anne, apa?" tanya Key penasaran dengan ucapan Anne yang terputus tadi.

"Bukan apa-apa, Keyra."
"Oh, kenapa kamu ragu begitu padaku? Ceritakan saja. Apa ini tentang Morgan?"
"Aku tak tahu bagaimana caranya menceritakan ini padamu. Ini terlalu privasi dalam rumah tanggaku."

"Jangan khawatir. Antara kamu dan Morgan aku akan ada di pihakmu, Ann."
"Tidak tidak Key. Kali ini jangan memihak siapa pun, aku takut memang aku yang salah dalam hal ini."

Key mengerutkan keningnya bingung "Maksudmu apa? Kau tidak menghianati Morgan atau semacamnya 'kan?" tanya Key waspada. "Hey! Jangan berani menyelingkuhi kakak tampanku, nona Joe!"

Anne memutar bola matanya malas. Key memang sangat berlebihan. Pantas saja Morgan yang lebih irit bicara selalu malas menanggapi ocehan Key. Well, Morgan juga sering terlihat malas sih ketika Anne sudah mengeluarkan sifat cerewetnya. "Tidak, bukan seperti itu. Ini masalahku dan Morgan sendiri."

"Jadi.. apa?"
"Key"
"Ya?"

"Oh ini memalukan" Anne menutupi wajahnya sendiri dengan frustrasi.
"Ck ck kau punya malu? Sejak kapan?" tanya Key dengan tampang sok polos yang dibuat-buat agar suasana tak enak yang Anne ciptakan ini segera enyah.

PSYCHOPATH✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang