31. Don' t

6.1K 832 21
                                    

Taehyung berlari tergesa-gesa memasuki Rumah Sakit, setelah diberi kabar bahwa operasinya gagal bagi Ahreum, dia segera meninggalkan semua urusannya. Tadi, dia juga sudah melihat Eunwoo. Sesuai perintah Ahreum sebelum operasi, dia ingin Taehyung melihat keadaan putranya. Asal kalian tau, Eunwoo makin gemuk dan lucu. Saat Taehyung datang, dia langsung menanyakan Ibunya.

" Hyung, bagaimana? " Tanya Taehyung saat melihat Yoongi berdiri di depan ruang operasi.

" Jimin bilang keadaannya kritis. Ginjal kirinya berhasil bekerja di dalam tubuh Jihan tapi Ahreum, dia mengalami gagal ginjal karena ginjal kanannya gagal bekerja. " Taehyung jatuh terduduk, dia belum siap jika harus melihat Ahreum hancur lagi.

" Masuklah, Jimin dan Namjoon ada di dalam. Aku tidak tega melihatnya jadi aku keluar. " Saat itu juga, Taehyung segera menyeruak masuk.

Hatinya hancur berkeping-keping, keadaan Ahreum sangat memprihatinkan. Mata itu tidak bisa memancarkan kebahagiaan lagi. Bibir pucatnya tidak bisa memaki dan berteriak lagi saat Taehyung menggodanya. Dan Taehyung tidak pernah suka saat Ahreumnya hancur seperti itu.

" Kuatkan dirimu. Karena kau juga harus menguatkannya. " Namjoon menepuk punggung Taehyung pelan.

" Ini semua karena si brengsek itu! " Geram Taehyung.

Namjoon tidak tega melihat Ahreum dalam keadaan seperti itu, dia segera melangkah pergi setelah menarik nafas berat. Sementara Jimin, dia masih termanggu. Jimin tidak pernah menyangka akan dipertemukan dengan wanita sekuat Ahreum.

Taehyung mengeluarkan ponselnya, menekan sebuah aplikasi. Lalu terdengar di telinga Jimin, sebuah vidio tengah berputar. Vidio itu diambil Taehyung beberapa jam yang lalu. Saat Taehyung datang menemui keponakannya, lalu Taehyung mengambil vidio itu untuk ditunjukkan pada Ahreum. Karena sebelum dia operasi, Ahreum bilang dia sangat merindukan bocah kecil itu.

Nampak wajah Eunwoo memenuhi layar ponsel Ahreum. Benar, pipinya semakin bulat. Dia tersenyum lalu melambaikan tangannya.

" Katakan hai pada Eomma. "- Taehyung.

" Eomma annyeong~ " Eunwoo mencium layar ponselnya lalu tersenyum.

" Eoh. Kau memberi Eomma ciuman? " - Taehyung.

" Ne. " Eunwoo mengangguk semangat masih dengan senyumannya.

" Kalau begitu katakan sesuatu pada Eomma. " - Taehyung.

" Eomma salanghae.. Beogocipo.. Popo.. Muach.. " Eunwoo mengecup layar itu lagi lalu tertawa senang. Setelah itu vidio berakhir.

" Kau lihat? Bocah ini merindukanmu, buka matamu. Aku akan merawatmu di apartemenku agar Eunwoo bisa menemanimu. " Taehyung mengecup kening Ahreum bersamaan setetes air mata yang keluar dari mata Ahreum yang terpejam.

Seperdetik kemudian mata itu terbuka, bersamaan air mata yang keluar semakin deras. Ahreum menangis, tidak sadar tangannya menggenggam tangan Jimin. Jimin hanya bisa termanggu, menatap kaitan tangan itu, hatinya teriris.

“ Jangan menangis, semuanya baik-baik saja. ” Taehyung mengelus puncak kepala Ahreum lalu mengecup keningnya lama.

“ Aku akan memeriksanya. Kau bisa menunggu di luar. ” Kata Jimin.

