29. Fakes

6.2K 839 59
                                        

Operasi Ahreum selesai dilakukan kemarin pagi. Tapi sampai pagi ini, dia belum siuman juga dan itu cukup membuat Taehyung cemas. Skenario Ahreum berjalan dengan lancar. Tidak ada yang tau keadaannya sampai detik ini, karena yang orang lain tau. Ahreum sedang berada di Paris karena pekerjaannya.

24 jam, Jimin dan Taehyung terus bergantian untuk menjaga Ahreum. Karena Namjoon harus mengurus istrinya, sementara Yoongi harus menyelesaikan pekerjaannya. Besok, operasi transplantasi ginjal akan dilakukan.

Memang semalam keadaannya sempat menurun, darahnya sempat habis tapi Taehyung berhasil mendonorkan darahnya. Dan sekarang, giliran Jimin yang menjaga Ahreum karena Taehyung sedang bekerja. Jimin masih duduk di samping Ahreum, menatap tubuh tidak berdaya itu dengan rasa iba.

Dan jemari Ahreum bergerak perlahan, disusul dengan matanya yang terbuka. Maniknya mengerjap beberapa kali sebelum pandangannya tertuju pada Jimin. Ahreum tersenyum melihat Jimin di sampingnya.

“ Kau merasakan sesuatu? Sakit? ” Tanya Jimin.

Ahreum menggeleng pelan, masih dengan senyuman.

“ Aku baik-baik saja. ” Kata Ahreum lirih.

“ Aku senang kau masih menungguku. ” Tambah Ahreum sambil meraih tangan Jimin.

Jimin tersenyum lalu mengelus punggung tangan Ahreum yang tertancap jarum infus.

“ Aku akan terus menjagamu. Aku akan memanggil suster untuk membawamu ke laboratorium. Tunggu sebentar. ” Jimin melepaskan tangannya pelan. Lalu melangkah menjauhi Ahreum.

Tapi langkahnya terhenti saat Ahreum kembali menahan tangannya. Jimin memandang tangan mereka yang saling terkait, lalu memandang Ahreum. Masih dengan senyuman, Ahreum berujar.

“ Boleh aku memelukmu. Sebentar saja. ” Lirihnya.

Jimin tau, dia pasti membutuhkan Jungkook. Suaminya tidak ada saat dia sedang berada dalam titik terendahnya. Jimin berbalik, memeluk Ahreum seerat yang dia bisa.

Terdengar suara isakan pelan, dan Jimin tau itu suara Ahreum. Harusnya Jungkook ada di sini untuk menguatkannya. Ahreum bukan hanya kehilangan janinnya, tapi juga kasih sayang suaminya. Dan yang bisa Jimin lakukan saat ini, adalah memeluknya seerat mungkin agar Ahreum tidak jatuh terlalu dalam.

💑 The Truth Untold 💑

Angin siang ini berhasil memberantakkan helaian rambut pendek Jihan. Dia memejamkan mata, membiarkan angin itu menerpa wajah cantiknya. Sampai sepasang lengan kekar melingkar di lehernya. Bersama sebuah kecupan manis mendarat di pipinya, mungkin di sini mereka bisa bermesraan, berbagi tawa, dan kebahagiaan. Tapi mereka tidak pernah tau, kalau di sisi lain. Seorang wanita tengah terbaring lemah, memperjuangkan hidupnya, dan mencoba meneguhkan hatinya sendiri. Tanpa seorang suami.

“ Aku merindukanmu. ” Bisik Jungkook yang berhasil mengundang senyuman Jihan.

Wanita 27 tahun itu tersenyum manis mendengar kata-kata suaminya yang selama ini dia rindukan. Keadaan tubuh Jihan belum cukup baik, dia hanya bisa duduk di atas kursi roda karena kakinya membengkak.

“ Aku merindukan Eunwoo. ” Kata Jihan sambil bersandar di dada Jungkook.

“ Setelah operasi, dan kau sembuh total. Kau akan segera bertemu dengannya. Dia sudah semakin besar. ” Kata Jungkook sambil tersenyum.

“ Apakah dia masih mengenaliku? ” Jihan menunduk dengan mata berkaca-kaca.

