Jungkook menurunkan Ahreum di atas ranjang yang empuk lalu mengunci pintu dan mengantongi kuncinya. Ahreum melotot dan langsung berdiri mendekati Jungkook.
“ Kenapa kau mengantongi kuncinya? ” Sungut Ahreum.
“ Agar kau tidak bisa keluar. ” Jawab Jungkook.
Dia berjalan menuju lemari, mengambil sebuah setelan piyama dan masuk ke kamar mandi. Ahreum mendengus kesal, dia takut kalau tengah malam Eunwoo terbangun dan menangis, lalu tidak ada yang menolongnya. Memikirkannya saja sudah membuat Ahreum kasihan.
“ Hei Jeon Jungkook!! ” Teriak Ahreum sambil menggedor pintu kamar mandi.
“ Apa? Kau mau mandi bersamaku? ” Kalimat itu behasil membuat bibir Ahreum terkatup rapat. Dasar Jeon Mesum Jungkook!
Hingga tidak lama kemudian Jungkook keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutnya. Ahreum segera menghampirinya dan melotot.
“ Berikan kuncinya! ”
“ Sebegitu inginnya kau tidur dengan Taehyung? ” Kata Jungkook terlewat datar.
“ Aku hanya ingin melihat Eunwoo! Setiap tengah malam dia selalu terbangun dan menangis, bodoh!! ” Geram Ahreum.
“ Kalau begitu... ” Jungkook mengambil kunci dari saku piyamanya dan mengangkat tangannya tinggi-tinggi.
“ Ambil. ” Ledek Jungkook sambil tersenyum.
Ahreum berjinjit agar mampu menggapai tangan Jungkook. Dia juga melompat dan menggerutu. Sampai saat Jungkook semakin mundur untuk menghindari Ahreum, kakinya tersandung.
Alhasil Jungkook jatuh terlentang di ranjang, sementara Ahreum menindihnya.
“ Hmphh.. ” Ahreum melotot saat Jungkook mengeluarkan suara ambigu itu dan memejam erat.
“ Yaakk!! Kenapa kau membuat suara seperti itu? ” Kata Ahreum, bergidik ngeri.
“ S... Sikumu menimpa dadaku, bodoh. ” Ahreum melihat siku lancipnya yang memang tertancap sempurna di dada Jungkook, dan itu pasti sakit.
“ M.. Maaf.. ” Ahreum segera menyingkir dan duduk bersila di samping tubuh Jungkook yang terbaring.
Jungkook menghembuskan nafasnya keras lalu membenahi posisinya dan tidur sambil menggenggam kuncinya. Ahreum tidak menyerah sampai di sana, dia mencubit lengan berotot Jungkook. Hingga empunya memekik kesakitan.
“ Berikan kuncinya!! ” Teriak Ahreum geram.
Jungkook yang mulai muak, langsung menarik Ahreum hingga berbaring lalu menjadikannya sebagai guling.
“ Berani bicara satu huruf saja, bibirmu akan habis. ” Bisiknya yang mampu membuat Ahreum pasrah.
Jungkook memang selalu berhasil membuat Ahreum mengatupkan bibirnya rapat-rapat, membuat jantungnya berdetak abnormal, juga membuatnya tersenyum bahagia.
🌸 The Truth Untold 🌸
Jam makan siang tiba, Jungkook meregangkan otot-ototnya yang terasa kaku karena duduk selama berjam-jam. Jungkook merogoh ponselnya, tersenyum melihat wallpaper ponselnya. Jungkook mencuri foto itu saat Ahreum tengah tidur. Jungkook menggeser layar ponselnya, membuka ikon galeri dan menekan foto Jihan. Jungkook tersenyum lembut, mereka sama-sama cantik. Masing-masing dari mereka punya cara tersendiri untuk membuat Jungkook jatuh hati.
“ Kuharap kau sudah bahagia, di manapun kau berada, sayang. ” Jungkook menatap foto itu sendu.
Sampai layar ponselnya menampilkan gambar telfon. Jungkook menautkan alisnya membaca nama yang tertera di sana. ‘ Jeon Ahreum ’. Karena tidak biasa-biasanya Ahreum menelfonnya. Jungkook tersenyum, menekan tombol hijau lalu menempelkan benda persegi itu di telinganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold
Fiksi PenggemarPenuh kesepian, kebun ini mekar penuh duri. Dan aku tau, semua kehangatanmu benar. Aku ingin memegang tanganmu. Ini takdirku, jangan tersenyum padaku, terangi aku. Karena aku tidak bisa datang padamu. Tidak ada nama yang bisa kau hubungi. Kau tau, a...