Happy reading 🍃🍃
Pagi-pagi sekali baekhyun bangun karena di bangunkan oleh senna. Senna terus menerus mengetuk pintu kamar nya dan itu membuat nya risih. Mau tidak mau ia harus bangun dan membukakan pintu nya.
Dan ternyata senna minta di antar pulang.
"Aku cuci muka dulu"
"Hmm" gumam senna sambil mengangguk.
Senna duduk di ruang tamu sambil menunggu baekhyun. Dan sudah 10 menit baekhyun belum juga keluar. Bukan kah ia bilang cuci muka? Kenapa lama sekali.Senna bangkit dari duduk nya menuju depan pintu kamar baekhyun. Senna mengetuk beberapa kali. Dan tidak ada jawaban.
"Apa tuan tidur lagi??"
"Apa aku harus membuka nya?" tanya senna ragu.
"Tidak coba lagi" ujar nya
Senna kembali mengetuk pintu kamar baekhyun dan sudah beberapa kali tapi masih saja tidak ada jawaban.
"Apa tuan tidur lagi??" tanya nya pada diri sendiri.
Ceklek
"Ayo"
Senna terkejut saat baekhyun membuka pintu kamar nya dan mengajak nya pulang.
Aish tuan mengejutkan ku...
Senna mengelus-ngelus dada nya. Ia benar-benar terkejut. Lalu senna menatap baekhyun yang sudah berpakaian rapi. Namun, senna merasa ada yang janggal pada pakaian nya. tanpa ba-bi-bu senna menaikan tangannya untuk membetulkan dasi baekhyun.
Baekhyun mundur satu langkah, saat melihat tangan senna mendekat pada nya. Dan ternyata senna membenarkan dasi yang sedikit berantakan itu.
"Selesai!" seru senna dengan senyuman lebar nya.
Kepala senna mendonggak, seketika senyuman nya pudar. Ia melihat baekhyun yang tidak ada ekspresi itu. Sontak senna berdiri tegak dan melepas tangan nya yang masih berada di sekitar dada baekhyun.
"Maaf tuan" ucap senna.
"Sudah, ayo pulang. Kita sudah telat" pintah baekhyun dan langsung melangkah keluar, meninggalkan senna di depan pintu kamar nya. Bibir baekhyun sedikit terangkat.
***
"Cepat ganti baju mu. Aku tunggu" seru baekhyun. Senna mengangguk, ia pun segera keluar dari mobil baekhyun. Ia hanya tinggal mengganti pakaian nya dan berdandan sedikit.
Butuh waktu 15 menit senna mengganti pakaian nya dan akhirnya selesai. Senna segera kembali masuk ke dalam mobil baekhyun.
"Sudah?"
"Ehm. Sudah" jawab senna.
Baekhyun menurunkan senna di lobby kantor, lalu ia memakirkan mobil nya dengan rapi. Senna duluan melangkah masuk ke kantor. Dan semua karyawan menatap senna dengan tatapan kagum. Karena ia barusan keluar dari mobil atasan nya.
Dan ini baru pertama kali nya mereka melihat atasannya membawa seseorang keluar dari mobil nya.
Senna semakin mempercepat langkah nya menuju lift. Ia benar-benar merasa risih dengan pandangan mereka.
Kenapa mereka menatap ku seperti itu? Apa ada yang salah dengan ku?? Hingga mereka menatap ku seperti itu
Batin senna.
Di dalam lift juga terdapat beberapa karyawan.
"Dia benar-benar beruntung datang bersama tuan byun"
"Iya, benar. Tidak biasa tuan byun datang bersama sekretaris nya" bisik beberapa karyawan nya yang berada di dalam lift. Entah kenapa senna merasa tidak enak.
Ting!
Akhirnya senna sampai di lantai 35. Dengan cepat ia melangkah ke ruangan nya. Dan tak lama kemudian baekhyun pun sampai.
Ceklek
Senna baru saja ingin memberi salam namun, ia urungkan karena baekhyun sedang menerima telpon. Ia pun kembali duduk.
"Aarrgghh!" dengus baekhyun.
Sontak membuat senna terkejut. Ia melihat baekhyun sedang memijat pelipisnya.
Kelihatan nya tuan sedang pusing
Batin senna. Ingin sesekali senna bertanya pada baekhyun tapi ia urungkan.
"Senna" panggil baekhyun. Dengan cepat senna bangkit dari kursi dan berjalan ke hadapan nya.
"Ada apa tuan??"
"Sini" pintah nya sembari menarik sebuah kursi di samping nya.
"Duduk di sini" pintah nya lagi sembari menepuk kursi yang berada di samping nya.
Senna menurut. Ya, tentu senna harus menurut karena itu perintah.
"Ada apa tuan?" tanya senna lagi. Baekhyun mengusap wajah nya kasar.
"Bisakah kau diam? Jangan bertanya terus? Aku sedang pusing" ketus baekhyun.
Senna mengangguk. Ia langsung membungkam mulut nya rapat-rapat.
Baekhyun juga terdiam sebentar lalu ia membuka laptop nya.
"Senna besok kau harus mengerjakan ini, maksimal lusa harus selesai. Dan jika selesai kirim ke e-email ku" jelas baekhyun.
"Me-memang nya besok tuan tidak datang??""Besok aku pulang ke seongdong-gu dan mungkin sekitar 5 hari baru kembali ke sini"jelas baekhyun.
Senna mengangguk. Lalu ia melihat pekerjaan yang baekhyun berikan pada nya.
"Dan satu lagi, kau harus mengerjakan ini setelah mengerjakan tugas tadi. Paham??" tambah baekhyun.
Senna menelan saliva nya. Ia tidak percaya pekerjaan nya semakin banyak dan menumpuk. Mulai besok ia harus bekerja keras.
"Sudah itu saja. Tugas mu itu sudah cukup untuk 5 hari" ujar baekhyun dengan senyuman tipis.
"Baik tuan" senna bangkit dari kursi nya. Ia mengambil pekerjaan yang baru saja baekhyun berikan pada nya. Tanpa sengaja ia tersandung kaki kursi tersebut seketika senna jatuh ke pangkuan baekhyun karena baekhyun melihat senna hampir jatuh lalu ia meraih pinggang senna dan jatuh ke pangkuan nya.
Kini mata mereka saling bertemu, jantung kedua nya juga berdegub kencang. Baekhyun mengeratkan tangan nya yang berada di pinggang senna. Kemudian baekhyun mendekatkan wajah nya dengan mata terpejam.
Semakin lama semakin dekat...
Dan....
Dan..
"Ma-maaf t-tuan"
Senna segera bangkit dari pangkuan baekhyun. Dengan cepat ia mengambil pekerjaan yang baekhyun berikan tadi.
Senna yakin sekarang wajah nya sudah memerah karena baekhyun yang hampir mencium nya.
Baekhyun hanya bisa termenung.
Apa yang barusan ku lakukan...
TO BE CONTINUED
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secretary [Baekhyun Fanfiction]✔
Romance*High rank #1 in Secretary 20180610 #27 in wattpad 20180504 #1 in romantis 20180519 #2 in Exo 20180726 #2 in mine 20180810 #74 in wattpad 20190712 #1 in senna 20190713 #1 in aeris 20190713 "Setelah kau hadir dalam hidupku. Hidupku merasa sedikit ber...