“ Kenapa tidak? Kau Ibunya. ” Satu kecupan berhasil mendarat di pipi Jihan lagi.

Dia sangat merindukan wanita di depannya itu. Berbulan-bulan mereka dipisahkan, tapi hari ini dia diberi kesempatan lagi. Untuk bersatu.

“ Selama aku pergi. Apa kau menemukan wanita lain? ” Pertanyaan itu. Mampu membuat Jungkook bungkam.

Saat itu juga, wajah Ahreum terbesit di pikiran Jungkook. Bibirnya membisu, hati dan pikirannya berkelut. Jungkook yakin, sesuatu tengah terjadi pada Ahreum. Dari tadi, dia memiliki firasat buruk.

“ Tidak dijawab. Kuanggap itu benar. ” Kata Jihan.

💑 The Truth Untold 💑

Ahreum terduduk di bangku taman. Dengan memegangi tiang infus, sesekali dia menghela nafas. Mood Ahreum sedang sangat hancur, memang di bibirnya dia tersenyum tapi jauh dalam hatinya dia sedang menangis. Batinnya sedang menjerit dan merintih, dia berusaha kuat di depan semua orang meskipun sejujurnya dia sangat rapuh. Ahreum bukanlah seorang pahlawan super yang tahan banting. Dia bukan sebuah batu yang tidak memiliki perasaan. Dia juga bukan patung yang hanya diam. Dia ini juga membutuhkan cinta.

“ Kudengar coklat hangat bisa mengembalikan perasaan. ” Secangkir coklat hangat muncul tepat di depan wajah Ahreum.

Dia segera menengok ke samping, pada si pelaku. Tersenyum manis saat tau pria itu adalah Jimin. Ahreum meraih cangkir itu, meneguk isinya secara perlahan.

“ Kenapa kau diam di sini? Harusnya kau siapkan dirimu untuk operasi besok. ” Jimin duduk di samping Ahreum, melepas jas kerjanya dan menyampirkannya di pundak Ahreum. Mengigat udara sore ini cukup dingin.

“ Aku sedang merindukan Eunwoo. ” Ahreum tersenyum miris sambil memandang rumput hijau di bawah kakinya.

“ Kalau begitu, operasi besok harus berjalan dengan baik. Agar kau bisa cepat sembuh dan bertemu bocah nakal itu. ” Jimin terkikik pelan.

“ Dia putraku bukan bocah nakal. Dia anak yang baik. ” Protes Ahreum tidak terima.

Jimin tertawa makin keras melihat ekspresi kesal Ahreum. Kalian lihat? Eunwoo memang bukan berasal dari rahimnya, tapi Ahreum menyayangi Eunwoo lebih dari dia menyayangi dirinya sendiri.

“ Jimin, kau percaya cinta? ” Tanya Ahreum tiba-tiba.

“ Tentu. ” Jawab Jimin lalu meneguk secangkir coklat hangat di tangannya.

“ Apa kau pernah merasakannya? ” Ahreum memandang wajah Jimin dari samping.

Jimin nampak diam sejenak lalu memandang Ahreum. Dalam beberapa menit, mereka hanya saling beradu pandang. Sebelum...

“ Aku sedang merasakannya. ” Ujar Jimin lembut, dan itu berhasil membuat Ahreum tersenyum.

“ Dia wanita yang beruntung. Kapan-kapan, kau harus mengenalkannya padaku ya? ” Kata Ahreum lalu kembali menatap bunga- bunga di depannya.

“ Untuk apa? Kau mengenalnya, bahkan kau jauh lebih mengenalnya dibanding aku. ” Perkataan Jimin itu berhasil membuat Ahreum mengernyit heran.

“ Siapa? ” Tanya Ahreum penasaran.


“ Kau. ”







To Be Continued~~

Ada yang nunggu Ahreum Jimin moment? Nih kukasih, dikit aja ntar kasian kalo kalian pada baper 😅

Kali ini spesial update buat IkaLarasW kali ini dia yang ngerengek kayak bocah. Dan lahirlah part ini^^
Moga-moga aja buku ini bakal panjang banget biar panjang dan lama kayak co*i-co*i 😅😂

The Truth UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang