30. That Day

6.1K 843 78
                                        

Hari ini, mungkin adalah hari yang membahagiakan untuk Jihan dan Jungkook. Tapi itu tidak berlaku untuk Ahreum. Harusnya ada seseorang yang menemaninya, mendukungnya, dan memberinya dorongan. Tapi di sini, Ahreum berdiri sendiri tanpa siapapun.

Dia sudah bersiap, dengan berbalut pakaian operasi, penutup rambut, dan masker penutup berwarna serba biru. Ahreum terbaring pasrah, beberapa suster dan dokter sudah melakukan banyak tes pada tubuhnya. Ahreum hanya menatap pada langit-langit ruangan itu. Sampai suara seseorang mampu merebut seluruh atensinya. 4 pria penyemangatnya ada di sana, dengan pakaian khusus tentunya. Taehyung, Jimin, Namjoon, dan Yoongi. Taehyung mendekati adik sepupunya itu lalu menggenggam tangan yang ditembus oleh jarum infus itu.

“ Kau yakin dengan keputusanmu ini? ” Tanya Taehyung.

“ Jangan buat aku ragu, oppa. ” Kata Ahreum sambil tersenyum.

“ Percayalah padaku, semuanya akan baik-baik saja. Aku dan Namjoon hyung sendiri yang akan melakukan operasinya. ” Jelas Jimin, Ahreum mengangguk.

“ Kami akan menemanimu. ” Janji Yoongi.

Kemudian 4 pria itu memberi semangat pada Ahreum. Taehyung memeluk Ahreum dari samping kanan, Jimin di kirinya. Sementara Namjoon menggenggam tangan kanannya, dan Yoongi di tangn kirinya. Setidaknya, saat ini hanya mereka yang Ahreum punya. Yang mampu menguatkan hatinya. Ahreum menangis, membiarkan keempat pria itu terus merengkuhnya, terus menggenggamnya, dan terus membelainya.

“ Dokter Park, dokter Kim, Rumah Sakit Seoul sudah siap melakukan operasi. Kita harus segera membawa pasien ke sana. ” Kata seorang suster.

Sekali lagi, Jimin menggenggam tangan Ahreum dan menyakinkan kalau..

“ Semuanya pasti baik-baik saja. ”

🎁 The Truth Untold 🎁


Sebuah ambulan sampai di halaman parkir Rumah Sakit Seoul. Bersamaan dengan itu, masuk sebuah ranjang dengan seorang terbaring tidak sadarkan diri. Jimin dan Namjoon juga beberapa suster dan dokter juga mendampingi ranjang itu sampai di sebuah ruangan, tapi sebelum mereka masuk ke ruangan besar itu. Mereka berhenti, karena ranjang yang lain tengah didorong masuk.

Saat itu, mata Jimin bertatapan dengan iris hitam milik Jungkook. Dan Jimin yakin kalau ranjang tadi, adalah milik Jihan, wanita itu sudah masuk ke ruang operasi. Jimin berdoa agar Jungkook tidak penasaran dan membuka masker Ahreum. Dia segera bergegas mendorong ranjang Ahreum masuk tapi...

Jungkook berhasil menghadangnya. Dia berdiri tepat di bagian wajah Ahreum. Jimin bisa melihat kalau Jungkook tengah memperhatikan mata yang tertutup itu. Jungkook juga merasa, kalau dia mengenal mata itu. Sangat familiar.

“ Kita harus lakukan operasinya, secepat mungkin. ” Sahut Namjoon untuk mengecoh Jungkook.

Pria 30 tahun itu tersadar dari lamunannya lalu mengangguk. Membiarkan Jimin dan Namjoon membawa masuk ranjang itu. Dari jauh, Jungkook masih menatap lekat ranjang itu. Dia merasa, ada yang aneh dengan wanita itu.

“ Cincin itu, seperti cincin pernikahanku dengan Ahreum. ” Gumam Jungkook.

🎁 The Truth Untold 🎁

2 jam berlalu sejak operasi dilakukan, Jungkook berjalan mondar-mandir di depan ruang operasi itu. Rasa gelisah, cemas, dan takut bercampur jadi satu. Dari tadi, Jungkook mencoba menghubungi ponsel Ahreum, tapi ponsel istrinya itu tidak aktif.

“ Jungkook! ” Jungkook menoleh pada sumber suara. Yoongi.

“ Ada apa, hyung? ” Tanya Jungkook.

“ Bagaimana Ah— maksudku Jihan? ” Yoongi gelagapan, hampir saja dia menyebut nama Ahreum.

“ Operasinya belum selesai. ” Jawab Jungkook kemudian duduk di kursi tunggu.

Yoongi memasang wajah datarnya. Jujur dia kesal mengingat Ahreum tengah berjuang di dalam, dengan relanya wanita itu mendonorkan ginjalnya untuk Jihan.

“ Kau tau di mana Ahreum? ” Pertanyaan itu keluar begitu saja dari bibir Yoongi.

Jungkook memandang Yoongi, lalu menggeleng. Pria berkulit putih mulus itu tersenyum miris.

“ Suami macam apa kau ini? Kau bahkan tidak tau di mana istrimu. Kuingatkan Jungkook, jangan sampai kau menyesal. Kalau suatu saat nanti, Ahreum meninggalkanmu. ” Jungkook terkesiap, dia tidak mengerti maksud Yoongi.

Lalu Jimin keluar dikuti ranjang Jihan yang didorong keluar oleh beberapa suster. Dari raut wajahnya, Jimin seperti sedang kesal dan marah. Dia segera membimbing para suster, membawa Jihan ke ruang rawat diikuti Jungkook, sementara Yoongi tetap diam di depan ruang operasi.

Hyung, apa semuanya berjalan lancar? ” Tanya Jungkook yang berjalan di sisi Jimin, mengikuti Jihan.

Jimin hanya diam, dia tetap memandang lurus ke depan. Sementara Jungkook bingung dengan perubahan sikap Jimin akhir-akhir ini.

Hyung! Kenapa kau diam saja?! Jawab aku! ” Geram Jungkook.

Jimin berhenti seketika, menatap Jungkook nyalang.

“ Jawaban apa yang kau minta? Apa kau tidak bisa lihat? Dia baik-baik saja! ” Kata Jimin lalu pergi. Tidak bukan ke ruang rawat Jihan. Tapi kembali ke ruang operasi.

🎁 The Truth Untold 🎁


Jimin berlari tergesa-gesa kembali ke ruang operasi. Dia sudah mengalihkan Jihan pada dokter yang bertugas hari ini. Saat mata minimalisnya menangkap ranjang Ahreum yang sudah dibawa keluar oleh beberapa perawat dan dokter, dia semakin menambah kecepatannya. Para perawat itu juga nampak tergesa-gesa. Yoongi yang tadinya bingung juga ikut berlari bersama perawat itu menuju ambulan.

“ Sebenarnya ada apa? Kenapa kalian sangat terburu-buru? ” Tanya Yoongi masih terus berlari.

“ Operasinya memang berjalan baik untuk Jihan, ginjal Ahreum bertugas baik di tubuh Jihan. Tapi.... ” Namjoon berhenti sejenak.

“ Tapi apa, jangan buat aku takut! ” Kesal Yoongi.

“ Ahreum mengalami gagal ginjal! ”











To Be Continued~~

Anyone miss me? Vomment ditunggu yap 😘
Annyeong 💋

The Truth UntoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang