Ahreum masih setia memejamkan matanya. Sejam yang lalu, tepat saat Ahreum belum tidur, Jungkook kembali pulang. Dia janji, besok akan kembali bersama Eunwoo.
Tapi kalian harus tau, satu jam pula Jimin duduk di samping Ahreum dan mengamati setiap lekuk wajahnya. Taehyung? Dia juga sudah kembali, dia menyerahkan adiknya sepenuhnya dalam tangan Jimin.
Terkadang Jimin bingung, entah apa yang dia lihat dari Ahreum. Dia baik-baik saja meski Jimin tau kalau Ahreum tidak akan jatuh hati padanya, tapi Jimin mau menjadi tempat bersandar untuk Ahreum sampai dia bisa memilih, tinggal atau pergi. Dan kalian juga harus percaya, meskipun Jimin bukan yang pertama bagi Ahreum, baik dalam urusan asmara ataupun hubungan intim. Jimin akan rela menemani Ahreum saat nanti, Ahreum menjatuhkan pilihan untuk memilihnya.
Tangan itu bergerak menyentuh mata Ahreum yang tertutup.
“ Aku senang melihat matamu berbinar meski bukan karenaku. ” Kata Jimin disertai senyuman, lalu tangannya berpindah ke bibir manis itu.
“ Dan aku juga senang saat bibir ini tersenyum meski bukan karenaku juga. ” Ujarnya penuh kelegaan.
Anggap saja Jimin konyol karena jatuh dalam pesona istri orang. Tapi inilah kebenarannya, Jimin mencintai istri sahabatnya. Hebat bukan?
Namun perlahan mata itu terbuka, obsidian hitam itu menatap langsung netra Jimin. Ahreum tersenyum perlahan, ada rasa bahagia yang berterbangan dalam hati Jimin. Melihat senyum simpul Ahreum yang seperti itu saja sudah mampu membuat Jimin turut tersenyum.
“ Kau belum tidur? ” Tanya Ahreum.
Jimin hanya menggeleng, lalu menatap sekitar. Entahlah, Jimin juga bingung pada perasaannya saat ini.
“ Kau harus istirahat. Aku yakin, hari ini banyak pekerjaankan di Rumah Sakit? Besok kau harus kembali bekerja, aku tidak mau kau sakit. ” Jimin tersenyum, selalu tersenyum meskipun Ahreum manis dan pahit secara bersamaan.
“ Aku akan tidur. Kau juga harus istirahat agar cepat pulih. ” Jimin mengelus lembut kepala Ahreum.
Jimin bangkit berdiri, membetulkan selimut Ahreum dan mengecek infusnya sebelum dia melangkah keluar. Tapi dengan sigap Ahreum menahan tangan itu, memaksa sang empunya berbalik.
“ Ada apa? ” Tanya Jimin.
“ Temani aku malam ini. ”
🍋 The Truth Untold 🍋
“ Hiks... HUWAAAA.... EOMMMAAA!! ” Teriakan melengking itu memenuhi bangunan mewah itu.
Sejak pagi buta Eunwoo menangis dan meronta, menyebut Ibunya. Sementara perawatnya bingung, siapa yang dimaksud Eunwoo. Ahreum atau Jihan? Bocah satu tahun lebih itu memang belum bertemu dengan Jihan karena Jihan juga sibuk memgurung diri di kamar selama 2 hari setelah pertengkarannya hebatnya dengan Jungkook.
Tidak ada lagi senyuman dalam bangunan mewah itu. Hanya saling melempar pandangan datar, sangat berbeda saat Ahreum ada di sana.
“ Hiks... Appa... Eomma eodi? Hiks... ” Bocah itu makin terisak saat melihat sang Ayah masuk ke kamarnya.
Jungkook segera menggendong putranya, mengusap bekas air mata yang bercampur bedak di pipi bulat jagoan kecilnya.
“ Ibumu ada di bawah. Kau merindukannya? Berbulan-bulan kau tidak memeluknya kan? ” Kata Jungkook sambil mengelus kepala yang bersandar di pundaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold
ФанфикPenuh kesepian, kebun ini mekar penuh duri. Dan aku tau, semua kehangatanmu benar. Aku ingin memegang tanganmu. Ini takdirku, jangan tersenyum padaku, terangi aku. Karena aku tidak bisa datang padamu. Tidak ada nama yang bisa kau hubungi. Kau tau, a...