Taehyung tersenyum lalu mengecup Ahreum sekali lagi dan pergi setelah menghapus air mata Ahreum. Ahreum nampak seperti orang bingung, entah apa yang dia pikirkan tapi Jimin tau kalau sesuatu tengah mengusik pikirannya.

“ Aku akan segera kembali. ” Jimin melangkah, bermaksud memanggil beberapa perawat.

Tapi sekali lagi, Ahreum berhasil menahan langkah Jimin. Kali ini, suara Ahreum terdengar lirih dan bergetar.

Hiks... Jangan pergi, aku takut... Hiks... Jebal. ” Lirih Ahreum.

Jimin menoleh pada Ahreum, menatap Ahreum yang tengah menangis sambil memejamkan matanya erat. Jujur itu mampu membuatnya sakit, Jimin berbalik. Kemudian memeluk Ahreum erat, pipinya menempel sempurna pada rambut Ahreum. Dia membiarkan Ahreum mengeluarkan semua air matanya, meminjam bahunya untuk bersandar, memeluknya untuk melepas bebannya.

“ Aku akan selalu menjagamu. Aku janji. ” Bisik Jimin.

Secara tiba-tiba, ada rasa aneh yang menguasai perut Ahreum. Sesuatu itu merambat naik menuju kerongkongan hingga...

Hoek... ” Ahreum muntah dan mengenai jas kerja Jimin.

Kali ini jangan berpikir kalau Ahreum hamil. Karena dia muntah, itu adalah gejala awal sakit gagal ginjalnya. Jimin memang belum memberitahunya, Jimin takut kalau semua itu hanya akan memperburuk keadaan Ahreum.

Ahreum menangis semakin keras, rasanya semua organ dalan tubuhnya ingin keluar dari tempatnya. Tubuhnya seperti dihancurkan, terlalu banyak sensasi aneh yang bergelut dalam tubuhnya.

“ Tidak apa. Keluarkan saja. ” Jimin menepuk tengkuk Ahreum, memaksa wanita itu memuntahkan semua isi perutnya.

Rasanya Jimin ingin menangis saat melihat keadaan Ahreum. Itu pasti menyakitkan. Tapi Jimin percaya, Ahreum adalah wanita yang kuat. Lebih kuat dari pahlawan super apapun.

🍒 The Truth Untold 🍒

Keesokan harinya, keadaan Jihan berangsur pulih, dia sedang tidur sementara Jungkook tengah terduduk di taman belakang. Pikirannya terus berkelut, beberapa hari ini ponsel Ahreum sulit dihubungi. Tentu dia gelisah. Di sisi lain Jungkook masih penasaran pada pendonor itu, wanita itu. Matanya dan cincin yang dipakainya, sama seperti milik Ahreum.

Jungkook meraih ponselnya, mencoba menghubungi istrinya lagi— maksudku istri keduanya. Dan kali ini, Ahreum mengangkatnya. Sebuah senyuman terbit di bibirnya.

Ya Jungkook— aah?

“ Sayang? Kau baik-baik saja? Bagaimana pekerjaanmu? ”

A.. Aku baik. Semuanya dalam kendali. Bagaimana Jihan eonni?

“ Dia baik-baik saja. Kau menangis? Ada apa? ”

A... Andwae. Aku baik.

Bagaimana janinmu, anakku baik-baik saja? ”

Hiks... Mianhae... Hiks...

“ Kenapa kau menangis? Dia baik-baik saja kan? ”

Hiks... A... Aku... Hiks... Aku mengalami keguguran, Jeon.

Tepat saat itu, Jungkook merasa kalau dunianya benar-benar hancur.






To Be Continued~~

Bad news guys 😭😭
Mulai hari ini aku ga bisa sering-sering buka wp karena kerjaanku lagi banyak plus deadline udah deket. So, kemungkinan aku ga bisa double up say
Kuusahain biar bisa bales comment kalian satu-satu. Doain aja biar kerjaan cepet kelar 😩

Vomment ya sayangkuh 😘

The Truth UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang