Jemari panjang Taehyung sibuk berjalan di atas keyboard laptop miliknya. Kedua netranya menatap jeli setiap hasil ketikannya. Sesekali terdengar helaan nafas panjang. Pasalnya, sudah satu jam lebih, pantatnya menempel di kursi panas itu. Dia harus mengejar skripsi miliknya. Bayangan dosen berkaca mata setebal 10 senti itu terus terbayang di kepala Taehyung. Sesekali dia mengacak rambutnya frustasi, mungkij sebentar lagi dia akan mengalami depresi berat.
Selain tugas kampusnya yang menumpuk, dia juga harus segera menghitung gaji untuk para karyawan perusahaannya. Benar-benar pria sibuk kan? Meskipun usianya sudah 30 lebih tapi Taehyung masih harus menyelesaikan kuliahnya sekaligus mengurus perusahaan Ayahnya.
Tapi sedikitpun dia tidak pernah berpikir untuk menjalin hubungan atau bahkan menikah, itu karena dalam hidupnya dia sudah memiliki Ahreum, itu sudah lebih dari cukup bagi Taehyung. Ahreum adalah sebagian nyawa Taehyung, selama adiknya itu bisa tersenyum. Dia akan bisa bertahan hidup.
Ting... Tong...
Itu suara bel apartemennya, dia segera berdiri. Berjalan malas menuju pintu lalu membukanya. Netranya melebar seketika saat melihat Ahreum yang berdiri di depan pintu dengan keadaan kacau.
Piyama tidur hijau muda, mantel hitam, sandal tidur berbulu. Dan jangan lupakan mata sembapnya juga wajah yang penuh air mata.
" Hiks... Oppa.. " Tubuh ramping itu hampir saja menyapa tanah kalau Taehyung tidak lebih dulu menangkap tubuh yang tiba-tiba limbung itu.
" Kau kenapa? " Raut wajah cemas tergambar jelas pada diri Taehyung.
" O... Oppa... Hiks.. " Hanya itu yang mampu Ahreum katakan, dadanya terlalu sesa untuk menjelaskan semuanya.
" Kau tidak perlu menjelaskannya sekarang. " Taehyung membopong tubuh itu, membawanya masuk, dan mendudukkan Ahreum di sofa ruang tamunya.
Setelah itu Taehyung beranjak ke dapur untuk membuatkan secangkir coklat hangat untuk adiknya. Ahreum menatap kosong pada meja di depannya. Pikirannya terlalu kacau saat ini. Taehyung meletakkan secangkir coklat panas di depan Ahreum, lalu duduk di sampingnya.
" Oppa.. " Lirih Ahreum.
" Weire? Katakan. " Taehyung menarik adiknya dalam rengkuhan hangatnya.
" Hiks... J... Jihan... Dia ditemukan. "
Taehyung termanggu, dia tidak tau apa yang haru dikatakan. Yang bisa dia lakukan hanya memeluk Ahreum erat.
" Hiks... Bagaimana kalau... Kalau dia kembali pada Jihan dan meninggalkanku? Aku tidak mau... Hiks... Aku tidak mau oppa. " Isak Ahreum histeris.
Taehyung mempererat pelukannya, dia seperti mengalami dejavu, dia tidak ingin depresi Ahreum kambuh. Cukup dia melihat Ahreum hancur beberapa tahun lalu. Jangan lagi.
" Hei.. Dengarkan aku. Kau tidak bisa hanya memikirkan Jihan dan Jungkook saja. Kalau kau tidak sanggup memikirkan mereka, kau tidak perlu pikirkan. Kau hanya harus memikirkan Eunwoo. Yang dia tau, Ibunya adalah kau. Ibu perinya adalah Ahreum bukan Jihan. Lalu bagaimana perasaannya kalau kau seperti ini? Dia masih sangat membutuhkanmu. Karena aku yakin, dia tidak akan mengenal Jungkook karena yang dia tau hanya Ahreum Ibunya. " Taehyung mencoba memberi penjelasan selembut mungkin.
" Aku harus bertahan untuk Eunwoo? " Ahreum menatap Taehyung lekat dengan air mata yang masih menghiasi.
Taehyung hanya tersenyum sambil mengangguk. Dia menangkup wajah Ahreum, menghapus sisa air mata adiknya dengan kedua Ibu jarinya.
" Sekarang bersihkan dirimu, aku akan mengantarmu pulang. Aku akan siapkan bajumu. " Kata Taehyung.
Ahreum mengangguk lalu berjalan menuju kamar mandi di kamar Taehyung.
" Tidak akan kubiarkan kau hancur lagi. " Taehyung menatap punggung itu nanar.
🌳 The Truth Untold 🌳
Mobil sport Taehyung terparkir di halaman luas kediaman Jungkook. Dia turun dari mobil, membukakan pintu untuk Ahreum dan merangkulnya. Taehyung berjalan pelan dan masuk ke rumah mewah itu. Saat itu maniknya berpapasan dengan manik milik Jungkook.
Untuk sesaat, mereka saling beradu tatapan tajam.
" Istirahatlah. " Ucap Taehyung lembut yang dituruti oleh Ahreum.
Taehyung mendekat pada Jungkook setelah Ahreum masuk ke kamarnya.
" Ada yang ingin kau jelaskan? " Aura kemarahan Taehyung terpancar jelas di sana. Jungkook masih terdiam.
" Bukankah kau sudah tau? Ahreum pernah mengalami depresi! Dia pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa! Dan itu karena seorang pria! Sekarang? Kau menyakitinya! Dan kalau sampai dia hancur untuk kedua kalinya! Kau harus bertanggung jawab, Jeon Jungkook. " Ucap Taehyung tegas.
" Oppa? "" Ya sayang? " Jawab Taehyung saat mendengar panggilan Ahreum dari lantai 2.
" Biarkan aku bersamamu, malam ini saja. " Mohon Ahreum yang dibalas gelengan oleh Taehyung.
" Aku akan kembali besok. " Kata Taehyung lalu berbalik dan pergi.
Setelah Taehyung pergi, Ahreum melangkah masuk ke dalam kamar. Tapi langkahnya terhenti saat lengannya digenggam oleh seseorang. Ahreum berbalik dengan malas lalu menatap Jungkook jengah.
" Aku lelah. " Kata Ahreum lalu melepaskan tangan Jungkook.
Ahreum melangkah lagi tapi dia berhenti saat Jungkook secara tiba-tiba memeluknya dari belakang. Saat itu juga pertahanan Ahreum runtuh. Dia menangis dalam diam.
" Maafkan aku. " Bisik Jungkook.
" Aku tidak pernah tau kaaau semua ini akan terjadi. Aku tidak memberitahumu karena aku tau, itu hanya akan membuatmu hancur. Andai kau beri aku waktu sedikit lagi, aku akan menjelaskan semuanya. " Ahreum tau, Jungkook tidak bermaksud membohonginya.
Dia hanya ingin menjaga perasaan Ahreum, harusnya Ahreum mengerti itu. Dia harus mendampingi Jungkook dalam masa sulitnya. Ahreum berbalik lalu menangkup wajah Jungkook, menatapnya lekat.
" Berjanjilah untuk tidak menyakitiku, kumohon. " Pinta Ahreum.
Jungkook meraih satu tangan Ahreum lalu mengecupnya. Perlahan dia mengangguk.
" Aku janji. " Kata Jungkook.
" Besok, izinkan aku menjenguknya. " Kata Ahreum dan Jungkook mengangguk.
To Be Continued~~
Btw di mulmed itu perbandingan wajah Ahreum sama Jihan. Menurut kalian cantikan mana? Jawab euy 😚
Btw lagi aku mau jawab beberapa pertanyaan di sini..
1. Jimin jomblo gak sih? Kalo jomblo boleh deh buat Ahreum.
Di sini belum jelas ya, Jimin jomblo atau udah punya pacar. Aku belum bisa spoiler 😂2. Jungkook pilih siapa?
Gatau juga, belum pikirin ending 😅3. Kenapa di part sebelumnya Jungkook gak ngejar Ahreum?
Eummm... Mungkin Jungkook lagi cantengan 😂😂4. Jungkook bakal pilih Jihan?
Belum tentu sih 😅5. Suka lagu BTS gak? Kalo ada yang mana?
Sejauh ini sih untuk yang beat, aku suka Airplane pt. 2. Tau kan, di situ Jungkook awww... Ganteng banget..
Kalo yang slow, aku suka Hold Me Tight, terpesona pas denger suara beratnya Taehyung tau.. Sangat errrrr... 😅Annyeong.. 😘
![](https://img.wattpad.com/cover/146525169-288-k432878.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold
FanficPenuh kesepian, kebun ini mekar penuh duri. Dan aku tau, semua kehangatanmu benar. Aku ingin memegang tanganmu. Ini takdirku, jangan tersenyum padaku, terangi aku. Karena aku tidak bisa datang padamu. Tidak ada nama yang bisa kau hubungi. Kau tau, a...