MS : 67

3.1K 375 21
                                    




Happy reading 🍃🍃








"Senna, apa kau ingin makan roti??" tanya baekhyun pada senna yang tengah berbaring di ranjang tanpa menghiraukan pertanyaan baekhyun.

"Sayang..."

"Tidak" jawab senna dengan dingin. Baekhyun mengangguk dan langsung kembali ke dapur.

Beberapa hari ini, senna menjadi dingin pada baekhyun. Sifatnya 180 derajat berubah. Senna menjadi banyak diam, dingin, tidak peduli. Seperti sekarang, baekhyun menanyakan makanan padanya, ia menjawab dengan singkat.

Baekhyun saja bingung apa yang terjadi pada senna. Entah apa yang terjadi padanya hingga dia seperti itu.

Baekhyun yang duduk di meja makan itu tidak tenang. Ia menghentikan aktivitas nya dia pun kembali ke kamar.

Ceklek

Baekhyun menghampiri senna yang berbaring itu.

"Senna"

"Kau kenapa??" tanya baekhyun langsung tanpa bertele-tele.

"Aku? Aku tidak apa-apa" jawabnya lagi dengan singkat. Ia menganti posisi baringannya membelakangi baekhyun.

"Pasti ada apa-apa, jika tidak, tidak mungkin kau seperti ini"

"Aku bilang aku tidak apa-apa ya tidak apa-apa. Aku hanya lelah dan ingin istirahat" dengus senna. Baekhyun sedikit terkejut dengan jawaban senna.

Dari awal sampai sekarang mereka bersama baru kali ini senna menjawabnya dengan kasar.

"Baiklah"

Baekhyun berbaring ke samping senna dengan posisi yang sama. Mereka saling membelakangi.

Maafkan aku baek...
Ku rasa ini yang terbaik...

🍂🍂🍂

Sehun kembali melangkahkan kakinya ke perusahaan baekhyun. Tujuan nya masig tetap sama. Ia ke sana mencari senna. Ia ingin berbicara empat mata padanya.

"Apa nyonya senna ada?"

"Ada tuan Oh"

"Bisa panggilkan dia? Ada sesuatu yang ingin ku bicarakan padanya"

"Baik tuan. Tunggu sebentar"

Staff perusahaan langsung menelpon ke ruangan senna dan tepatnya ke telpon senna.

Krringg krringg 

Senna langsung mengangkat gagang telpon yang berada di meja nya itu.

"Halo"

"Selamat siang nyonya byun. Anda sedang di tunggu oleh tuan Oh sehun di kantin perusahaan"

Seketika tubuh senna membeku mendengar sehun mencarinya.

"Nyonya byun. Apa Anda masih ada di sana??"

"Ba-baiklah. Aku akan segera ke sana"

Senna menutup telponnya dengan cepat dan keras. Baekhyun langsung menatap senna, ia melihat senna bangkit dari kursinya tanpa pamit ia keluar begitu saja.

Siapa yang menelpon?
Dan kenapa senna tidak bilang apapun padaku?

Baekhyun sedikit curiga, ia pun menyusul senna secara diam-diam.

Sampai di kantin senna tidak melihat keberadaan sehun.

Apa senna lapar? Tapi kenapa dia seperti mencari orang?

Tiba-tiba saja, sehun entah muncul dari mana menarik tangan senna. Sontak baekhyun yang bersembunyi di balik tembok terkejut melihat sehun muncul dan menarik tangan senna pergi.

Bukankah dia Oh sehun?

Sehun menarik senna ke lantai paling atas dan baekhyun masih mengikuti mereka secara diam-diam tanpa mereka ketahui.

"Lepaskan!!" dengus senna.

Sehun langsung melepasnya namun tanpa senna tahu sehun langsung memeluk senna.

Lagi-lagi baekhyun terkejut saat sehun memeluk senna.

Sehun!

"Lepaskan sehun!!"

Senna mendorong kuat-kuat tubuh sehun hingga terlepas.

"Untuk apa kau datang!" ketus senna.

"Aku rindu padamu sayang...."

Baekhyun tertegun mendengar penuturan sehun.

"Sebenarnya apa mau mu sehun-ah...aku sudah menjalankan apa yang kau pindahkan. Kurang apalagi!!" ketus senna.

Sehun terkekeh kecil dan kemudian ia mendekatkan wajahnya pada senna.

"Aku ingin kau bercerai dengan baekhyun se.ce.pat.nya."

"Kau gila!" ketusnya lagi.

Sehun mengangguk, "Aku memang gila senna-ya...aku gila karena dirimu. Karena dirimu aku terus mengejarmu"

"Sehun-ah, tolong jangan mengganggu kehidupan yang baru ku bangun...kau carilah orang yang lebih pantas dariku untukmu. Kau harus tahu aku sudah menjadi milik orang lain. Ku mohon sehun-ah jangan mengganggu keluarga ku lagi..."

"Aku tidak bisa! Aku menginginkan kau saja..."

"Sebenarnya apa maumu pada diriku??" tanyanya lagi.

Baekhyun sedikit terkejut dengan penjelasan senna yang panjang lebar itu.

Jadi? Senna kenal dengan sehun??

"Aku tidak ingin apa-apa darimu. Aku hanya ingin kau menjadi istri ku dari anak-anakku"

"Aku tidak mau punya anak dari pria sepertimu! Dan satu lagi...aku tidak mau dengan pria bajingan sepertimu!"

Sehun menaikkan tangannya dan ingin menampar senna. Tapi, tangan nya tertahan. Senna segera menutup wajahnya agar tidak terpukul oleh sehun.

"Jangan sekali-kali kau menampar istriku"

Mendengar suara baekhyun. Senna langsung mendonggakkan kepalanya. Sehun tertegun karena baekhyun yang muncul secara tiba-tiba.

Baekhyun melepas genggaman tangannya lalu ia menatap senna dan sehun bergantian.

"Aku ingin bertanya pada kalian"

"Apa kalian saling kenal satu sama lain??"















To be continued

My Secretary [Baekhyun Fanfiction]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang