Happy reading 🍃🍃
Semakin hari peningkatan baekhyun juga semakin meningkat. Dia sudah mulai bisa melangkah walau hanya satu atau dua langkah. Bisa melangkah selangkah saja baekhyun sudah senang. Apalagi dia sudah pulih total.
"Senna...sebentar lagi aku akan sembuh..."
"Aku akan membawamu pulang..." ujar baekhyun.
Sekarang baekhyun duduk di tepi ranjangnya. Ia menatapi jam dinding yang sudah menunjukan pukul 20.17 pm. Dan sekarang matanya tertuju pada kalender itu.
"Sebentar lagi akan memasuki musim dingin"
Baekhyun menghembuskan nafasnya pelan. Tak terasa dua bulan lagi donatur kang's company akan dimulai. Baekhyun harus mempersiapkan dirinya. Dia harus fokus pada pekerjaan nya itu.
"Sebentar lagi acara itu di mulai...aku harus sudah bisa berjalan"
🍂🍂🍂
Senna mulai menyesuaikan kehidupan barunya walau ia sudah mengetahui siapa dirinya dan dari mana asalnya. Tapi, entah kenapa dia merasa dirinya berbeda.
Dia belum nyaman dengan keadaannya yang seperti ini.
"Noona, apa ada yang membuat noona tidak nyaman??"
Tanya dongha melihat senna akhir-akhir banyak diam. Bahkan semenjak heechul membawa nya.
"Tidak, noona..noona baik-baik saja"
"Aku lihat noona banyak diam. Aku tahu jika noona hilang ingatan tapi sifatnya tidak mungkin ikutan hilang bukan?"
"Sifat noona yang dulu hangat, perhatian, suka mengajak aku jalan-jalan, dan sering becanda tawa bersama. Dan satu lagi, dua bulan yang lalu seharusnya noona sudah menikah"
Senna langsung menoleh ke arah dongha yang mengatakan padanya bahwa seharusnya ia harus menikah.
"Dengan siapa??"
"Baekhyun, Byun Baekhyun"
Senna merasakan pernah mendengar nama yang disebutkan oleh dongha ini. Ia mencoba mengingat dimana ia mendengar nama itu.
"Sekarang di mana dia??"
"Di korea, seoul. Sekarang dia lumpuh noona. Karena dia dipukul dan noona menghilang saat dia terpukul itu"
Senna langsung mencoba mengingat kejadian di mana dia di buang ke jurang. Kyungsoo sudah memberitahu senna jika ia ditemukan di bawah jurang. Dan senna tidak bisa mengingat kenapa dia bisa jatuh ke bawah jurang.
"Aagrrh... Kepala noona sakit" ringis senna.
Dongha langsung mendekat dan merangkul bahu senna.
"Noona,noona kenapa???"
"Kepalaku sakit..."
"Ayo dongha antar noona ke kamar. Istirahat lah"
Dongha membawa senna sampai ke kamar. Lalu membaringkan tubuh senna. Senna menutup matanya tapi kepalanya masih sakit.
"Sakitt dongha-ah..."
Senna menjerit dan mencengkram tangan dongha dengan erat. Dongha tidak tahu apa yang harus ia lakukan.
"Tunggu sebentar, aku telpon dokter"
Senna menahan dongha, "Telpon dokter Do. Nomornya ada di ponselku"
"Baiklah noona"
Dongha pun menelpon kyungsoo untuk menyuruhnya datang ke rumahnya itu.
"Apa? Dokter di korea? Oh baiklah. Terima kasih dokter"
Dongha menutup telponnya. Kemudian, ia memberitahu senna jika kyungsoo tidak bisa pergi.
"Noona, dokter yang noona maksud itu dia tidak bisa datang tapi dia bilang dia akan menyuruh temannya datang. Noona bersabarlah"
🍂🍂🍂
Heechul sehabis mengantarkan senna pulang ke jepang. Keesokan harinya, ia kembali ke korea. Ia masih menyelidiki masalah baekhyun dan senna itu.
Dia tengah mencurigai seseorang. Yaitu seorang pria. Heechul tidak tahu siapa namanya. Yang jelas heechul mencurigainya. Dan orang yang ia cari di insadong itu. Sekarang ia sedang memata-matai mereka yang di sekitar insadong.
Orang yang mencelakai baekhyun itu sudah di temukan dan heechul diam-diam akan mencoba mencari sampai jelas apa tujuan orang yang mencelakai baekhyun dan senna.
"Ahjumma.." panggil heechul pada seorang wanita yang tak lain pemilik restaurant kecil di sekitar insadong ini.
"Kau lagi"
Ahjumma itu muak melihat wajah heechul. Tapi, dia senang membantu heechul.
"Ada apa lagi??" tanyanya lagi.
"Apa yang aku suruh ahjumma sudah menjalankannya??"tanya heechul.
Ahjumma itu tersenyum kecut, "Tentu sudah"
"Ini" ahjumma itu langsung menyodorkan sebuah mp3 untuk heechul.
"Itu rekaman semua pembicaraan yang kau minta. Satu pria dan satu gadis berbicara dengannya"
Heechul tersenyum lebar. Tidak sia-sia ia menyuruh ahjumma ini untuk membantu nya mengalih informasi.
"Ahjumma memang pintar! Dan juga seksi" puji heechul. Seketika ahjumma itu memberikan tatapan maut pada heechul.
"Jangan mencoba menggodaku, mana janjimu itu??"
Ahjumma itu mengulurkan tangannya untuk meminta janji yang heechul janjikan padanya. Heechul merogoh saku celananya dan mengeluarkan beberapa ratuasan won untuk ahjumma itu.
"Terima kasih ahjumma" ucap heechul sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Pergi sana" usir ajhumma itu.
"Baiklah jika ahjumma mengusirku..tapi kalau aku masih membutuhkan ahjumma, aku boleh ke sini lagi?"
"Tentu, pergilah. Nanti kau dikira merayu seorang ahjumma" ujarnya ahjumma itu.
Heechul terkekeh pelan, "Biarkan. Aku memang mau menggoda ahjumma karena ahjumma sangat seksi"
"Kau mengejek ku?? Pergi sana. Aku tidak tertarik padamu" balas ahjumma itu. Heechul pun pamit pada ahjumma itu, heechul melangkah keluar menuju mobilnya dengan senyuman membanggakan itu.
"Sebentar lagi semuanya akan terungkap"
"Kalian berdua bersabarlah"
TO BE CONTINUED
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secretary [Baekhyun Fanfiction]✔
Romance*High rank #1 in Secretary 20180610 #27 in wattpad 20180504 #1 in romantis 20180519 #2 in Exo 20180726 #2 in mine 20180810 #74 in wattpad 20190712 #1 in senna 20190713 #1 in aeris 20190713 "Setelah kau hadir dalam hidupku. Hidupku merasa sedikit ber...